Amalan dan Doa
Amalan Doa Meminta Hujan Turun hingga agar Hujan Berhenti atau Dialihkan
Ada beberapa macam doa terkait hujan yang bisa diamalkan. Doanya tergantung momentum, hujan lebat disertai petir, angin dan minta hujan berhenti
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM--Hujan yang turun dalam durasi yang lama dapat menimbulkan kekhawatiran terkait banjir dan musibah lainnya.
Akan tetapi, dalam ajaran Islam, hujan dianggap sebagai rahmat dan berkah yang diturunkan oleh Allah SWT untuk semua makhluk hidup di muka bumi.
Dalam Alquran, Allah SWT menjelaskan proses turunnya hujan beserta hikmahnya, sebagaimana tertuang dalam Surat Al-A’raf, ayat 57.
Dikatakan bahwa Allah meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan). Ketika angin membawa awan mendung, Allah menghalau ke suatu daerah yang tandus, lalu menurunkan hujan di sana.
Hujan tersebut kemudian menyuburkan tanah dan tumbuh berbagai macam buah-buahan.
Allah SWT menggambarkan bahwa seperti itulah Dia membangkitkan orang yang telah mati, semoga manusia dapat mengambil pelajaran dari proses tersebut.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, Nabi Muhammad SAW selalu mengucap syukur ketika hujan turun dengan mengucapkan doa:
"اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً" (Allahumma shoyyiban nafi'an),
yang artinya "Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat."
Namun, dalam kondisi tertentu, umat Muslim diperbolehkan berdoa agar turunnya hujan dialihkan ke tempat lain, seperti gunung, bukit, atau laut yang jauh dari permukiman.
Doa ini tidak hanya bertujuan agar hujan memberikan berkah dan manfaat, tetapi juga untuk menghindari musibah seperti genangan air, banjir, air bah, dan bencana lain yang mungkin ditimbulkan oleh hujan yang berlebihan.
Beberapa doa terkait hujan yang bisa diamalkan antara lain:
1. Doa saat hujan lebat:
"اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآقَاءِ وَالْقِرَابِ، وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ" (Allahumma hawälaina wala 'alaina, allahumma 'alal âkāmi wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthûnil audiyati wa manabitisy syajari).
Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
2. Doa saat hujan disertai petir:
"سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ" (Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih).
Amalan Sunnah yang Dikerjakan Sebelum Sholat Idul Adha 2025, Apa Saja? |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa, Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, dan Artinya, Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Doa Buka Puasa & Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, Artinya di Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Janji Allah dalam Al-Qur'an: Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum Doa Pasti Dikabulkan |
![]() |
---|
Bernilai Pahala Tinggi, Inilah 7 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.