Angger Dimas Duga Dante Tewas Ditenggelamkan Bukan Tenggelam: Banyak yang Menurut Saya Janggal

Hanya saja Angger Dimas meyakini bahwa adanya tindak pidana sebab ia menduga anaknya meninggal dunia karena ditenggelamkan bukan tenggelam...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Tribun
Angger Dimas Duga Dante Tewas Ditenggelamkan Bukan Tenggelam: Banyak yang Menurut Saya Janggal 

BANGKAPOS.COM -- Anak Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas, Raden Andante Khalif Pramudityo (6) meninggal dunia pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Bocah berusia 6 tahun yang kerap disapa Dante itu meninggal dunia karena tenggelam di Kolam Renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Ayah Dante, Angger Dimas ternyata merasa janggal terkait penyebab tewasnya sang putra.

Angger Dimas dan keluarga meyakini, penyebab Dante tewas adalah karena ditenggelamkan bukan tenggelam.

Saat diwawancarai Tribunnews baru-baru ini, Angger Dimas menjelaskan bahwa saat anaknya meninggal, dirinya tak lagi bersama sang putra.

Dante saat itu diketahui pergi ke kolam renang bersama ibundanya, Tamara Tyasmara, mantan istri Angger Dimas.

"Di hari sabtu (23 Januari) pukul 6 saya dihubungi pihak keluarga ibunda almarhum bahwa anak saya itu tenggelam,"

"dan saya harus menyusul ke rumah sakit," kata Angger Dimas, dikutip dari Si Paling Seleb Tribunnews, Minggu (4/2/2024).

Sayangnya, saat hendak ke rumah sakit nyawa anak Angger Dimas tak tertolong.

Saat di perjalanan, Angger dan keluarga tak kuasa menahan tangisannya ketika mengetahui dikabarkan itu.

"Di jalan saya dikabarkan anak saya udah meninggal, kita semua pecah tangisannya di mobil," jelas Angger Dimas.

"Yaudah saya langsung ke rumah sakit Premier Jatinegara ke IGD,"

"di sana saya langsung melihat anak saya udah terbujur kaku, ya saya cuma tanya ini kenapa anak saya," lanjutnya.

Keesokan harinya, Angger Dimas mengaku mengurus semua administrasi di rumah sakit hingga anaknya dikuburkan.

Pada momen ini, pihak kolam renang juga sempat menawarkan Angger Dimas untuk melihat rekaman CCTV kejadian.

Namun pada saat itu, Angger Dimas menolak karena belum siap untuk melihatnya.

"Karena saya waktu itu masih hancur, saya suruh liat CCTV, ada pihak kepolisian juga dari Duren Sawit," ungkapnya.

Setelah dua hari, Angger Dimas merasa tak tenang hingga susah tidur.

Ia merasa ada yang janggal dari kematian putranya tersebut.

"Saya waktu itu belum tahu kronologi jelasnya seperti apa, saya belum menemukan jawaban ekslusif," ujar Angger Dimas.

Akhirnya setelah merasa ada yang janggal, Angger Dimas menyambangi Polsek Duren Sawit.

Namun pada saat itu, Angger Dimas diminta untuk kembali besok saja, sedangkan besoknya ia harus ke Malang.

"Selasa malam saya ke sana, pas sampai sana sekitar jam 10 saya ke sana ketemu unit berbeda, yang piketnya berbeda,"

"saya mohon mau liat CCTV nya, tapi bilangnya 'besok', besok saya harus ke Malang, apakah bisa diwakilkan pihak keluarga," tutur Angger Dimas.

Akhirnya, karena tak bisa, ayah Angger Dimas yang datang ke Polsek Duren Sawit.

Namun sesampainya di sana, ayah Angger Dimas yang hendak membuat laporan ditolak dengan alasan karena sudah ada yang melaporkannya terlebih dahulu.

Ayah Angger Dimas juga dilarang untuk melihat CCTV kejadian di kolam renang karena sudah masuk sebagai bukti laporan.

"Saya dengar pernyataan mantan istri saya sudah ada laporan model A (LP model A) dari polisi sendiri yang melaporkan," jelas Angger Dimas.

Karena sudah ada laporan, kini Angger Dimas hanya bisa menunggu bagaimana kasus ini berproses.

Hanya saja Angger Dimas meyakini bahwa adanya tindak pidana sebab ia menduga anaknya meninggal dunia karena ditenggelamkan bukan tenggelam.

"Saya dan keluarga meyakini kehilangan nyawa itu bukan tenggelam, tapi diduga ditenggelamkan," kata Angger Dimas saat wawancara dengan Tribunnews, dikutip Minggu (4/2/2024).

Bukan tanpa alasan, Angger Dimas merasa ada yang janggal atas insiden ini.

"Diduga ditenggelamkan dan saya juga meyakini pihak-pihak kepolisian itu akan memproses kasus ini, karena banyak yang menurut saya janggal," ungkapnya.

Namun untuk saat ini, Angger Dimas menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak berwajib.

Pasalnya, polisi juga saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut. Laporan telah dibuat di Polsek Duren Sawit.

Adapun beberapa saksi telah diperiksa dan bukti rekaman CCTV telah dikantongi.

"Saya akan menunggu dari kepolisian, karena LP model A itu polisi yg akan memproses," jelas Angger Dimas.

Apabila ada unsur pidana, Angger Dimas ingin pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Jika adanya tindakan pidana di CCTV itu, tolong hukum seberat-beratnya," ujar Angger Dimas. 

"Saya nggak mau sebagai bapak pakai nangis-nangis saya ingin ungkapkan itu, segera lah ungkapkan," lanjutnya.

Sebelumnya, putra dari mantan pasangan Angger Dimas dan Tamara Tyasmara meninggal dunia diduga tenggelam pada 27 Januari 2024.

Tamara Tyasmara mengatakan, saat insiden Dante dititipkan pada orang kepercayaan Tamara saat itu.

Sama seperti Angger Dimas, Tamara menyerahkan sepenuhnya urusan ini ke pihak berwajib.

Ia juga telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk konsultasi. 

(Bangkapos.com/TribunTrends.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved