Berita Viral

Sosok Vincent Rompies Trending Usai Anaknya Diduga Terlibat Kasus Bully, Akun IG-nya Banjir Komentar

Vincent Rompies jadi sorotan usai anaknya diduga terlibat kasus bullying atau perundungan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten

Kolase Tribun Bogor
Sosok Vincent Rompies Trending Usai Anaknya Diduga Terlibat Kasus Bully, Akun IG-nya Banjir Komentar 

BANGKAPOS.COM-- Inilah sosok Vincent Rompies, presenter sekaligus aktor yang baru-baru ini namanya trending topik di X (Twitter).

Rekan Desta Mahendra itu jadi sorotan usai anaknya diduga terlibat kasus bullying atau perundungan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten viral di media sosial.

Dari kasus tersebut, nama anak presenter Vincent Rompies diduga menjadi salah satu pelaku aksi bully tersebut.

Sontak dugaan itu langsung menghebohkan warganet hingga 

Hebohnya kasus tersebut berawal dari unggahan akun @BosPurwa di akun X (dulu Twitter).

Hingga siang sekitar pukul 13.19 WIB, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 2,7 juta kali.

Lantaran dugaan tersebut, publik juga penasaran dan menyosorti sosok Vincent Rompies.

Hingga kini Vincent Rompies belum memberikan klarifikasi apapun, praktis akun Instagramnya ramai dikomentari warganet terkait kasus pembulian tersebut.

Di twitter tuh ktnya ank lo pembully, tolong diajarin bahwa,manusia itu sama dimata tuhan

Isu soal anaknya yang ngebully itu bener gak ya? I came from Twitter.

ini beneran anak vincent rompies kah yang bullyan itu?

kalo sampe bener anak lo, lost respect bgt gue bang jujur, gue boikot semua acara yg ada lo nya gmau gue tonton

Lantas siapa Vincent Rompies?

Sosok Vincent Rompies

Melansir dari berbagai sumber, berikut profil dan biodata Vincent Rompies:

Nama Lengkap: Vincent Ryan Rompies

Nama Panggung: Vincent Rompies

Nama Panggilan: Vincent

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 29 Maret 1980

Zodiak: Aries

Agama: Islam

Kewarganegaraan: Indonesia

Pekerjaan: Musis, Bassis, Aktor, Presenter, Komedian, Produser Film

Tahun aktif: 1998 – sekarang

Orang tua: Jan Rompies (ayah) dan Haryati (ibu)

Saudara Kandung: Cliffton Jesse Rompies dan Fabian Leopold Rompies (saudara laki-laki)

Istri: Irfita Karina Karamoy

Anak: Farrel Legolas Rompies, Gio Rompies, dan Gahan Adriel Rompies

Pendidikan: Alumni Institut Kesenian Jakarta

Instagram: @vincentrompies

Twitter: @vincentrompies

YouTube: VINDES

Karier Vincent Rompies

Vincent memulai karirnya di dunia entertainment dengan bergabung kedalam grup band Clubeighties yang dibentuk oleh kakaknya, Cliff.

Setelah keluar dari band tersebut, ia membentuk grup band sendiri bernama The Cash bersama Deddy Mahendra Desta dan Tora Sudiro.

Posisi Vincent di grup band sebagai basis.

Pada tahun 2020, Vincent bergabung dengan sebuah grup musik aliran synthpop, Goodnight Electric.

Vincent juga merupakan seorang penyiar di Radio 96.7 Hitz FM Jakarta dan presenter di beberapa stasiun televisi swasta.

Vincent terjun ke dunia akting dengan debut membintangi film Mendadak Dangdut sebagai Kinaryosih pada tahun 2006.

Pada tahun 2009, ia membintangi enam judul film sekaligus, salah satunya adalah Preman In Love.

Kini Vincent aktif sebagai presenter di acara Tonight Show di NET TV.

Tak hanya itu, ia juga aktif di kanal YouTubenya yang berkolaborasi dengan Desta.

Kronologi perundungan diduga dilakukan anak Vincent Rompies

Disebutkan sekelompok siswa senior melakukan perundungan terhadap anggota baru dalam kelompok tersebut.

Disebutkan juga bahwa para anggota baru diminta membelikan makanan serta mendapatkan kekerasan fisik dan verbal.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Wendi Afrianto membenarkan kejadian adanya dugaan perundungan siswa Binus School Serpong. 

Laporan terkait perundungan yang viral di X sudah masuk ke pihak kepolisian.

Pihak Kepolisian melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak telah memeriksa lokasi dan kini tengah melakukan penyelidikan. 

"Masih dilakukan penyelidikan," ujar Wendi dilansir Kompas pada Senin (19/2/2024). 

Pihak Binus School Serpong menyebut bahwa mereka masih menginvestigasi kasus tersebut. 

Kini kabar yang beredar di media sosial bahwa salah satu pelaku perundungan tersebut dilakukan oleh anak dari Vincent Rompies.

Dalam unggahan itu, akun tersebut membagikan tangkapan layar dari pengunggah cerita pertama.

Selain itu, pengunggah juga membagikan foto korban yang terbaring di rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Korban mengalami kekerasan pada 2 Februari 2024 dengan cara dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendang hingga diludahi.

Bahkan korban juga disundut dengan rokok.

Kemudian pada tanggal 13 Februari 2024, korban mengalami kekerasan kembali karena ketahuan bercerita kepada keluarganya.

Selain itu, korban juga diancam akan dibunuh bahkan adik korban yang masih kelas 6 SD juga diacam akan dibunuh juga.

Kemudian pada unggahan itu, pengunggah membagikan tangkapan layar cerita dari ibu korban.

Dalam unggahan itu dituliskan jika penganiayaan tersebut terjadi di Sekolah Binus Serpong yang merupakan sekolah internasional.

Korban yang merupakan adik kelas dianiaya oleh kakak kelas yang tergabung dalam GENG TAI (GT).

“Di Sekolah Binus Serpong terdapat subkultur/ geng remaja yang dikenal dengan nama GENG TAI (GT). Subkultur ini bergaul di sebuah toko kecil di belakang sekolah bernama WARUNG IBU GAUL (WIG), dimana mereka berkumpul di toko tersebut setiap hari sepulang sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang yang mungkin mengandung unsur kriminal, seperti kekerasan, merokok di bawah umur, dan vaping. Dalam subkultur ini, senior/kelas 12 disebut agit, mereka mengendalikan semua yang ada di geng,” tulis keterangan dalam unggahan.

Geng ini memang sudah ada sejak lama dan setiap ada anggota baru maka akan melakukan kegiatan berbau kekerasan.

Namun sejumlah siswa nekat bergabung karena akan mendapat beberapa akses menarik.

“Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. Agit tersebut akan merekrut anggota untuk bergabung dengan geng-geng ini, dan imbalan untuk bergabung dengan geng-geng ini bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat binus, “

Namun ternyata, untuk bisa bergabung dalam genk ini tak mudah begitu saja.

Ada beberapa hal yang harus diterima calon anggota baru.

“Namun imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah STATUS di sekolah. Di binus, anak laki-laki diketahui memiliki status hierarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng, dan mereka juga mengalami tekanan teman sebaya dari para penghasut, yang seringkali berujung pada pemukulan jika mereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut.

NAMUN, ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT. Pertama, calon anggota baru akan dikumpulkan di warung-warung, di mana para orang tsb akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang. BEBERAPA CONTOH antara lain meneriakkan nama, membelikan makanan untuk para penghasut dan mengikuti perintah yang mereka minta, namun yang terpenting bagi mereka, MEREKA HARUS DIHUKUM SECARA FISIK. Mereka juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng.”

Kini para pelaku pun sudah dilarang sekolah sejak tanggal 15 Februari 2024.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Manado/Erlina/Tribun Kaltim/Heriani/Tribun Bogor/Khairunisa)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved