Berita Viral
Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat Bully di Binus School Serpong, Ini Tanggapan Pihak Sekolah
AKP Wendi Afrianto membenarkan kejadian adanya dugaan perundungan siswa Binus School Serpong, benarkah satu di antara pelakunya anak Vincent Rompies?
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM-- Viral kasus perundungan yang terjadi di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten menggegerkan publik.
Diduga satu di antara pelaku penganiyaaan siswa di sekolah tersebut merupakan anak artis yakni Vincent Rompies.
Sebelumnya asus perundungan itu diunggah oleh akun @BosPurwa di akun X (dulu Twitter).
Hingga siang sekitar pukul 13.19 WIB, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 2,7 juta kali.
Disebutkan sekelompok siswa senior melakukan perundungan terhadap anggota baru dalam kelompok tersebut.
Disebutkan juga bahwa para anggota baru diminta membelikan makanan serta mendapatkan kekerasan fisik dan verbal.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Wendi Afrianto membenarkan kejadian adanya dugaan perundungan siswa Binus School Serpong.
Laporan terkait perundungan yang viral di X sudah masuk ke pihak kepolisian.
Pihak Kepolisian melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak telah memeriksa lokasi dan kini tengah melakukan penyelidikan.
"Masih dilakukan penyelidikan," ujar Wendi dilansir Kompas pada Senin (19/2/2024).
Pihak Binus School Serpong menyebut bahw mereka masih menginvestigasi kasus tersebut.
Kini kabar yang beredar di media sosial bahwa salah satu pelaku perundungan tersebut dilakukan oleh anak dari Vincent Rompies.
Dalam unggahan itu, akun tersebut membagikan tangkapan layar dari pengunggah cerita pertama.
Selain itu, pengunggah juga membagikan foto korban yang terbaring di rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Korban mengalami kekerasan pada 2 Februari 2024 dengan cara dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendang hingga diludahi.
Bahkan korban juga disundut dengan rokok.
Kemudian pada tanggal 13 Februari 2024, korban mengalami kekerasan kembali karena ketahuan bercerita kepada keluarganya.
Selain itu, korban juga diancam akan dibunuh bahkan adik korban yang masih kelas 6 SD juga diacam akan dibunuh juga.
Kemudian pada unggahan itu, pengunggah membagikan tangkapan layar cerita dari ibu korban.
Dalam unggahan itu dituliskan jika penganiayaan tersebut terjadi di Sekolah Binus Serpong yang merupakan sekolah internasional.
Korban yang merupakan adik kelas dianiaya oleh kakak kelas yang tergabung dalam GENG TAI (GT).
“Di Sekolah Binus Serpong terdapat subkultur/ geng remaja yang dikenal dengan nama GENG TAI (GT). Subkultur ini bergaul di sebuah toko kecil di belakang sekolah bernama WARUNG IBU GAUL (WIG), dimana mereka berkumpul di toko tersebut setiap hari sepulang sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang yang mungkin mengandung unsur kriminal, seperti kekerasan, merokok di bawah umur, dan vaping. Dalam subkultur ini, senior/kelas 12 disebut agit, mereka mengendalikan semua yang ada di geng,” tulis keterangan dalam unggahan.
Geng ini memang sudah ada sejak lama dan setiap ada anggota baru maka akan melakukan kegiatan berbau kekerasan.
Namun sejumlah siswa nekat bergabung karena akan mendapat beberapa akses menarik.
“Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. Agit tersebut akan merekrut anggota untuk bergabung dengan geng-geng ini, dan imbalan untuk bergabung dengan geng-geng ini bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat binus, “
Namun ternyata, untuk bisa bergabung dalam genk ini tak mudah begitu saja.
Ada beberapa hal yang harus diterima calon anggota baru.
“Namun imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah STATUS di sekolah. Di binus, anak laki-laki diketahui memiliki status hierarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng, dan mereka juga mengalami tekanan teman sebaya dari para penghasut, yang seringkali berujung pada pemukulan jika mereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut.
NAMUN, ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT. Pertama, calon anggota baru akan dikumpulkan di warung-warung, di mana para orang tsb akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang. BEBERAPA CONTOH antara lain meneriakkan nama, membelikan makanan untuk para penghasut dan mengikuti perintah yang mereka minta, namun yang terpenting bagi mereka, MEREKA HARUS DIHUKUM SECARA FISIK. Mereka juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng.”
Kini para pelaku pun sudah dilarang sekolah sejak tanggal 15 Februari 2024.
Sementara itu akun @bospurwa menulis jika salah satu pelaku adalah anak pesohor terkenal.
“Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!
Apa benar ada kejadian itu? Klo benar apa ada yang tau kejadian persisnya sprt apa?,”
Sedangkan pihak Binus sendiri sudah menanggapi isu ini dan akan serius menangani kasus tersebut.
“kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan secara aktif berupaya mengatasinya dengan cara yang menyeluruh dan tepat.” tulis dalam rilis yang diterbitkan oleh pihak Binus School Serpong pada Senin (19/2/2024).
Pihak Sekolah pun segera melakukan penyelidikan komprehensif atas masalah tersebut.
“Tujuan utama kami adalah memberikan dukungan kepada para korban, meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat atas tindakan mereka, dan menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan,”
…..Sekolah tidak akan membiarkan sikap tidak peka terhadap siapa pun terhadap tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun, apa pun alasannya, dan kita semua mempunyai kewajiban untuk mencegah hal tersebut terjadi. Kami berupaya menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa aman, dihormati, dan dihargai,” tulis keterangan.
Pelaku diduga anak Vincent Rompies
Mengutip dari Tribun Bogor, kabar tersebut mencuat setelah curhatan pilu diduga ibunda korban tersebar di linimasa.
Dalam ceritanya, sebuah akun bernama Mama Allena mengurai kisah menyayat hati saat sang putra dianiaya secara sadis oleh para senior di SMA.
Tak cuma cerita, akun tersebut menyertakan bukti foto sang putra terbaring lemas di rumah sakit akibat penganiayaan dari sebuah geng di sekolah swasta, Binus.
Viralnya isu pembully-an dan pengeroyokan di SMA Binus Serpong pertama kali diungkap akun Twitter @BosPurwa.
Melalui cuitannya di laman X, akun tersebut menyebarkan isu yang tengah hangat diperbincangkan yakni perihal anak artis membully teman sekolah.
Gara-ga cuitannya tersebut, nama Vincent Rompies pun trending di Twitter hari ini, Senin (19/2/2024).
"Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!" tulis akun @BosPurwa dilansir TribunnewsBogor.com.
Kendati tak menyebutkan identitas sama sekali, unggahan akun tersebut memantik dugaan mengejutkan soal sosok terduga pelaku.
Disinyalir salah satu pembully adalah anak artis Vincent Rompies berinisial LR (18).
Gara-gara namanya tersangkut kasus dugaan pembullyan di Binus, akun Instagram Vincent Rompies banjir komentar.
Terlihat netizen menanyakan kebenaran dari isu tersebut kepada Vincent.
Namun hingga kini pihak Vincent Rompies masih bungkam.
Viral isu anak Vincent Rompies lakukan pembullyan dan pengeroyokan terhadap teman SMA di Binus School Serpong. Terkait isu tersebut, pihak kepolisian telah buka suara (kolase Twitter @bospurwa)
Sementara sang istri, Fifi Karamoy memilih mengunci akun Instagram-nya menjadi mode privasi.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Jateng/Like/Tribun Jakarta/Satrio/Tribun Bogor/Khairunisa)
Kisah Ojol Riska Diundang Bertemu Gibran, Penampilannya Diragukan Warganet: Jangan Ngeliat Tampang |
![]() |
---|
Nasib Pilu Ahmad Sahroni Dihujat, Barang Berharga Dijarah Hingga Karirnya di DPR Terancam Tamat |
![]() |
---|
Biodata AKBP Harry Azhar Kapolres Sinjai Pukul Pendemo Pakai Tongkat, Membantah: Saya Tidak Memukul |
![]() |
---|
Peluk Hangat dan Bunga Mawar Damai dari Ribuan Driver Ojol Untuk Polri dan TNI |
![]() |
---|
Keluh Kesah Konten Kreator Tak Bisa Live TikTok hingga Ada yang Merasa Gila, Komdigi: Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.