Pencurian di SDN 62 Pangkalpinang

Selidiki Kasus Pencurian di SDN 62 Pangkalpinang, Tim Inafis Polda Babel Gelar Olah TKP

Tim inafis Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 62 Pangkalpinang.

Penulis: Adi Saputra | Editor: M Ismunadi
Istimewa
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Kepulauan Babel AKBP M. Iqbal Surbakti. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Tim inafis Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 62 Pangkalpinang, Rabu (15/05/2024) sore.

Tindak itu merupakan upaya penyelidikan kasus pencurian di sekolah tersebut.

Seperti diberitakan SDN 62 Pangkalpinang kehilangan 15 laptop atau senilai Rp84 juta pada Selasa (14/05/2024) kemarin.

Terduga pelaku pencurian mengambil laptop tersebut setelah membobol plafon atap ruang kepala sekolah SDN 62 Kota Pangkalpinang.

"Iya siang tadi, tim dari Inafis Polda Kepulauan Babel sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP kasus pencurian atas dasar Laporan Polisi (LP) yang dilaporkan oleh pihak Sekolah ke Polresta Pangkalpinang," kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Bangka Belitung AKBP M. Iqbal Surbakti, Rabu (15/5/2024).

Diungkapkan AKBP Iqbal, pihaknya terus melakukan langkah-langkah komprehensif untuk mengungkapkan kasus tindak pidana pencurian yang terjadi di SDN 62 Pangkalpinang.

"Tetap kita lakukan langkah-langkah untuk perkembangan kasus ini, nanti kalau sudah ada perkembangan lagi akan kami sampaikan," ungkapnya.


Diakui dirinya dari hasil dugaan sementara pelaku pencurian yang belum diketahui identitasnya, apalagi pelaku melakukan aksinya dengan membobol plafon yang berada diruangan kepala sekolah.


"Dari hasil temuan lain juga, TKP pencurian sudah tidak steril lagi atau sudah tidak dalam status quo karena sudah dirapikan oleh pihak sekolah, sehingga sedikit menyulitkan petugas untuk menemukan petunjuk lainnya dilokasi TKP," beber AKBP Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, Aksi pencurian dengan cara membobol plafon atap sekolah terjadi di Sekolah Dasar (SD) Negeri 62 Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan baru diketahui pihak sekolah, Selasa (14/05/2024) pagi.

Dimana akibat aksi pencurian tersebut pihak sekolah mengalami kerugian materil senilai kurang lebih Rp84 juta, dan harus kehilangan sebanyak 15 unit laptop yang digunakan anak-anak belajar ataupun ujian.

"Baru pertama kali terjadi kemalingan seperti ini, sebelumnya belum pernah terjadi dan kami juga terkejut atas kejadian pencurian laptop milik sekolah," kata Hanny Milanti mewakili kepala sekolah kepada Bangkapos.com.

Menurut Hanny, sebelum kejadian pencurian di SDN 62 Kota Pangkalpinang, laptop ataupun barang-barang elektronik disimpan dan diletakkan diruang kepala sekolah.

Apalagi kondisi ruangan kepala sekolah sudah dipasang teralis besi mulai dari jendela hingga pintu, akan tetapi pelaku nekat memanjat dinding dan menjebol pladon atap sekolah yang berada di ruang kepala sekolah.

"Kalau lihat dari jejak kaki mereka (pelaku) naik dinding terus menjebol plafon atap, habis itu mereka ambil laptop yang ada diatas meja karena saat kami tahu kondisi ruangan kursi dekat plafon berdiri dan bergeser dari posisi semula," ujarnya.

"Kami ada 37 unit laptop cuman, 22 unit kita masih kirim ke Jakarta dan sisanya 15 unit ini kita simpan disekolah karena kemarin habis digunakan anak-anak ujian," sambungnya.

Diakui Hanny, laptop yang dicuri oleh pencuri tidak bisa diakses selain pihak sekolah ataupun siswa karena memiliki akses tersendiri dan tidak bisa diakses atau dibuka orang lain.

"Iya, laptop itu tidak semua orang bisa membuka atau mengaksesnya karena itu ada akses tersendiri, yang bisa menggunakannya hanya pihak sekolah dan siswa dari Kementerian langsung," ucapnya.

Dirinya juga mengaku pihak sekolah, sudah melaporkan kejadian pencurian ke pihak Kepolisian Polresta Kota Pangkalpinang supaya barang-barang yang dicuri pelaku segera ditangkap dan bisa kembali lagi ke sekolah.

"Sudah kita laporkan tadi ke Polresta, ada anggota kesini mengecek dan melihat kondisi ruangan tempat laptop diletakkan dan plafon yang dijebol pencuri," ungkapnya.

"Pihak sekolah pun berharap laptop dan pencuri segera ditemukan oleh pihak Kepolisian, kami sangat berharap kasus ini tidak terjadi lagi kedepannya nanti," harapnya.

Dari pantauan Bangkapos.com diruangan kepala sekolah atau tempat kejadian, terdapat bekas jejak kaki pencuri yang nempel di dinding dan plafon pun jebol. (Bangkapos.com/Adi Saputra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved