Berita Pangkalpinang

Sampah di TPA Parit 6 Sudah Overload, Pemkot Pangkalpinang Harap Pemrov Babel Bisa Bantu Mengatasi

TPA Parit Enam Pangkalpinang sudah over kapasitas, pemerintah kota Pangkalpinang berharap bantuan pemerintah provinsi untuk mengatasi sampah

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Kondisi TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang yang kian overload dengan tumpukkan sampah dimana-dimana, Jumat (19/4/2024) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Pangkalpinang sudah melebihi kapasitasnya atau sudah overload.

Sampah yang ada di TPA Parit Enam Pangkalpinang sudah tersebar dan menggunung hingga mengeluarkan aroma busuk.

Aroma busuk ini tentunya akan membuat udara menjadi tercemar dan tidak sehat hingga membuat suasana menjadi tidak nyaman.

Sementara TPA Regional yang digadang untuk menampung sampah di Pangkalpinang hingga saat ini belum ada kepastiannya.

"Untuk sekarang kita masih memanfaatkan lahan yang ada disana, TPA Regional memang belum menjadi jawaban overloadnya sampah di TPA," sebut Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan, kepada Bangkapos.com, Jumat (19/4/2024).

Dengan kondisi ini, Pemkot Pangkalpinang terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk membantu mengatasinya.

"Nanti akan ada langkah-langkah yang juga diambil oleh pihak Provinsi seperti apa, nanti di tahun 2025 juga ada pengelolaan sampah," bebernya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bartholomeus Soeharto mengakui, hingga kini TPA Parit Enam kondisinya kian memperhatinkan.

Kata Soeharto, sampah yang masuk TPA rata-rata sehari bisa hingga 120-an ton sampah.

"Untuk TPA sampai sekarang kami masih memanfaatkan lahan yang ada saja. Karena memang belum ada jawaban terkait pindah TPA, sehari sampah masuk TPA 120 ton-an lebih," ungkap Soeharto.

Bahkan diakui Soeharto, dimomen-momen tertentu seperti hari raya Idulfitri kemarin sampah meningkat hingga 15 persen.

"Dimomen Idul Fitri kemarin sampah masuk TPA meningkat 15 persen, jadi sekitar 125 ton lebih sampah. Kemudian mimen musim panen buah durian itu juga meningkat," tuturnya.

Dengan demikian, ia tak dapat memastikan hingga kapan TPA Parit Enam itu akan bertahan.

"Kita menunggu TPA Regional tidak mungkin untuk saat ini, upaya perluasan mudah-mudahan menjadi solusi sementara, kita masih menunggu konfirmasi dari PUPR," terangnya.

Menurutnya, pemanfaatan sampah menjadi sumber energi juga kini semakin digecarkan sebab biasa menjadi solusi penanganan sampah di TPA Parit Enam.

"Kita akan pakai teknologi, jadi kita berharap teknologi itu bisa merubah sampah menjadi sumber energi. Jadi saat ini kami hanya memaksimalkan yang ada saja," tuturnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved