Prodi HKI IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Babel Gelar Society Empowering di MAN I Bangka Barat
Kepala MAN 1 Bangka Barat ingatkan siswa tentang dampak signifikan yang dapat ditimbulkan oleh tindakan yang tidak bertanggung jawab di media sosial.
Penulis: Iklan Bangkapos | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA - IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam(FSEI) Program Studi Hukum Keluarga Islam(HKI) menggelar Kegiatan Society Empowering Tahun 2024, di Aula MAN 1 Bangka Barat dengan peserta siswa dari beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Bangka Barat, Rabu (28/2/2024).
Mengangkat tema "Gen-Z Sadar Hukum: Melek Undang-Undang ITE, Cerdas Bermedia Sosial" kegiatan ini diisi oleh narasumber Dr. M. Adha Al Kodri, S.Sos., M.A., Ketua KPID Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hadir dalam kegiatan tersebut dosen Prodi HKI Harizan, M.S.I., Darmiko Suhendra, M.Ag, Winarno, M.H.I., C.Med., Tauratiya, M.H., Furziah, M.H. Mursyidul Wildan, M.H., dan Reski Anwar, M.H
Kepala Sekolah MAN I Bangka Barat Sugio, S.Pd.I memberikan apresiasi adanya kegiatan yang digelar di sekolah MAN 1 Bangka Barat.
Ia juga mengingatkan siswa-siswinya tentang dampak signifikan yang dapat ditimbulkan oleh tindakan yang tidak bertanggung jawab di media sosial.
“Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, tetapi kita juga harus memahami bahwa setiap tindakan kita di sana memiliki konsekuensi, maka dirasa sangatlah penting serta berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, terutama terkait dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) didalam dunia maya ” ujar Sugio”
Sementara itu H. Winarno, M.H.I., C.Med dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terimakasih telah menyambut serta memberikan ruang untuk kegiatan society empowering Prodi HKI.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari wujud tridharma perguruan tinggi. Selain itu juga tujuan utamanya adalah untuk menjaga agar siswa/siswi cakap menggunakan teknologi digital untuk hal bermanfaat serta mampu menangkal bahaya penyalahgunaannya." kata Winarno.
Reski Anwar, M.H yang merupakan dosen Prodi HKI sekaligus sebagai moderator dalam kegiatan tersebut mengatakan Penyebaran informasi hoax di Indonesia saat ini jumlahnya sangat tinggi.
"Kemajuan teknologi yang kita harapkan membawa dampak positif dan menjawab kebutuhan masyarakat informasi namun seringkali membuka ruang yang luas bagi kehadiran hoax. "jelas Reski.
"Oleh karena siswa/siswi disini untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax tersebut. Ketahui tata cara konfirmasi digital untuk mengetahui kebenaran suatu berita, "tambahnya.
Ketua KPID Babel Dr. M. Adha Al Kodri, S.Sos., M.A selaku pemateri mengatakan gen-Z atau generasi Z adalah seluruh generasi yang lahir mulai tahun 1996 hingga 2012.
"Artinya, Gen-Z adalah generasi setelah milenial." kata Kodri.
Ia melanjutkan, pada tahun 2022 ini, anak-anak yang berusia 9-26 tahun masih termasuk ke dalam Gen-Z.
"Generasi Z ini memiliki keunggulan mampu melakukan multitasking alias bisa melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu, misalnya menggunakan komputer, memainkan sosial media, dan mendengarkan musik dalam satu waktu yang sama. Hal itu dikarenakan Gen-Z sudah menjumpai teknologi sejak lahir sehingga mampu mengaplikasikan teknologi dengan maksimal." terang Kodri.
Bupati Bangka Barat Belum Ada Niatan Naikkan Pajak Bumi dan Bangunan untuk Tingkatkan PAD |
![]() |
---|
Tujuh Warga Binaan Rutan Mentok Langsung Bebas, 167 Orang Dapat Remisi HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Polisi Buru Terduga Pelaku Penganiayaan di Kampung Sidorejo Mentok |
![]() |
---|
Breaking News: Heboh! Pria Berlumuran Darah Hanya Pakai Handuk Lari Minta Tolong di Mentok |
![]() |
---|
Biodata Waode Aryufita, Anak Nelayan dan Buruh Tani Pembawa Baki Merah Putih, Tidur Posisi Duduk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.