PROFIL Mayor Teddy, Naik Jabatan Jadi Wadanyonif, Ikuti Jejak Karir Prabowo Subianto

Jabatan baru yang diterima Mayor Teddy Indra Wijaya ternyata pernah juga diterima oleh Prabowo Subianto.

Penulis: Anabel Lerrick CC | Editor: Evan Saputra
Tribun
PROFIL Mayor Teddy, Naik Jabatan Jadi Wadanyonif, Ikuti Jejak Karir Prabowo Subianto 

BANGKAPOS.COM - Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, ajudan Menteri Pertahan (Menhan) Prabowo Subianto diketahui mendapatkan promosi jabatan sebagai Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu.

Jabatan baru yang diterima Mayor Teddy Indra Wijaya ternyata pernah juga diterima oleh Prabowo Subianto.

Dikutip dari Kompas.id, ternyata jabatan itu juga pernah dipegang oleh Prabowo pada tahun 1985 atau 39 tahun lalu.

Jejak karir Mayor Teddy pun mirip dengan Prabowo Subianto di awal karir militer.

Meski jabatan Mayor Teddy sudah naik, namun status ia kini masih menjabat sebagai ajudan Menhan sampao proses administrasi selesai.

"Oleh karena itu Mayor Teddy masih tetap melaksanakan tugas sebagai ajudan Menhan sampai dengan selesainya seluruh proses administrasi yang terkait," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigjen TNI, Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (13/3/2024).

Menurut Edwin, surat Keputusan dari KSAD terkait promosi jabatan Mayor Teddy masih perlu ditindaklanjuti dengan proses administrasi lainnya, baik di Mabes TNI maupun Kemhan.

Mengingat, Mayor Teddy saat ini tercatat sebagai personel organik Kemhan.

Lebih lanjut, Edwin mengatakan hal itu berlaku umum di lingkungan TNI, baik yang berdinas di dalam struktur di lingkungan angkatan atau matra, maupun di luar struktur seperti di Mabes TNI, Kemhan atau di Kementerian atau Lembaga lainnya.

Profil Mayor Teddy

Mayor Teddy Indra Wijaya merupakan perwira TNI yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Saat ini, Mayor Teddy masih bertugas sebagai ajudan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Mayor Teddy sudah mengemban tugas sebagai ajudan Prabowo sejak tahun 2020.

Artinya, ia menjadi ajudan Menhan sudah lebih dari 3 tahun.

Alumnus Akademi Militer (Akmil) tahun 2011 ini, pernah dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode pertama kepemimpinannya, 2014-2019.

Setelah bertugas di Istana, Teddy melanjutkan pendidikan militer di Amerika Serikat.

Barulah seusai kembali ke Tanah Air, Mayor Teddy dipercaya menjadi ajudan Menhan.

Diketahui, Mayo Teddy sudah menjadi salah satu perwira TNI AD yang berhasil meraih kualifikasi Pasukan Elite US Army Ranger pada 2020 .

Ranger School merupakan program sekolah pasukan paling elite di Angkatan Darat AS untuk menghasilkan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger.

Teddy tak hanya memperoleh tab ranger, simbol kualifikasi sebagai pasukan elite Angkatan Darat AS, ia juga mengukir prestasi sebagai lulusan terbaik US Army Infantry School di Fort Benning pada November 2019.

Ia juga menerima Commandant List Award.

Tidak hanya itu, Mayor Teddy berhasil meraih Gold Army Physical Fitness Test (APFT) dengan nilai sempurna, sebuah pencapaian yang menggambarkan keunggulan fisik dan mentalnya.

Pendidikan Mayor Teddy
Mayor Teddy yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini, merupakan alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Setelah lulus SMA, Mayor Teddy masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 2011.

Lalu, Mayor Teddy masuk ke Ranger School (US Army).

Ranger School adalah program sekolah pasukan paling elite di Angkatan Darat AS untuk menghasilkan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger ke-75.

Selain Mayor Teddy, Perwira TNI AD di Indonesia yang berhasil lulus Ranger School di antaranya, Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Letjen (Purn) Hotmangaraja Panjaitan, dan Letjen (Purn) Syaiful Rizal.

Apakah Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu?

Dikutip dari situs resminya, Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu disingkat Yonif Para Raider 328/Dirgahayu adalah batalyon infanteri lintas udara yang berada dibawah kendali Brigif Linud 17/Kujang I, Divisi Infanteri 1/Kostrad.

Yonif Linud ini berdiri pada tanggal 16 Mei 1958 dengan personel dari eks kompi Syiwa I dan II. Batalyon ini terdiri dari kompi A, B, C, Kompi Markas dan Kompi Bantuan.

Satuan ini bermarkas di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Kekuatan personel lebih kurang 730 anggota.

Batalyon ini masuk ke Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad bersama Yonif Linud 305/Tengkorak dan Yonif Linud 330/Tri Dharma.

Prestasi batalyon ini antara lain menangkap Kartosuwiryo tanggal 4 Juli 1962 di Gunung Geber, Majalaya oleh Kompi C Yon 328 Kujang II/Siliwangi di bawah pimpinan Letnan Dua Suhanda.

Pada tanggal 4 Desember 2015 Prajurit Yonif Linud 328/Kostrad kini resmi menyandang sebagai pasukan Para Raider TNI AD, usai menempuh latihan selama tiga bulan, mereka secara resmi dilantik, ditandai dengan penyematan Baret dan Brievet Para Raider.

Hal itu ditandai dengan upacara Penutupan Latihan Pembentukan Para Raider dengan Inspektur Upacara (Irup) Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad Mayjen TNI Sudirman di Pantai Sentolo, Desa Pamalayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Selain menangkap Kartosuwiryo pasukan tersebut juga pernah terlibat perang melawan Belanda semasa revolusi tahun 1945 hingga 1950.

Pasukan tersebut juga pernah melakukan penumpasan DI/TII dan penyelamatan Panji Siliwangi dari DI/TII di tahun 1949, juga pernah terlibat operasi PRRI/Permesta tahun 1950.

Pun pernah terlibat operasi Dwikora 1964 hingga 1965 dan penumpasan G30S PKI pada tahun 1965.

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih/Wartakota/Bangkapos.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved