Janji Allah dalam Al-Qur'an: Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum Doa Pasti Dikabulkan

BANGKAPOS.COM--Dalam Al-Qur'an Surat Al-Ghafir ayat 60, Allah SWT menjanjikan bahwa setiap doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya pasti akan dikabulkan.

Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Latin: Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna 'an 'ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn

Artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."

Ayat ini menegaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk berdoa, dan sebagai bentuk kasih sayang-Nya, Allah berjanji akan mengabulkan doa tersebut.

Namun, Allah juga memperingatkan bahwa orang yang sombong dan enggan beribadah kepada-Nya akan menghadapi azab yang pedih.

Allah Mengabulkan Doa Hamba-Nya, Baik yang Sholeh Maupun Pendosa

Dalam sebuah kisah, Nabi Musa AS pernah bertanya kepada Allah SWT:

"Ya Rabb, jika seorang hamba-Mu yang sholeh dan taat beribadah berdoa kepada-Mu dengan menyebut 'Ya Rabb', bagaimana Engkau menjawabnya?"

Allah menjawab, "Labbaika", yang berarti "Aku sambut panggilanmu".

Nabi Musa lalu bertanya lagi, "Bagaimana jika yang berdoa adalah seorang hamba yang penuh dosa?"

Allah menjawab, "Labbaika, labbaika, labbaika abdi", yang berarti "Aku sambut panggilanmu, Aku sambut panggilanmu, Aku sambut panggilanmu, wahai hamba-Ku."

Jawaban Allah yang lebih banyak kepada seorang pendosa menunjukkan bahwa Allah tidak pernah menutup pintu ampunan-Nya, bahkan bagi mereka yang penuh dosa.

Seorang pendosa tidak memiliki amal baik untuk diandalkan, sehingga satu-satunya harapan mereka hanyalah rahmat Allah SWT.