PROFIL Refly Harun yang Ngegas Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi, Minta Pilpres Ulang

Banyak pihak yang menginginkan Prabowo-Gibran didiskualifikasi dan menyuarakan perkara hak angket DPR RI terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Penulis: Anabel Lerrick CC | Editor: M Zulkodri
Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
PROFIL Refly Harun yang Ngegas Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi, Minta Pilpres Ulang 

Meski begitu keras mengkritik Jokowi, Refly rupanya pernah mendapat jabatan di era Jokowi.

Ia tercatat pernah dua kali menjabat sebagai Komisaris BUMN di era Jokowi.

Pertama, ia menjabat Komisaris Utama PT Jasa Marga. Namun kemudian ia dicopot pada September 2018 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Yang kedua, Refly juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pelindo I. Ia kala itu diangkat sebagai Komisaris Utama oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno atau di masa pemerintahan Jokowi-JK.

Namun, Refly lagi-lagi dicopot dari jabatan itu ketika Jokowi memasuki periode kedua, tepatnya pada 20 April 2020 ketika Erick Thohir yang menjabat sebagai Menteri BUMN.

Kala itu, banyak pihak menganggap pencopotan Refly karena dia masih kerap mengkritisi pemerintahan Jokowi meskipun berada dalam jajaran perusahaan pelat merah milik negara.

Refly pun merespons pencopotan dirinya itu melalui akun Twitternya kala itu.

Ia menegaskan akan tetap menjadi pengawas jalannya pemerintahan.

"Terima kasih Rini Soemarno yang sudah mengangkat saya, terima kasih Erick Thohir yang sudah memberhentikan, dan terima kasih Presiden Jokowi yang sudah mengangkat dan memberhentikan. Izin berada di garis luar untuk terus jadi peniup peluit. Pemerintah benar kita dukung, nggak benar kita kritik. Salam," tulis Refly dalam akun Twitternya pada Selasa (21/4/2024).


(Tribun Kaltim/Rafan Arif Dwinanto/Tribun-Medan/Liska Rahayu/Bangkapos.com/Anabel)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved