Berita Pangkalpinang

Destar Point Gagal Jadi Sentral Kuliner Kota Pangkalpinang, DPRD Tegaskan Pemkot Perlu Evaluasi

Destar Point yang gagal menjadi sentral kuliner di Kota Pangkalpinang rupanya sejak awal sudah menjadi pembicaraan internal di DPRD Kota Pangkalpinang

|
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: khamelia
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Suasana kawasan sentra kuliner dan oleh-oleh Destar Point Pangkalpinang, Rabu (10/5/2023). Pemerintah kota setempat sampai saat ini terus berupaya agar kawasan tersebut semakin dikenal. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Destar Point yang gagal menjadi sentral kuliner di Kota Pangkalpinang rupanya sejak awal sudah menjadi pembicaraan internal di DPRD Kota Pangkalpinang.

Sebelumnya, Destar Point yang beralamatkan di jalan Soekarno Hatta bakal digadang-gadang menjadi sentral kuliner di Kota Pangkalpinang. Hanya saja hingga kini tak semua rumah toko (Ruko) dihuni oleh pedagang, hanya beberapa saja yang terisi.

Bagian lantai dua juga tampak sepi, tak ada yang mengisi.

Anggota DPRD Kota Pangkalpinang Rio Setiady menyebut, Destar Point sejak awal mau menjadi pembicaraan hangat internal DPRD Kota Pangkalpinang, mulai dari rencana pembangunannya yang memakan biaya yang dianggap cukup besar.

"Sehingga tentu ada harapan yang dititipkan kepada Destar poin tersebut agar kedepannya dapat menjadi pusat perbelanjaan yang menarik bagi masyarakat Kota Pangkalpinang," sebut Rio kepada Bangkapos.com, Sabtu (5/1/2024).

Menurutnya, jika hari ini Destar Point ternyata tidak seperti yang diharapkan tentu kita harus melaksanakan evaluasi mengapa kemarin sempat berpikir untuk menjadikan Destar point sebagai sentra kuliner.

"Atau pusat perbelanjaan bagi anak-anak muda, sementara faktanya hari ini hal tersebut tidak terjadi. Saya kira ini sebagai sebuah pembelajaran kita semua, terutama Pemerintah Kota Pangkalpinang agar dalam merencanakan sesuatu sebaiknya kita berpikir mendalam dan benar-benar valid. Karena anggaran yang dikeluarkan juga tidak sedikit dan ini tentu harus dilaksanakan jika dianggap sudah benar-benar tepat," jelasnya.

Dengan demikian, kata Rio, jangan sampai anggaran yang begitu besar dikeluarkan namun tidak seperti yang kita harapkan. Saya kira pemerintah kota perlu melakukan evaluasi atas kerja-kerja yang selama ini telah dilaksanakan," pungkasnya.

Dia berharap, Pemkot Pangkalpinang dalam pemanfaatan aset daerah sebaiknya dilakukan kajian mendalam agar validasi sesuai dengan yang diharapkan.

"Dan ini harus dilakukan secara terbuka oleh publik serta menerima masukan dari manapun agar anggaran yang dikeluarkan dapat memiliki Coattail effect bagi masyarakat Kota Pangkalpinang," terangnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved