Amalan dan Doa
Bolehkan Sholat Taubat Dilakukan Setiap Hari, Simak Tatacara lengkap Doa Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Tiada seorangpun yang berdosa, kemudian ia berwudlu', lalu sholat serta memohon ampun kepada Allah, melainkan ia diampuninya.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM-- Sholat taubat, sebuah ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam agama Islam, dilakukan sebagai bentuk permohonan ampun dan membersihkan diri dari dosa.
Diriwayatkan oleh Abu Bakar As-Shiddiq RA yang mendengar sabda Rasulullah SAW, "Tiada seorangpun yang berdosa, kemudian ia berwudlu', lalu sholat serta memohon ampun kepada Allah, melainkan ia diampuninya."
Waktu pelaksanaan sholat taubat tidaklah terbatas, dapat dilakukan kapan saja baik di siang atau malam hari.
Dari Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
“Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا، ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّر – وفي رواية: فيحسن الوضوء – ، ثُمَّ يُصَلِّى – وفي رواية: ركعتين –، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّه؛َ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ»، ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ {وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya: “Tidaklah seorang (muslim) melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bersuci – dalam riwayat lain: berwudhu dengan baik –, kemudian melaksanakan shalat – dalam riwayat lain: dua rakaat –, lalu meminta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni (dosa)nya”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat ini (yang artinya), “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah, dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui” (QS. Ali ‘Imraan:135)," (HR At-Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Merujuk pada buku Panduan Shalat Rasulullah oleh Imam Abu Wafa, tidak ada waktu khusus untuk mengerjakan sholat taubat. Sholat taubat dapat dikerjakan kapan saja baik di siang hari atau malam hari.
Namun, disarankan untuk segera melakukan sholat taubat ketika seseorang melakukan perbuatan maksiat.
Ibnu Taimiyah RA menekankan pentingnya segera bertaubat dan menyarankan untuk melaksanakan sholat dua rakaat sebagai bentuk taubat.
"Demikianlah sholat taubat itu dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan, maka taubat itu wajib disegerakan dan ia dianjurkan melakukan sholat dua rakaat kemudian ia bertaubat sebagaimana hadits Abu Bakar As-Shiddiq."
Niat Sholat Taubat

Adapun niat sholat taubat adalah أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِركعتين مستقبل القبلة لله تعالى
"Usholli sunnatat taubati rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahitaala."
Artinya: "Saya berniat salat sunah tobat dua raka'at dengan menghadap kiblat karena Allah SWT."
Shalat taubat sebaiknya lakukan secara sendirian karena sholat ini termasuk dalam sholat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dilakukan secara berjamaah.
Disebutkan juga, ketika hendak melaksanakan sholat tobat dianjurkan untuk dalam keadaan suci secara baik dan disunahkan untuk mandi besar sebelum melakukan sholat taubah.
Sebagian Anda mungkin juga bertanya, kapan sebaiknya waktu sholat taubat.
Sebenarnya, tak ada waktu spesifik untuk melaksanakan sholat taubat.
Sholat taubat bisa dikerjakan baik di siang hari maupun malam hari dan sebaiknya tidak ditunda-tunda.
Ada juga ulama yang berpendapat bahwa pelaksanaan sholat taubat nasuha dapat dilakukan di waktu sepertiga malam atau selama shalat tahajud.
Sholat taubat harus dilakukan sesegera mungkin agar seorang muslim dapat bertobat.
Pengerjaan sholat taubat dapat dilakukan baik siang ataupun malam hari.
Namun, ada waktu-waktu pengerjaan sholat taubat yang sebaiknya dihindari adalah:
1. Mulai terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
2. Ketika terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
3. Ketika matahari berada di tengah-tengah hingga terlihat condong.
4. Dari sholat Asar hingga matahari tenggelam.
5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.
Bagaimana dengan jumlah rakaatnya?
Jumlah rakaat sholat taubat juga sama dengan sholat sunnah lain pada umumnya, yakni 2 rakaat.
Sholat taubat dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat dan satu kali salam.
Keutamaan sholat taubat
Bagi sesiapa saja yang sungguh-sungguh mengerjakan sholat taubah maka Allah SWT akan memberikan ganjaran manfaat bagi dirinya seperti akan diampuni kesalahannya, dipermudah urusannya, mendapat pahala, hingga dijanjikan surga oleh Allah SWT di akhirat kelak.
Mereka yang membaca niat dan mengerjakan sholat taubat akan mendapat pahala lantaran sudah mengerjakan sunnah dari Rasulullah SAW. Sebagaimana dikatakan oleh Allah SWT dalam surat Al-Imron ayat 136:
"Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."
Bagiamana tata caranya?
Tata Cara Melaksanakan Sholat Taubat
Mengutip buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha yang ditulis Muhammad Nasrullah, berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat taubat.
- Melafalkan niat sholat taubat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca surah pendek dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- I'tidal dan membaca doa i'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud dan membaca doa duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Kembali bangun dan lakukan gerakan serta bacaan yang sama untuk rakaat kedua
- Tasyahud akhir dan membaca doa tasyahud akhir
- Salam
Setelah selesai mengerjakan sholat taubat, sebaiknya membaca istighfar sebagai berikut,
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: "Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya."
Atau dapat membaca istighfar berikut,
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberikan ampunan melaiknakn Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."
Doa taubat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW pernah diminta oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk mengajarinya doa taubat.
Doa tersebut akhirnya dibaca selepas salat oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Doa taubat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allahumma innii zholamtu nafsii zhulman katsiiran wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfirlii maghfiratan min 'indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiim.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Terkait dengan dosa, di dalam Surat Az-Zumar Allah ampuni semua dosa, meski termasuk dosa membunuh dan berzina kecuali dosa syirik.
Allah mengampuni dosa-dosa hambanya karena sesungguhnya Allah yang mengetahui segala rahasia dan alasan, baik yang diungkapkan maupun yang disembunyikan.
Allah menyediakan jalan pertaubatan dan hijrah kepada setiap pendosa, termasuk dosa besar dan keji seperti termasuk di dalamnya membunuh mau pun berzina.
Dalam hadis riwayat Muslim, dari Ibnu Mas'ud RA yang bertanya kepada Rasulullah Muhammad SAW.
"Dosa manakah yang lebih besar?
Nabi SAW menjawab, Kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dia telah menciptakanmu.
Ibnu Mas’ud bertanya kembali. Lalu apa? Nabi SAW menjawab, Kamu membunuh anakmu karena khawatir ia makan bersamamu.
Ibnu Mas'ud bertanya, Lalu apa? Nabi SAW menjawab, Kamu berzina dengan isteri tetanggamu.
Namun, Allah tidak memaafkan dosa syirik hambanya yang mati dalam keadaan menyekutukan atau menduakanNya dengan tuhan-tuhan dan sesembahan lain.
Firman Allah dalam Surah Az Zumar 53:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53)
وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)
Artinya : Katakanlah, Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS. Az Zumar: 53-54).
Allah tidak mengampuni Dosa Syirik
Firman Allah SWT: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa asyirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar. (Surah An Nisa’ : 48).
Rasulullah SAW bersabda, "Allah brefirman; "Hai hambaKu, selama engkau menyembahku dan mengharapKu, maka Aku mengampuni apa yang datang daripadamu. Hai hambaku jika kau tidak bersyirik kepadaKu aku akan menemuimu dengan sebanyak itu pengampunan. (Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Dzarr).
Sabdanya Rasulullah lagi, "Tiada seorang hamba mengucapkan, "Lailaha Illahllhu" lalu mati mengucapkannya melainkan ia masuk syurga"
Bertanya Abu Dzar, Walaupun berzina dan mencuri?
Beliau menjawab, "Walaupun berzina dan mencuri"
Persoalan, pertanyaan dan jawaban ini berulang tiga kali antara beliau dan Abu Dzar, yang akhirnya ditambah oleh Rasulullah SAW dengan kata-kata, "Walaupun tidak disukai oleh Abu Dzar, Maka keluarlah Abu Dzar dari tempat Rasulullah SAW sambil mengulang-ulangi kata Rasulullah yang mengenai dirinya. Dan demikian seterusnya tiap kali ia meriwayatkan hadis ini, tidak lupa membubuhinya dengan kata-kata Rasulullah terakhir itu.
Diriwayatkan oleh Abu ya’la dari Jabir, bahwa Rasulullah SAW bersabda : Pintu maghfirah Allah atas hambanya selalu terbuka selama belum tertutup oleh dinding.
Bertanya seorang, apakah dinding itu Ya Rasululah?"
"yaitu, syirik kepada Allah," jawab Rasulullah
Sabdanya lagi : Barangsiapa mengetahui bahwa Aku (Allah) berkuasa mengampuni segala dosa, Aku (Allah) ampunilah dosa-dosa dan tidak peduli selama ia tidak bersyirik kepadaKU.
Sungguh Dialah Yang Maha pengampun lagi Maha penyayang. Seorang lelaki bertanya, "Bagaimana dengan syirik Ya Rasulullah?. Beliau enggan menjawab, hanya membaca ayat 48 Surat An Nisa.
(Bangkapos.com/Zulkodri)
Amalan Sunnah yang Dikerjakan Sebelum Sholat Idul Adha 2025, Apa Saja? |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa, Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, dan Artinya, Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Doa Buka Puasa & Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, Artinya di Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Janji Allah dalam Al-Qur'an: Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum Doa Pasti Dikabulkan |
![]() |
---|
Bernilai Pahala Tinggi, Inilah 7 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.