Berita Viral
Sosok Mbah Wo, Dulu Gagah Jadi Pilot Pesawat Tempur Pengebom Kini Banting Setir Jualan Bakmi Jawa
Tentu banyak yang menyangka saat mengetahui siapa sosok Mbah Wo yang beranam asli Marsma (Purn) Wahyudi Sumarwoto tersebut
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM-- Sosok Mbah Wo, penjual bakmi jawa yang belakangan mencuri perhatian publik.
Bukan sembarang penjual bakmi, ia disorot lantaran pernah memiliki profesi mentereng.
Tak tanggung-tanggung penjual bakmi satu ini ternyata dulunya pilot pesawat tempur pengebom.
Tentu banyak yang menyangka saat mengetahui siapa sosok Mbah Wo yang beranam asli Marsma (Purn) Wahyudi Sumarwoto tersebut.
Yuk simak seperti apa sosok dan kisah Mbah Wo
Sosok dan kisah Mbah Wo

Mbah Wo kini kesehariannya meracik usaha bakmi miliknya yang berada di Jalan Beringin Raya, Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Ia tampak cekatan memasak bahan makanan dari samping gerobak.
Api dari tungku terlihat membara.Tangannya pun tampak lincah memasukkan aneka bahan ke dalam wajan.
Tak berselang lama, satu porsi hidangan Bakmi Jawa rebus telah tersaji.
Mbah Wo lantas menceritakan kisahnya yang kini berjualan bakmi.
Jalan itu dipilihnya setelah purna dari Prajurit TNI AU.
"Dulu saya di Angkatan Udara dengan pangkat terakhir Marsekal Utama. Masa pensiun, ingin ada aktivitas yang menyenangkan" ungkapnya di TikTok @tni.tv
Diakui Mbah Wo di masa pensiun dirinya ingin mencari kegemaran.
"Sejak 2017 kemudian saya mulai nyari-nyari bahan-bahan bongkaran rumah. Bagi saya, kayu bongkaran rumah zaman dulu ini adalah bangunan abadi. Bisa dimanfaatkan kembali," ujar Mbah Wo dikutip dari Tribun Jogja, Jumat (27/1/2024).
Kafe RedWood, yang mulai dibuka pada tahun 2019 ini juga milik Mbah Wo.
Kafe ini bergaya arsitektur rumah Joglo lawasan, terbuat dari kayu yang sangat kental dengan nuansa Jawa.
Mbah Wo bercerita, ide berjualan kuliner Bakmi Jawa dan kafe RedWood adalah perjalanan panjang, bukan sesuatu yang terencana.
Inspirasinya muncul ketika suatu ketika dirinya terbang ke Lombok.
Di sana, Ia menemukan sebuah kafe milik bule yang sangat asyik.
Penyebabnya, selain makannya enak, bule tersebut juga selalu menghampiri dan menyapa ramah setiap tamu yang datang.
Dari sana, Ia berangan-angan mungkinkah suatu hari nanti bisa membangun kafe.
"Sejak 2017 kemudian saya mulai nyari-nyari bahan-bahan bongkaran rumah. Bagi saya, kayu bongkaran rumah zaman dulu ini adalah bangunan abadi. Bisa dimanfaatkan kembali," katanya.
Mbah Wo bergerilya mencari bongkaran rumah Jawa ini dari para pengepul.
Mulai dari Madiun, Wonosari, Sukoharjo, Kudus hingga Jepara.
Barang- barang lawasan tersebut dikumpulkan.
Hingga akhirnya pada tahun 2019, barang yang sudah terkumpul dibuat sebagai pilar untuk membangun kafe RedWood.
Nama RedWood terinspirasi dari sepenggal pengalaman dirinya yang pernah berkesempatan tugas mengunjungi pangkalan militer Amerika di Alaska.
Di sana, ada sebuah pohon besar kayu merah diberi nama RedWood.
Pengalaman itu terus terpatri diingatannya, dan kini kata RedWood diambil untuk dijadikan nama kafe miliknya.
Berjalan waktu, RedWood terus berinovasi.
Selain menjual kopi dan beragam camilan, kafe bernuansa Joglo Jawa ini juga menyuguhkan hidangan khas Nusantara.
Seperti sate kambing, sate klatak, tongseng, sop buntut, sop iga hingga kini juga menjual Bakmi Jawa.
Konsepnya adalah mengangkat kuliner dengan kearifan lokal Yogyakarta.
"Di Yogyakarta ini kan setiap malam banyak penjual bakmi. Tapi biasanya kan di pinggiran jalan. Nah, saya ingin mengangkat kuliner bakmi ini bisa naik kelas. Punya tempat yang berkelas. Orang bisa makan bakmi dengan tempat yang luas, suasananya nyaman," ujarnya.
Selain tempat yang luas, kelebihan bakmi Mbah Wo juga pada jam buka.
Jika biasanya Bakmi hanya buka di malam hari, tapi di kafe RedWood ini, kuliner bakmi bisa dinikmati pelanggan dari pagi hingga malam hari.
Mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB malam.
Soal resep, hidangan Bakmi Mbah Wo, si mantan pilot pesawat tempur jenis Hawk pabrikan Inggris dan Sky Hawk dari Amerika Serikat ini mengambil resep dari hasil racikan citarasa sendiri.
"Resep saya olah sendiri. Karena dari dulu, saya memang paling suka bakmi. Terutama bakmi rebus," kata mantan Komandan Skadron Udara 11, Lanud Hasanuddin ini.
Bakmi Jawa rebus racikan Mbah Wo di Kafe RedWood, Maguwoharjo, Sleman
Rekrut Belasan Anak Muda Indonesia Timur
Kafe RedWood cukup luas. Berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi.
Tempatnya nyaman, bersih dengan arsitektur Jawa dan pohon perindang.
Kafe ini juga dilengkapi dengan kolam ikan, toilet hingga musholla. Asyik untuk menikmati kuliner sambil menikmati waktu luang.
Mbah Wo mengatakan, selepas dirinya purnatugas dari prajurit TNI bukan berarti lepas segala pengabdian.
Dirinya, kini mengaku lebih leluasa untuk berkarya dan mengekpresikan segala minat yang dulu belum terealisasi.
Satu di antaranya, membangun kafe dan jualan kuliner Bakmi.
Kini, Ia mengaku bersyukur karena usahanya sudah berjalan dan bisa merekrut 18 anak-anak muda.
Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dari Indonesia Timur.
"Kenapa?. Karena saya ingin berbagi. Melihat mereka, saya memiliki rasa kepedulian sosial. Mereka ini kan merantau. Makanya kita rangkul. Mereka ulet dan setia. Loyalitasnya bagus. Dan ternyata bisa, mengikuti apa yang saya ajarkan," kata Mbah Wo.
Pria yang pernah tugas dinas di Kedutaan Beijing (2006-2009) sebagai Atase Pertahanan ini mengaku ingin memberikan inspirasi kepada generasi muda maupun purnawirawan TNI lainnya, bahwa ketika sudah purna bukan berarti selesai mengabdi.
Tapi harus terus berkarya. Baginya, jalan berwirausaha ini adalah cara agar terus memiliki nilai dan bermanfaat.
"Karena kalau kita berwirausaha, kita kan harus mengupayakan bagaimana memberikan gaji kepada karyawan-karyawan kita. Ini tantangan. Tapi saya bersyukur, dengan ini membuat saya bisa terus berbagi," ujar pria lulusan AAU Adisucipto tahun 1985 ini.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit/TribunJogja.com/ahmad syarifudin/Tribun Trends/Ika)
15 Hari Buron, Bripda Alvian Pembunuh Putri Apriyani Ditangkap di NTB, Ini Jejak Pelariannya |
![]() |
---|
Siapa Oknum Jaksa yang Disebut Peras Annar Sampetoding Rp5 M Agar Bisa Bebas, Dibantah Kejati Sulsel |
![]() |
---|
Siapa Salsa Erwina, Juara Debat se-Asia Pasifik Tantang Ahmad Sahroni Bicara Soal Tunjangan Gaji DPR |
![]() |
---|
Siswandi Pelaku Kekerasan Terhadap Syahpri Dokter RSUD Sekayu Ditangkap saat Bersama Anak Kecil |
![]() |
---|
Sosok Ustaz Evie Effendi Pendakwah Terkenal di Bandung Diduga KDRT ke Anak, Pernah Dipenjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.