Berita Pangkalpinang

Dorong Petani Cabai Naik Kelas, DPKP Babel Bakal Gelar Sekolah Lapang Se-Bangka Belitung

nantinya calon kelompok tani atau petani yang ikut akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan yang diberikan oleh pakar atau...

Penulis: Gogo Prayoga | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Bangkapos.com/GogoPrayoga
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Kep. Bangka Belitung, Edi Romdhoni. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) rencananya akan menggelar kegiatan Sekolah Lapang bagi petani cabai yang ada di Babel. 

Ketua DPKP Babel, Edi Romdhoni, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendorong program Semangat Menanam Serentak Bangka Belitung (Semarak Babel), khususnya komoditi penyumbang inflasi, yakni cabai. 

"Tahun 2024 ini dinas pertanian akan melaksanakan Sekolah Lapang se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya di komoditi cabai," kata Edi kepada bangkapos.com, Senin (25/3/2024). 

Edi mengatakan, nantinya calon kelompok tani atau petani yang ikut akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan yang diberikan oleh pakar atau tenaga ahlinya. 

"Harapan kita dengan sekolah lapang ini nanti, para petani yang menerima bantuan cabai, lebih siap lagi, lebih bagus lagi, karena materinya nanti cukup menarik dari BSIP terkait Proliga atau Produksi Lipat Ganda," ucapnya. 

Edi menyebutkan, rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan setelah lebaran atau bulan Ramadhan selesai, dengan estimasi waktu yang masih didiskusikan oleh DPKP Babel

"Rencananya akan kita laksanakan habis lebaran ini. Kegiatannya kita pusatkan di induk sekolah lapang nya itu, di Balai Pelempang, di sana ada sekitar 1 hektar yang kita siapkan. Bagusnya 14 kali pertemuan, dimulai semai sampai penyakit pasca panen, dan lain-lain. Tetapi itu bisa kita persingkat, sesuai dengan kemampuan anggaran kita," jelas Edi. 

Baca juga: Cerita Pj Gubernur Safrizal Soal Timah: Tak Mudah Selesaikan Persoalan Tambang di Bangka Belitung

Baca juga: Ungkap Kasus Perompakan, 11 Anggota Polairud Bangka Barat Terima Penghargaan, Ini Nama-namanya

Edi menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di berbagai titik sesuai dengan kabupaten kota yang ada di Babel. 

Seorang petani cabai di Tuatunu, Pangkalpinang, memanen cabai di kebunnya, Kamis (3/11/2023).
Ilustrasi -- Seorang petani cabai di Tuatunu, Pangkalpinang, memanen cabai di kebunnya, Kamis (3/11/2023). (Bangkapos.com/Adi Saputra)

"Minimal kita akan ketemu dua kali secara massal, selebihnya kita akan melaksanakan di 10 titik yang tersebar di 7 kabupaten kota di Babel. Masing-masing 1 hektar itu ada sekitar 25 petani, dikali 10 titik maka ada sekitar 250 petani yang akan ikut," tuturnya. 

Selain itu, masing-masing kelompok nantinya juga akan diberikan bantuan berupa kultivator, mesin robin untuk irigasi, dan berbagai peralatan lainnya khusus untuk bertani. 

Edi berharap, dengan adanya kegiatan Sekolah Lapang ini bisa melahirkan para petani-petani unggul dalam memproduksi cabai di Babel, sekaligus menjadi role model bagi petani vmcanai lainnya. 

"Sekolah lapang ini sebagai upaya untuk mempertemukan para petani cabai melalui edukasi, pengetahuan, sehingga bisa bermanfaat bagi mereka untuk meningkatkan produksi kebunnya. Selain itu mereka itulah yang nantinya kita harapkan menjadi guru dan pelatih untuk petani-petani lainnya," ucap Edi.  (Bangkapos.com/GogoPrayoga). 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved