Berita Viral

Next Konglomerat Selanjutanya, Sosok Anak Haji Isam Liana Saputri Dulu Pembalap Kini Bos Sawit

Sosok anak Haji Isam, Liana Saputri dulu jadi pembalap kini pemegang saham perusahaan kelapa sawit PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).

Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
Instagram @lianajhonlin12
Sosok anak Haji Isam, Liana Saputri dulu jadi pembalap kini pemegang saham perusahaan kelapa sawit PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). 

BANGKAPOS.COM -- Liana Saputri, anak Haji Isam, yang sebelumnya menjadi pembalap, kini memiliki saham di perusahaan kelapa sawit.

Liana Saputri saat ini berusia 25 tahun.

Kekayaan mereka mencapai jumlah yang fantastis, yaitu sekitar Rp 4,35 triliun.

Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik biodiesel milik mereka.

Liana dan Jhony masing-masing menguasai 50 persen saham dalam perusahaan mereka.

Menurut informasi dari Tribunnewsmaker.com, Liana adalah pemegang saham utama di PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), sebuah perusahaan kelapa sawit.

Sementara Jhony menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan milik ayahnya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), sejak tahun 2022.

Kesuksesan mereka telah menginspirasi banyak anak muda.

Liana Saputri lulus dalam jurusan Manajemen Bisnis dan Kepemimpinan dari Santa Monica College Los Angeles pada tahun 2018.

Jhony, sementara itu, menyelesaikan sekolah menengah atas di SMA Al Azhar Jakarta Pusat.

Tentunya, mereka membangun perusahaan mereka dengan visi yang jelas.

Sebagai pemimpin, mereka juga harus memiliki keberanian untuk mengambil risiko.

Kini, bisnis keluarga mereka merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.

Profil Haji Isam

Lantas siapakah Haji Isam?

Dikutip dari TribunPontianak, Haji Isam merupakan pengusaha batu bara di Batu Licin, Kabupaten Tanah Tumbu, Kalimantan Selatan.

Ia dikenal sebagai pengusaha lokal kelas kakap.

Ia juga dijuluki crazy rich Kalsel.

Selain di bidang batu baru, perusahaannya juga bergerak di berbagai bidang.

Haji Isam lahir pada 1 Januari 1977.

Meski membangun usaha di Kalimantan Selatan, Haji Isam bukanlah putra Pulau Borneo.

Ia berasal dari Bone, Sulawesi Selatan.

Sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek.

Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses.

Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul.

Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara keturunan Tionghoa - Surabaya.

Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara.

Usai keluar dari perusahaan tersebut Haji Isam mencoba usaha ini.

Kini ia telah membangun kerajaan bisnis lewat PT Jholin Grup yakni PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan juga PT Jhonlin Air Transport.

Mereka kini dikenal sebagai bos sawit termuda dan tajir melintir di Indonesia.

Tentunya hal itu menjadi prestasi yang membanggakan.

Dilansir dari laman Youtube TribunBengkulu, disebutkan bahwa harta kekayaan anak-anak Haji Isam mencapai Rp4,5 triliun.

Tak cuma itu, kekayaan dua anaknya diketahui bertambah Rp1,04 triliun dalam tiga bulan terakhir.

Hal itu tertera lewat meningkatnya harga saham PT Prediksi Gunatama (PGUN), pada awal tahun 2023 tercatat sahamnya menguat 31,39 persen dalam 3 bulan terakhir kala itu.

Dilansir dari laman Youtube CNBC, Liana dan Jhony memiliki kekayaan masing-masing sebesar Rp2,17 triliun. Namun secara total kekayaan Gabungan dua anak Haji Isam ditaksir mencapai Rp4,35 triliun.

Liana juga diketahui memiliki latar belakang pendidikan terakhir bisnis manajemen dan leadership dari Santa Monica collage Los Angeles 2018.

(TribunNewsmaker/TribunPontianak.co.id/TribunBengkulu.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved