Tribunners
Tampak Fakta-fakta Akhir Zaman
Jadilah Anda salah seorang yang mengajak kepada kebaikan. Agar makin bertambah ganjaran pahala kita dapat karena sudi berdakwah.
Oleh: H. Johan Muhammad Nasir, M.Pd. - Kepala SMKN 1 Pangkalpinang
BAGINDA Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: (Mahfumnya)
Akan tiba masanya atas umatku di mana kekhusyu'an dalam shalat akan hilang.
Akan tiba masanya atas umatku di mana banyaknya kematian secara mendadak.
Akan tiba masanya atas umatku di mana banyaknya gempa bumi terjadi, angin puting beliung, banjir dan lain-lainnya.
Akan tiba masanya atas umatku di mana orang jujur didustakan, orang tepercaya dituduh khianat, dan pengkhianat dipercayai.
Akan tiba masanya atas umatku di mana urusan umat dilimpahkan kepada pemimpin yang bukan ahlinya.
Akan tiba masanya atas umatku di mana seseorang muslim itu tidak akan mengucapkan salam kecuali kepada orang yang ia kenal saja.
Akan tiba masanya atas umatku di mana banyaknya terjadi pembunuhan sesama sendiri.
Akan tiba masanya atas umatku di mana banyaknya masjid di bangun megah namun sepi jamaahnya.
Akan tiba masanya atas umatku di mana banyaknya orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.
Akan tiba masanya atas umatku di mana banyaknya orang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.
Akan tiba masanya atas umatku di mana banyaknya manusia saling berbangga-bangga dengan perbuatan maksiat mereka.
Para sahabat bertanya "Kapan hal itu akan terjadi wahai Rasulullah?.
Rasulullah menjawab, semua itu akan terjadi di akhir zaman, maka apabila hal itu sudah terjadi, maka tunggulah saat kedatangan hari kiamat.
Lihatlah hampir semua yang disebut di atas itu telah berlaku di zaman kita sekarang ini. Adalah hari-hari yang sangat ganjil, ibu-ibu dan bapak-bapak hanya mementingkan makanan yang sedap dan pakaian yg cantik-cantik saja terhadap anak-anak mereka. Namun, mereka lupa menanam ajaran agama dan akhlak kepada anak-anak mereka.
Hari-hari yang ganjil, para pekerja tidak ikhlas bekerja dengan alasan gaji yang diberi tidak mencukupi/sedikit, namun mereka lupa sesungguhnya Allah Azza Wajalla memberkahi rezeki yang halal dan menghilangkan dari rezeki yang haram.
Hari-hari yang ganjil, pemuda dan pemudi berjam-jam menghabiskan waktu mereka jalan-jalan dan berpelesiran di mal atau di pasaraya. Namun, mereka merasa letih dan berat untuk mengerjakan salat walau hanya dua rakaat.
Hari-hari yang ganjil, pemuda dan pemudi asyik mendengar lagu-lagu dengan hati yang girang gembira. Namun, jika untuk mendengar firman-firman Allah, hati mereka menjadi sesak seolah-olah mereka hendak naik ke langit, sedang mereka tidak tahu bahwa perkara yang halal tidak boleh bercampur dengan perkara yang haram.
Hari-hari sangat ganjil, kita bersungguh-sungguh berusaha sehingga mampu membeli apa yang kita suka, yang enak-enak dan yang bagus-bagus, murah atau mahal, kita sanggup membayarnya walaupun dengan berapa harga sekalipun, namun ketika kita ingin menderma ke dalam kotak masjid, kita akan memilih uang kita yang paling kecil sekali untuk dimasukkan ke dalam kotak amal.
Hari-hari yang ganjil, kita set alarm sebelum tidur takut terlambat bangun untuk pergi kerja. Namun, kita lupa untuk set alarm untuk bangun menghadap Allah ketika salat Subuh.
Hari-hari yang ganjil, saat kita takut dan khawatir terlambat masuk kerja. Namun, kita tidak pernah takut dan khawatir kalau terlambat menghadap Allah/salat (ketinggalan salat berjemaah di masjid).
Hari-hari sangat ganjil, kita saling caci dan membicarakan keburukan makhluk-makhluk Allah. Namun, kita lupa akan firman Allah tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di datangi malaikat pengawas yang selalu hadir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.