Pemkot Pangkalpinang Bagi 100 Paket Bansos Permakanan dan Sandang untuk Lansia hingga Disabilitas

Beri Tambahan Asupan Gizi, Pemkot Pangkalpinang Beri 100 Paket Bantuan Sosial Permakanan dan Sandang

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pangkalpinang membagikan 100 paket bantuan sosial permakanan dan sandang, di Aula Kantor Dinsos Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), Kamis (25/4/2024).

Bantuan sosial permakanan dan sandang guna pemenuhan asupan gizi bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bantuan yang berisikan susu, minuman multivitamin, kacang merah, bantuan makanan seperti ikan kaleng, kue, dan aneka makanan lainnya ini diberikan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan.

Kepada awak media Lusje mengaku, bantuan asupan gizi ini bakal diberikan setiap satu tahun sekali.

"Minimal kita memenuhi asupan gizi masyarakat yang membutuhkan untuk beberapa hari kedepan, dan selama beberapa hari kedepan ini ada penambahan gizi untuk masyarakat," sebut Lusje kepada awak media, Kamis (25/4/2024).

Dia berharap, batuan asupan gizi yang diberikan ini dapat membantu masyarakat seperti lanjut usia (Lansia), hingga masyarakat terlantar untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Baca juga: Pj Wali Kota Pangkalpinang Tanggapi Masukan dari Pansus 5 dan 6, Berharap Dua Raperda Disetujui DPRD

Baca juga: 467 CPPPK di Bangka Selatan Bakal Dilantik Akhir April saat Festival Ngarak Telok Herujo di Airgegas

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pangkalpinang Khotaman Barkah menyebut, bantuan ini sengaja diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan seperti masyarakat terlantar, para lansia, hingga disabilitas.

"Harapannya dengan bantuan ini masyarakat mampu memenuhi kebutuhan asupan gizinya yang mungkin selama ini kurang, jadi kita berikan tambahan asupan gizi," jelas Barkah.

Menurutnya, bantuan ini akan diberikan rutin setiap tahun dengan penerima yang berbeda.

"Yang tedata sudah menerima tahun ini dipastikan tahun depan tidak mendapatkan lagi, datanya kita dapatkan dari PSM dan Kecamatan," tuturnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)