Berita Viral
Kisah M yang Tak Diakui sebagai Anak Gegara Pilihan Capres-nya Prabowo, 'Kamu Bukan Anak Saya Lagi'
Kisah M yang Tak Diakui sebagai Anak Gegara Pilihan Capres-nya Prabowo, 'Kamu Bukan Anak Saya Lagi'
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM - Inilah kisah M, seorang wanita yang tak diakui ayahnya sebagai anak karena pilihan capres-nya adalah Prabowo Subianto.
M adalah wanit berusia 41 tahun asal Bekasi, Jawa Barat.
Sementara ayahnya adalah Y, pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
M bercerita, ia tak diakui sebagai anak setelah mengunggah dukungannya terhadap Prabowo di Facebook Pada Desember 2023.
Ayahnya bereaksi keras karena dukungan tersebut.
"Pas saya menyatakan dukung Prabowo bulan Desember, langsung itu saya dibilang 'dicoret dari KK' karena bokap pendukung Ganjar garis keras. Dia enggak terima anaknya dukung Prabowo," ujar M saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (16/2/2024).
"Dia bilang, 'kamu kalau dukung Prabowo, minta makan siang saja sama Prabowo.
Kamu bukan anak saya lagi'. Digituin," tutur M yang sudah tidak tinggal bersama dengan sang ayah.
Wanita yang berprofesi sebagai pedagang makanan daring itu menyesali peristiwa yang menimpanya.
Dia tidak menyangka perbedaan pilihan capres bisa sampai memutus hubungan keluarga, apalagi sedarah.
Keluarga besar turun tangan
Sebenarnya, sebelum kejadian itu, M dan sang ayah sering adu argumentasi terkait masalah pemilihan calon presiden.
Respons sang ayah sempat membuat keluarga besarnya turun tangan.
Beberapa orang saudara mendekati ayah M dan membujuknya untuk tak bersikap keras terhadap M.
Namun, hingga usai pencoblosan, Y masih tidak mau berdamai dengan M.
M sendiri masih mencoba menghubungi sang ayah, meski sang ayah belum meresponsnya.
"Aku berharap bokap mendukung keputusanku bahwa yang kudukung adalah paslon berbeda dari dia.
Jangan karena politik kami jadi terpisah," ujar M.
Mertua Usir Menantu Gegara Beda Pilihan Capres
Sementara itu di lain sisi, seorang mertua di Rangkasbitung, Lebak, Banten nekat mengusir menantunya sendiri karena beda pilihan capres 2024.
Mertua itu mengusir menantunya pada Rabu (14/2/2024) kemarin.
Sang anak bahkan diam saja ikut pilihan ibu saat suaminya bernama Ozy itu diusir.
Ozy diduga diusir dari rumah karena mencoblos pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pemungutan suara Pilpres 2024.
Sementara mertuanya meminta coblos paslon Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Ozy yang berprofesi sebagai sopir itu hanya bisa pasrah diusir ibu mertua gara-gara beda pilihan capres.
Istri tak bela malah cuek lihat suami beberes baju.
Ozy mengungkap alasan mengapa dirinya enggan menuruti perintah sang ibu mertua untuk mencoblos paslon nomor urut 2.
Dia berpendapat pilhannya yakni Anies dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, yang memiliki slogan perubahan tersebut dapat menyejahterakan para sopir mobil barang.
"Siapa tahu semisal Pak Anies jadi presiden bisa ada perubahan.
Karena saya berprofesi sebagai sopir," katanya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (15/2/2024).
Ozy melihat kinerja Anies Baswedan sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terbilang bagus.
"Karena saya lihat kerja nyata bangun stadion JIS, sarana dan prasarana transportasi di Jakarta juga bagus sewaktu jadi Gubernur DKI," lanjutnya.
Namun, pepatah yang mengatakan sudah jatuh tertimpa tangga pula tampaknya sesuai dengan nasib Ozy.
Begitu mengetahui Anies Baswedan kalah berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) di hari Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) kemarin, ia pun diusir oleh mertua yang merupakan pendukung fanatik Prabowo-Gibran.
Sontak mertua Ozy langsung emosi dengannya.
Dalam tayangan video yang beredar viral, ibu mertuanya yang mengenakan kaos bergambar Prabowo-Gibran, menenteng sebuah kardus dan membantingnya di dekat Ozy.
Ibu mertua itu mengomeli Ozy sembari menunjuk-nunjuk menggunakan bahasa Sunda Banten.
Ia meminta menantunya memasukkan baju ke dalam kardus dan pergi dari rumah.
"Setelah lihat di TV hasil quick count Prabowo-Gibran unggul di situ langsung pada emosi," tambahnya.
Saat mertua memarahi Ozy, sang istri lebih memilih duduk bersama anaknya.
Istrinya ternyata mendukung pilihan yang sama dengan sang mertua.
Ozy pun memilih untuk legowo dan menjauh ke rumah kontrakan.
Ia memilih menjauh untuk memulihkan ketegangan di antara mereka.
"Ambil hikmahnya aja, siapapun yang jadi pemimpin di negeri ini yang terpenting bisa mensejahterakan rakyat dan profesi seorang driver menjadi lebih baik," pungkasnya. (Tribun Trends/ Bangkapos.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun Trends
15 Hari Buron, Bripda Alvian Pembunuh Putri Apriyani Ditangkap di NTB, Ini Jejak Pelariannya |
![]() |
---|
Siapa Oknum Jaksa yang Disebut Peras Annar Sampetoding Rp5 M Agar Bisa Bebas, Dibantah Kejati Sulsel |
![]() |
---|
Siapa Salsa Erwina, Juara Debat se-Asia Pasifik Tantang Ahmad Sahroni Bicara Soal Tunjangan Gaji DPR |
![]() |
---|
Siswandi Pelaku Kekerasan Terhadap Syahpri Dokter RSUD Sekayu Ditangkap saat Bersama Anak Kecil |
![]() |
---|
Sosok Ustaz Evie Effendi Pendakwah Terkenal di Bandung Diduga KDRT ke Anak, Pernah Dipenjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.