Sosok Maruarar Sirait Teman Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Widjaja, Boy Thohir yang Pamit dari PDIP
Inilah sosok Maruarar Sirait, teman Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Widjaja hingga Boy Thohir yang jadi sorotan usai pamit dari PDIP.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Inilah sosok Maruarar Sirait, teman Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Widjaja hingga Boy Thohir yang jadi sorotan usai pamit dari PDIP.
Di PDIP, partai tempat ia berpolitik selama in, Maruarar bukan orang sembarangan.
Maruarar Sirait adalah anak mendiang Sabam Sirait, pendiri PDI yang disebut-sebut sebagai orang yang mengajak Megawati Soekarno Putri masuk ke politik.
Di luar politik, ternyata Maruarar Sirait berteman dengan para konglomerat seperti Aguan, Pragojo Pangestu, Franky Wijaja hingga Boy Thohir.
Ya, Maruarar Sirait sering terlihat bersama konglomerat.
Sebelum memutuskan pamit dari PDIP, pada Desember 2023 lalu, foto dirinya bersama para konglomerat beredar di media sosial.
Para konglomerat yang berfoto bersama Maruarar diketahui merupakan orang-orang terkaya di Indonesia seperti Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Frangky Widjaja, dan Boy Thohir,
Maruarar terlihat makan malam bersama para konglomerat ini, Kamis (7/12/2023).
Pertemuan antara para pengusaha kakap dengan Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara terjadi di kawasan SCBD, Jakarta.
Mereka diketahui membahas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kegiatan itu diunggah Ara Sirait melalui foto di akun instagramnya, Kamis. Dalam unggahannya tampak Maruarar tengah makan malam bersama 4 taipan tersebut.
"Sambil makan malam, kami berdiskusi dengan pengusaha senior yang sangat sukses, Pak Aguan, Pak Prajogo Pangestu, Pak Franky Wijaya dan Pak Boy Thohir," kata Ara.

Ara mengatakan mereka berdiskusi tentang IKN dan bagaimana membuat Indonesia-sentris, pemerataan dengan membangun IKN serta dampak positif kepada masyarakat di sekitar dan membuat pusat ekonomi baru di kawasan Kalimantan yang punya dampak semakin baik kepada Masyarakat luas.
"Berdiskusi tentang IKN, bagaimana membuat Indonesia sentris, pemerataan dengan membangun IKN serta dampak positif kepada masyarakat disekitar IKN dan membuat pusat ekonomi baru dikawasan Kalimantan yang punya dampak semakin baik kepada Masyarakat luas," ujarnya.
"Senang berdiskusi dengan senior-senior pengusaha sudah puluhan tahun berkiprah dalam perekonomian Indonesia, mendapatkan banyak pengalaman," tutup Ara.
Terlihat dalam pertemuan itu di sebelah kiri adalah Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir atau kerap dikenal Boy Thohir.
Kemudian di tengah, tampak Sugianto Kusuma atau Aguan yang merupakan bos perusahaan properti, Agung Sedayu Group.
Lalu juga ada orang terkaya RI dan pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Prajogo Pangestu.
Di sebelah kanan, terlihat Franky Oesman Wijaja yang merupakan putra konglomerat Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.
Para konglomerat ini adalah bagian dari 10 pengusaha yang akan berinvestasi di IKN, dengan total investasi Rp 40 triliun.
Selain mereka, konsorsium ini terdiri dari Anthony Salim dari Salim Group, Pui Sudarto dari Pulau Intan, Budi Hartono dari Grup Djarum, Wiliam Katuari dari Wings Group, Eka Tjandranegara dari Mulia Group, dan Soeryadijaya dari Grup Astra.
Diketahui, Aguan merupakan ketua konsorsium pengusaha yang berinvestasi di IKN. Bahkan Jokowi sempat berterima kasih kepada Aguan yang sudah menggelontorkan Rp 40 triliun di IKN.
Bahkan Jokowi melakukan groundbreaking pembangunan hotel bintang lima, yang dinamai Hotel Nusantara IKN pada 21 September 2023 lalu.
Investasi pembangunannya berasal dari konsorsium yang beranggotakan kelompok usaha milik para taipan tersebut.
Seperti diketahui, Aguan merupakan pemilik Agung Sedayu Grup, sementara Prajogo Pangestu adalah pemilik Barito Pacific.
Prajogo merupakan orang terkaya di Indonesia yang tercatat di Forbes memiliki harta kekayaan lebih dari Rp 700 Triliun.
Selanjutnya Franky Widjaja merupakan bos besar Sinarmas.
Dia juga tercatat telah lama bertengger di dalam daftar 10 orang terkaya Indonesia.
Kemudian yang terakhir Garibaldi Thohir atau Boy Thohir adalah kakak Menteri BUMN Erick Thohir.
Boy Thohir merupakan bos dari Adaro Energy.
Pamit dari PDIP

Maruarar Sirait adalah mantan Ketua Taruna Merah Putih, yang merupakan organisasi sayap PDI-P.
Lahir di Medan, 23 Desember 1969, pria yang akrab disapa Ara ini memulai kariernya sebagai Manager KKBM Unpar Bandung.
Saat duduk di bangku kuliah, ayah dari dua anak ini aktif di organisasi kemahasiswaan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Melalui organisasi kampus tersebut, Ara banyak belajar mengenai dunia politik yang sarat akan negosiasi dan diskusi.
Tak hanya melalui GMKI cabang Bandung, Ara juga bergabung dengan Resimen Mahasiswa Unpar yang kemudian menjebloskannya dalam partai politik PDI-P sejak tahun 1999.
Setelah lebih dari 2 dekade bergabung di PDI Perjuangan, ia muncur sebagai anggota partai.
"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar saat ditemui.
Kepada awak media, Maruarar mengaku bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDI-P Rudianto Tjen.
"Saya sudah ketemu dengan Bapak Utut Adianto Wakil Sekjen. Dan juga Bapak Rudianto Tjen. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," ucap Maruarar.
Ia turut membeberkan alasannya meninggalkan PDI-P, salah satunya adalah mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun ia tak memerinci apakah alasan itu adalah mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak seperti PDI-P yang mengusung Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tutur dia.
Kekayaan
Dari laporan harta kekayaan yang disampaikan saat menjadi anggota DPR, Maruarar Sirait memiliki harta kekayaan sebesar Rp 85,8 miliar.
Tepatnya, harta kekayaan Maruarar Sirait mencapai Rp 85.803.512.722. Ini berdasarkan LHKPN yang disampaikan Ara pada 29 April 2020.
Aset berupa tanah dan bangunan menjadi penyumbang terbesar kekayaan Ara.
Ia memiliki 31 bidang tanah dan bangunan yang berada di Bandung, Bogor, Jakarta Selatan, Tangerang, Subang, hingga Toba Samosir.
Total aset tanah yang dimiliki Ara sebesar Rp 74,4 miliar.
Ia juga memiliki tiga kendaraan dengan nilai Rp 1,1 miliar dan harta bergerak lainnya Rp 7,4 miliar.
Pria berusia 54 tahun itu juga masih mempunyai surat berharga Rp 11 miliar, kas dan setara kas Rp 19,9 miliar, dan harta lainnya Rp 5,5 miliar.
Total harta kekayaan Maruarar Sirait sebenarnya bisa mencapai Rp 119 miliar.
Hanya saja, karena ia memiliki utang sebesar Rp 33,7 miliar, maka asetnya pun ikut berkurang.
Inilah daftar harta kekayaan Maruarar Sirait, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 74.478.386.200
1. Tanah Seluas 590 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HIBAH TANPA AKTA Rp 142.500.000
2. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 1.125.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 205 m2/90 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 1.289.565.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 167 m2/85 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH TANPA AKTA Rp 1.068.235.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 328 m2/48 m2 di KAB / KOTA SUBANG, HASIL SENDIRI Rp 62.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 569 m2/596 m2 di KAB / KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 4.524.695.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 525 m2/207 m2 di KAB / KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.724.750.000
8. Tanah Seluas 208 m2 di KAB / KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 84.272.000
9. Tanah Seluas 484 m2 di KAB / KOTA TOBA SAMOSIR, WARISAN Rp 190.696.000
10. Tanah Seluas 675 m2 di KAB / KOTA TOBA SAMOSIR, WARISAN Rp 265.950.000
11. Tanah Seluas 1080 m2 di KAB / KOTA TOBA SAMOSIR, WARISAN Rp 425.520.000
12. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/68 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp 1.874.828.000
13. Tanah dan Bangunan Seluas 560 m2/36 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 436.320.000
14. Tanah Seluas 9395 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HIBAH TANPA AKTA Rp 354.755.200
15. Tanah dan Bangunan Seluas 502 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp 2.152.500.000
16. Tanah Seluas 372 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp 1.259.500.000
17. Tanah dan Bangunan Seluas 425 m2/66 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp 1.297.443.000
18. Tanah Seluas 9027 m2 di KAB / KOTA HUMBANG HASUNDUTAN, HASIL SENDIRI Rp 2.360.000.000
19. Tanah Seluas 2980 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp 521.500.000
20. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/59 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 362.375.000
21. Tanah dan Bangunan Seluas 91 m2/235 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp 4.073.654.000
22. Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/182 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp 5.397.122.000
23. Tanah dan Bangunan Seluas 448 m2/203 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp 5.500.000.000
24. Tanah dan Bangunan Seluas 136 m2/544 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp 6.109.626.000
25. Tanah dan Bangunan Seluas 67.5 m2/270 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA , HASIL SENDIRI Rp 6.800.000.000
26. Tanah dan Bangunan Seluas 67.5 m2/270 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA , HASIL SENDIRI Rp 7.550.000.000
27. Tanah dan Bangunan Seluas 67.5 m2/270 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA , HASIL SENDIRI Rp 6.800.000.000
28. Tanah dan Bangunan Seluas 67.5 m2/270 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA , HASIL SENDIRI Rp 6.800.000.000
29. Tanah dan Bangunan Seluas 557 m2/80 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.460.975.000
30. Tanah dan Bangunan Seluas 493 m2/72 m2 di KAB / KOTA KOTA PEMATANG SIANTAR , HASIL SENDIRI Rp 124.880.000
31. Tanah dan Bangunan Seluas 65 m2/68 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 339.725.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.152.275.000
1. MOBIL, FOTTON AMBULANCE Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 94.500.000
2. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 713.775.000
3. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 344.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 7.424.428.504
D. SURAT BERHARGA Rp 11.075.899.078
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 19.955.426.358
F. HARTA LAINNYA Rp 5.505.790.252
Sub Total Rp 119.592.205.392
UTANG Rp 33.788.692.670
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 85.803.512.722
Perlu digarisbawahi, aset Maruarar Sirait berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 2020.
Pengamat ungkap kisah Sabam Sirait dan Megawati
Terpisah, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, merespon terkait mundurnya politikus senior PDIP, Maruarar Sirait dari partai yang belakangan menjadi sorotan.
Qodari menyoroti latar belakang Sabam Sirait, bapak dari Ara sebagai pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan sekaligus memiliki jasa besar dalam karir politik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ara ini kan bapaknya Sabam Sirait, adalah termasuk pendiri PDI pada tahun 1973 bahkan pernah menjadi sekjen dari PDI,” kata Qodari kepada wartawan, Jumat (19/1/2024).
Qodari mengatakan, Sabam Sirait memiliki pengaruh besar bagi karir politik seorang Megawati sehingga berhasil menjadi wakil presiden ke-8 dan presiden ke-5 di Indonesia.
“Pak Sabam itu adalah orang yang mengajak Bu Mega masuk ke PDI. Jadi PDI ini kan kalau dilihat dari ideologi adalah keberlanjutan dari PNI. Nah jadi Bu Mega itu awalnya berada di luar sistem, lalu diajak oleh Pak Sabam masuk ke dalam PDI sampai kemudian jadi anggota DPR dan jadi Ketua PDI,” ucap dia.
“Jadi kalau kemudian Bu Mega lalu jadi Ketua Umum PDIP setelah reformasi lalu PDIP meledak, lalu kemudian Bu Mega jadi wakil presiden, jadi presiden, mungkin itu tidak akan terjadi kalau enggak ada Pak Sabam,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Sabam Sirait meniti awal karir politiknya dengan menjabat sebagai menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) periode 1963-1967.
Kemudian, ia resmi menjadi sekjen pada 1967-1973.
Pada 10 Januari 1973, Sabam ikut mendirikan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menjadi sekjen partai tersebut selama tiga periode dari 1973 hingga 1986.
Sabam Sirait disebut menjadi figur yang berhasil membujuk Megawati untuk terjun politik yang awalnya sempat terus-terusan menolak karena situasi politik pada zaman itu era dekade 1980-an pemerintah melarang keluarga besar Soekarno atau Bung Karno masuk ke dunia politik.
"Dari sisi Pak Sabam ini sesuatu yang besar dan penting,” tandas dia.
(Wartakota/bangkapos.com/Tribunnews/ Dedy Qurniawan)
Rekam Jejak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, jadi Ketua Bidang Perekonomian PDIP 2025 - 2030 |
![]() |
---|
Tampang Tom Lembong dan Hasto saat Bebas dari Tahanan, Pamerkan Keppres, Makan Malam Sama Pengacara |
![]() |
---|
Megawati Terpilih Lagi, PDIP Tak Lagi Oposisi, Hasto Digadang-gadang Jadi Sekjen Lagi? |
![]() |
---|
Beredar Isu Hasto Bebas Berkat Campur Tangan Megawati, Minta Prabowo Beri Amnesti, Serahkan ke PDIP |
![]() |
---|
Kongres Bali Kukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.