Kasus Vina Cirebon

Disorot Usai Viral Kasus Vina Cirebon, XTC Ternyata Bukan Lagi Geng Motor Tapi Berganti Jadi Ormas

Geng motor ini disorot lantaran disebut-sebut dalam isi putusan para terpidana peristiwa maut yang terjadi pada 2016 silam. 

Kolase foto (Youtube, Instagram)
Disorot Usai Viral Kasus Vina Cirebon, XTC Ternyata Bukan Lagi Geng Motor Tapi Berganti Jadi Ormas 

BANGKAPOS.COM-- Viral gegara kasus Vina Cirebon membuat orang turut penasaran soal XTC.

XTC sebelumnya disebut-sebut sebagai geng motor.

Geng motor ini disorot lantaran disebut-sebut dalam isi putusan para terpidana peristiwa maut yang terjadi pada 2016 silam. 

Geng motor XTC menjadi sorotan setelah kasus pembunuhan Vina dan Eky kembali mencuat. 

Dalam isi putusan, pelaku bernama Andi, yang kini masih menjadi buronan polisi, punya masalah dengan geng XTC. 

Dia pun memberitahukannya kepada para terdakwa yang merupakan geng Moonraker. 

Saat Eky yang membonceng Vina melintas, para terdakwa lalu mengejar kedua orang itu. 

Pasalnya, Eky mengenakan jaket bertuliskan XTC. 

Setelah berhasil ditangkap, Vina dan Eky mengalami penganiayaan hingga kedua sejoli itu tewas. 

Kasus pembunuhan Vina pun belum tuntas sepenuhnya. 

Dari 11 pelaku yang diamankan, ada 3 orang yang menjadi buronan polisi. 

Ternyata tak banyak yang tahu XTC bukan lagi jadi perkumpulan geng motor.

Melainkan sudah berganti menjadi organisasi masyarakat (ormas).

Terbaru, satu orang buronan atas nama Pegi Setiawan alias Perong berhasil diamankan polisi. 

Namun, seiring berjalannya waktu, XTC tak lagi menjadi sebuah geng motor

XTC telah berubah menjadi sebuah organisasi masyarakat (ormas). 

Ketua Umum XTC Indonesia, Donny Akbar, menjelaskan XTC Indonesia sejak tahun 2012 sudah menjadi organisasi yang berbadan hukum. 

"Artinya XTC sekarang bukan lah sebuah kelompok atau organisasi liar dan bukan pula sebagai geng motor yang sering disebut oleh sebagian masyarakat kita. Dan pada tahun 2012 itu, sudah menjadi bukti bahwa pribadi-pribadi anggota STC Indonesia menginginkan sebuah perubahan besar ke arah jauh lebih baik," ujarnya kata Donny seperti dikutip dari Instagram pribadinya. 

XTC Indonesia, lanjut Donny, telah menggelar musyawarah nasional pertamanya pada 24 dan 25 Agustus tahun 2019 di Bandung. 

"Ini menjadi bukti, bahwa XTC Indonesia serius untuk melakukan perubahan.

Karena acara tersebut tentunya membutuhkan uang yang sangat besar, dan kami tidak akan sia-siakan. Kami terus berjuang dan tetap berjuang untuk mencapai cita-cita organisasi," pungkasnya. 

Sementara itu pendiri XTC, Ivan Rivky Kabira atau biasa dipanggil Mas Bon, mengatakan bahwa awalnya XTC Indonesia berada dalam Ikatan Motor Indonesia (IMI). 

Ivan mengatakan XTC termasuk pelopor di dalam organisasi induk olahraga bermotor tersebut. 

"Akhirnya sempat berubah bentuk menjadi OKP (Organisasi Kepemudaan) nah sekarang sudah terdaftar di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadi ormas," ujar Ivan seperti dikutip dari tayangan Youtube Nadya Ursulla. 

Mas Bon mengklaim bahwa XTC kini menjadi ormas terbesar se-Indonesia untuk kelas komunitas. 

"Karena lebih dari 25 provinsi, dari 37 provinsi di Indonesia," ujarnya.

Mas Bon lalu menceritakan bagaimana XTC tetap bertahan hingga kini. 

Menurutnya, geng motor tersebut bisa bertahan karena kerap terlibat perkelahian antar geng motor lain. 

"Untuk hidup geng ini, sampai hari ini, harus berantem. Kalau enggak berantem enggak ada XTC sampai hari ini. Gue enggak bucin loh (budak cinta), Gue enggak pernah ngapel-ngapel, kalau ngapel enggak ada XTC Indonesia," jelasnya. 

Ia mengaku semasa mudanya aktif mengendarai motor sembari mencari lawan untuk diajak berkelahi. 

Sempat main film 

Dilansir dari Kompas.com, Ivan Rivky Kabira juga terjun ke dunia perfilman. 

Ia memerankan karakter Bang Edi dalam Preman Pensiun. 

Sosok Dilan di dunia nyata Popularitas Ivan sebagai pendiri XTC memang kerap dikaitkan dengan sosok Dilan.

Seperti diketahui, karakter fiksi ciptaan Pidi Baiq ini juga merupakan Panglima Tempur dari salah satu geng motor di Bandung.

Ivan dan Dilan sama-sama merupakan sosok penting di dalam geng motor Bandung.

Tak heran jika orang-orang kerap menyamakan Ivan dengan Dilan dalam cerita Pidi Baiq.

XTC atau Exalt to Coitus berdiri pada tahun 1982 oleh empat orang yakni Ivan Rivky (Masbon), Kuat Suhardjono (U'ang), Agung Wijanarko (Encoem), dan Irfan Hadisiswanto (Zipponk).

Setelah melewati masa-masa sebagai geng motor, XTC kemudian dialihfungsikan menjadi sebuah organisasi non-formal yang bergerak di bidang otomotif.

XTC pun mengubah artinya dari Exalt to Coitus menjadi Exalt to Creativity.

Dalam sinetron Preman Pensiun, Bang Edi adalah sosok yang membantu Bubun menguasai terminal.

Peran Bang Edi di Preman Pensiun Bang Edi adalah seorang mafia yang ingin menguasai pasar dan terminal.

Karakternya terlihat santai namun memiliki strategi jitu untuk mendapatkan keinginannya.

Tak hanya menjadi bos mafia, Bang Edi juga mulai terjun ke ranah politik demi memperluas kekuasaannya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Jakarta/Kompas.com)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved