Bangka Pos Hari Ini
Dua Jenis Durian Bangka Terdaftar di Kementerian, ST Klamunod Dapat Sertifikasi Tahun 2023
Ada dua jenis durian Babel yang sudah terdaftar di kementerian, yaitu Cumasi dan ST Klamunod.
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel mengungkap bahwa ada dua jenis durian Babel yang sudah terdaftar di kementerian, yaitu Cumasi dan ST Klamunod. Terbaru, sertifitkasi terdaftar diperoleh durian ST Klamunod pada tahun 2023 kemarin.
"Kalau Namlung (cumasi-red) sudah sejak lama terdaftar. Yang terbaru ini adalah durian Klamunod itu," ucap Irman Hasan, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Jumat (19/1/2024).
Kata dia, durian Namlung dan Klamunod tersebut adalah dua varietas unggul durian dari Babel yang sudah terdaftar di Kementerian Pertanian.
Lanjut dia, durian-durian yang sudah terdaftar di Kementerian tersebut, maka sudah bisa dikembangkan bibitnya oleh para penangkar serta sudah bisa dikembangkan di masyarakat secara massal.
Lalu, apabila belum terdaftar di Kementerian seperti berbagai jenis durian lokal Babel lainnya, termasuk yang sudah terseleksi melalui kontes tapi belum terdaftar, maka hanya digunakan untuk petani lokal saja.
"Tetapi memang pada prinsipnya, sebaiknya yang dianjurkan kementerian itu, sebelum didaftarkan ke kementerian, durian-durian yang terjaring dalam kontes harus sudah ditanam dulu di masyarakat, mestinya seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Cuan Bisnis Durian Kian Menggiurkan, Satu Hektare Raup Rp2 M per Tahun
Oleh karena itu, dia menyebut bahwa sejauh ini varietas durian Babel yang sudah terdaftar di kementerian adalah durian Namlung dan durian Klamunod.
"Kalau Namlung udah lama, sudah lebih 5 tahun. Kalau Klamunod baru sekitar 2 tahun yang lalu. Tapi ada juga varietas-varietas lain yang sedang dalam proses pendaftaran," sambungnya.
Lebih lanjut, Irman menyebut bahwa sejak tahun 2021, 2022 dan 2023 lalu selalu rutin diberikan bantuan bibit durian, yang rata-rata adalah varietas Namlung.
Sedangkan untuk tahun ini, Irman menyebut bahwa kemungkinan besar tidak ada bantuan untuk bibit durian.
"Tahun ini kayaknya enggak ada, karena dari kementerian yang menjadi prioritas itu Pajale (Padi, Jagung, Kedelai). Dari kementerian itu sekarang fokusnya memang ke pangan. Karena pangan ini kan menyangkut kesejahteraan orang banyak," tuturnya.
Kemudian, Irman menjelaskan bahwa bantuan bibit-bibit durian yang sebelumnya diberikan kepada masyarakat, beberapa ada yang berhasil tumbuh dengan baik dan ada juga yang gagal.
Beberapa faktor yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan dari bibit durian tersebut salah satunya berkaitan dengan bahwa masyarakat Bangka Belitung memiliki mata pencaharian yang sangat beragam.
Oleh karenanya, ini kadang kala membuat para petani tidak berfokus pada satu program yang diberikan pemerintah.
"Contoh kalau di kita ini, cabai mahal tanam cabai. Sawit mahal cabai ditinggal. Sawit mahal, terus timah lebih mahal lagi. Makanya kalau disimpulkan berhasil atau tidaknya, ada beberapa faktor tadi yang jadi pertimbangan," ungkapnya.
Garnacho Kembali ke Old Trafford, Fans MU Siap Beri Sambutan Panas |
![]() |
---|
DPR Soroti Dugaan 5.000 Dapur MBG Fiktif, BGN Bantah: Hanya Titik Belum Dibangun |
![]() |
---|
Diborgol dan Dikawal Brimob, 60 Napi Narkoba Babel Dipindah ke Nusakambangan |
![]() |
---|
IKT Luruskan Isu PHK Massal di PT Timah, Riki Sebut Bentuk Kewaspadaan Manajemen |
![]() |
---|
Perpres 79/2025 Atur Kenaikan Gaji ASN-TNI/Polri, Kemenpan-RB: Belum Dibahas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.