KKB Papua
Siapa Aibon Kogoya, Sosoknya Disebut Berada di Balik Penembakan Menewaskan 2 Polisi di Papua
Nama Aibon Kogoya komandan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali mencuat setelah dua anggota Polri tewas diserang saat mengawal hellyped.
BANGKAPOS.COM, JAYAPURA - Nama Aibon Kogoya komandan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali mencuat.
Aksi penyerangan di Paniai Papua yang menewaskan dua anggota Polri diduga dilakukan KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Korban meninggal dunia adalah Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit gugur ditembak KKB saat dalam tugas, Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIT.
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani menduga penyerangan dilakukan oleh Barisan KKB Aibon Kogoya yang sudah berada di Lokasi Pendulangan Ndeotadi 99 sejak tanggal 13 Maret 2024.
"Pasalnya Barisan KKB Aibon Kogoya sudah memberikan ancaman bahwa akan melakukan aksi penyerangan terhadap Pos Polisi Ndeotadi 99 beserta Personel Pos polisi Ndeotadi 99," kata AKBP Abdus Syukur Felani dalam rilis yang diterima Tribunnews.
Baca juga: KABAR DUKA: 2 Anggota Pos Polisi di Paniai Papua Gugur Usai Ditembak KKB
Kapolres menduga pelaku penembakan diperkirakan berada di arah Timur dari Hellypad 99.
Penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan Hellypad 99.
Sosok Aibon Kogoya
Aibon Kogoya adalah seorang pemimpin KKB di Papua yang dikenal sadis.
Kelompok ini pernah melakukan pembantaian. Satu di antaranya membantai pekerja proyek Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat (24/11/2023).
Lima pekerja bangunan Puskesmas Beoga Barat, di Kampung Jambul, ditembaki.
Akibatnya, tiga pekerja tewas; yakni Satiman, Triyono dan Suyanto.
Sementara dua orang lainnya, Nurali dan Alfian selamat dan dilindungi warga setempat di dalam gereja.
Aibon Kogoya ternyata kelompok kecil sempalan atau pecahan dari kelompok KKB.
Ia dikenal sadis dan tak segan-segan menyerang aparat keamanan serta warga sipil.
Aibon Kogoya juga dilaporkan menyerang pekerja proyek Puskesmas di Kampung Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 November 2022.
Dalam aksinya tersebut, satu di antara pekerja proyek tersebut tewas. Sedangkan satu lainnya masih dalam penanganan tim medis di RSUD Mimika.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut, Aibon Kogoya merupakan anak buah Nau Waker yang berbasis di Intan Jaya.
Sementara Aibon Kogoya sendiri, sambung Faizal, sesungguhnya bukan berasal dari Intan Jaya.
Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipemimpin Nau Waker itu, berasal dari Kabupaten Nduga.
Saat itu, beberapa KKB bergabung di Tembagapura untuk mengacaukan situasi keamanan.
"Saat Tembagapura sudah dikuasai aparat keamanan, kelompok-kelompok itu pecah dan Aibon Kogoya akhirnya bergabung dengan Nau Waker di bawah Kodap VIII yang pimpinan tertingginya adalah Sabinus Waker," kata Faizal.
Sebelumnya, delapan pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak KKB Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada 2 Maret 2022.
Para korban diserang ketika memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel yang lokasinya berada di ketinggian dan belum terdapat akses jalan darat.
Akibatnya, delapan orang tewas dalam peristiwa itu, salah satunya anak kepala suku.
Saat melakukan aksinya, Aibon diyakini membawa sekitar sembilan anak buah yang rata-rata memegang senjata tajam. (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara/Paul Manahara Tambunan)
Profil Sebby Sambom Jubir TPNPB-OPM Sebut Gibran Anak Ingusan Tak Akan Mampu Atasi Masalah Papua |
![]() |
---|
Sosok dan Daftar Kejahatan Egianus Kogoya, Dalang Pembunuhan 2 Pekerja Pembuat Gereja di Wamena |
![]() |
---|
Profil Goliath Tabuni Pemimpin KKB Papua Ingin Ajak Prabowo Dialog, Siap Diadili Jika Bersalah |
![]() |
---|
20 Prajurit TNI Gugur Akibat Ditembak KKB Sepanjang Tahun 2023, Kini Bertambah 1 Lagi |
![]() |
---|
SOSOK Pratu Sandy Korban KKB Papua, Gugur Jelang Ultah, Rencana Menikahi Yatim Piatu Pupus Sudah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.