Berita Pangkalpinang

Dukungan APBN Berperan Responsif Jaga Stabilitas Ekonomi Bangka Belitung Sepanjang Tahun 2023

Di tengah pelemahan prospek ekonomi global, stabilitas ekonomi regional Bangka Belitung sepanjang 2023 masih terjaga.

Penulis: Sela Agustika | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Sela Agustika
Kemekeu Bangka Belitung saat memaparkan Kinerja Fiska dan Ekonomi regional Bangka Belitung, Selasa (30/1/2023). 

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Di tengah pelemahan prospek ekonomi global, stabilitas ekonomi regional Bangka Belitung sepanjang 2023 masih terjaga yang ikut didukung dengan aktivitas produksi dan konsumsi masyarakat yang masih tetap kuat. 

Kepala Perwakilan Kemenkeu Bangka Belitung sekaligus Kepala Kanwil DJPb Babel, Edih Mulyadi mengungkapkan pengoptimalan peran APBN regional menjadi fondasi kuat untuk menjaga kesinambungan ekonomi seiring adanya kewaspadaan terhadap ketidakpastian ekonomi global. 

"Media breefing hari ini melaporkan kepada publik kebijakan fiskal yang mencermikan kondisi 2023 secara keseluruhan. Tadi juga ada paparan kondisi moneter, inflasi, pajak dan lainnya. Resiliensi ekonomi regional Bangka Belitung yang kuat ini tidak lepas dari intervensi APBN regional yang telah didesain secara konservatif untuk meminimalisasi risiko perekonomian global," ungkap Edih, Selasa (30/1/2024). 

Menurutnya, APBN regional Bangka Belitung tahun 2023 telah bekerja keras sebagai instrumen andalan dalam meningkatkan produktivitas dan mendorong transformasi ekonomi yang mendukung kestabilan ekonomi regional yang berimplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan dan perlindungan masyarakat.

"Stabilitas perekonomian yang terjaga selama tahun 2023 tidak lepas dari dukungan APBN regional yang responsif terhadap dinamika domestik dan global," kata Edih.

Disampaikan Edih, kinerja belanja negara di regional Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan 31 Desember 2023 telah terealisasi sebesar Rp10,75 triliun (98,59 persen) dari pagu 2023), atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,20 persen dari tahun sebelumnya. 

Belanja negara mengalami pertumbuhan disebabkan oleh meningkatnya Belanja Pemerintah Pusat yang terjadi pada seluruh jenis belanja.

"Sedangkan secara agregat, realisasi penyaluran kinerja Belanja Pemerintah Pusat pada tahun 2023 telah melebihi 95 persen dari pagu yang ditetapkan dalam APBN. Kinerja yang optimis dan solid merupakan dukungan untuk menjaga kesinambungan fiskal dalam rangka menjaga stabilitas kondisi sosial dan perekonomian regional," jelasnya.

20240130 kemenkeu2
Kemenkeu Bangka Belitung saat memaparkan Kinerja Fiska dan Ekonomi regional Bangka Belitung, Selasa (30/1/2023).

Di tengah turbelensi perekonomian global, dia menuturkan kinerja pendapatan regional Bangka Belitung tahun 2023 masih tetap positif dengan capaian 109,39 persen dari target yang ditetapkan.

"Hingga akhir tahun 2023, pendapatan negara di regional Bangka Belitung telah terealisasi sebesar Rp3,66 triliun. Sepanjang tahun 2023, kinerja pendapatan terus dijaga agar dapat mendukung perekonomian dengan berbagai kebijakan antisipatif dari dinamika harga komoditas global yang mempengaruhi perlambatan pertumbuhan," ungkapnya.

Edih menilai, momentum perekonomian yang tetap terjaga menjadi landasan memasuki tahun 2024 yang semakin optimis.

Penguatan spending better dengan berbagai rencana program di tahun 2024 diharapkan dapat memberikan dampak dari keuangan negara terhadap kesejahteraan dan perekonomian di daerah. 

"Kinerja perekonomian domestik yang relatif kuat tidak lepas dari intervensi kebijakan fiskal sebagai shock absorber yang mendukung pembangunan di daerah. APBN berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi domestik dan melindungi masyarakat dengan tetap menjaga kesinambungan fiskal," ucapnya.

(Bangkapos.com/Sela Agustika) 

 

 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved