Program Studi Psikologi Islam IAIN SAS Babel Adakan Kelas Akselerasi Skripsi

Kaprodi Psikologi Islam Oktarizal Drianus mengungkapkan program ini ingin membuat para mahasiswa yang sudah di masa skripsi menjadi “terganggu”

|
Istimewa
Kegiatan Kelas Akselarasi Skripsi Psikologi Islam (KASPI) bagi angkatan 2019 dan 2020, di Lantai 2 Perpustakaan IAIN SAS Babel. Kegiatan berlangsung selama dua hari, mulai 5 - 6 Februari 2024 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Program Studi Psikologi Islam (PI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ( IAIN SAS Babel ) menyelenggarakan Kelas Akselarasi Skripsi Psikologi Islam (KASPI) bagi angkatan 2019 dan 2020 di Lantai 2 Perpustakaan IAIN SAS Babel.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai 5-6 Februari 2024.

Kaprodi Psikologi Islam Oktarizal Drianus mengungkapkan program ini ingin membuat para mahasiswa yang sudah di masa skripsi menjadi “terganggu”.

"Terganggu maksudnya kami ingin membuat mereka memiliki awareness dan akhirnya sebagai alarm bagi mereka," terangnya.

Ia menjelaskan Kelas Akselerasi Skripsi Psikologi Islam 2024 bertujuan memberikan pembekalan, penyegaran dan pemahaman bagi mahasiswa yang sudah memasuki masa skripsi dan tahap penyelesaian skripsi.

Kegiatan Kelas Akselerasi ini terdiri dari dua bagian, batch 1: percepatan penulisan proposal skripsi, batch 2 (belum dilaksanakan): pembekalan pada tahap pengolahan dan analisis data penelitian.

Pada batch 1, syarat peserta adalah mahasiswa yang sudah memasuki masa skripsi, angkatan 2020. Pada batch 2, nantinya bagi peserta yang sudah seminar proposal skripsi dan tahap bimbingan.

"Program ini akan terus kami kembangkan ke depan, melalui evaluasi setiap pelaksanaannya, agar benar-benar mampu memberikan manfaat dan mencapai tujuan program di awal, yaitu mempercepat penyelesaian studi mahasiswa dengan memberikan skill tambahan kepada mereka," kata Ketua Pelaksana Kelas Akselerasi, Yandi Hafizallah.

Selain itu dari sisi mentor, Chitra Fraghini merasa senang dapat berbagi dengan mahasiswa dalam suasana program yang terfokus seperti ini. Menurutnya mahasiswa jadi lebih detail dalam bertanya karena sesuai dengan kebutuhannya.

Senada mentor lain, Primalita Putri Distina berpendapat dengan adanya program ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, namun para mentor juga mempunyai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan.

"Kami merasa terbantu sekali dengan adanya program seperti ini. Hal ini menjadi pemecah kebuntuan kami di awal-awal masa pengerjaan skripsi. Terimakasih banyak atas program ini," ujar Silfana peserta mahasiswi semester 6. (*/E1)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved