Amalan dan Doa

Arti Audzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru Doa Kesembuhan Diajarkan Rasulullah

Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah dengan menyentuh anggota tubuh yang sakit menggunakan telapak tangan sambil membaca doa

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Canva
Arti Audzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru Doa Kesembuhan Diajarkan Rasulullah 

BANGKAPOS.COM--Dalam ajaran Islam, sakit dianggap sebagai qada dan qadarnya Allah SWT.

Penyakit juga dianggap sebagai ujian bagi seorang hamba, tetapi bukan berarti kita hanya pasrah.

Doa saat sakit untuk diri sendiri dan orang lain.

Pertama letakkan tangan di tubuh yang sakit, kemudian baca Bismillah sebanyak tiga kali.

Lalu baca doa ketika sakit sebanyak 7 kali.

Rasulullah SAW memberikan contoh praktik spiritual dengan memadukan usaha bersifat medis dan doa saat menghadapi penyakit.

Sakit bisa menjadi ujian bagi setiap individu, dan dalam Islam, Rasulullah SAW memberikan petunjuk untuk menghadapinya.

Selain berobat secara medis, Rasulullah juga menganjurkan untuk berdoa meminta kesembuhan saat sedang sakit, sebagai ikhtiar agar diberi kesembuhan oleh Allah SWT, yang Maha Menyembuhkan.

Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah dengan menyentuh anggota tubuh yang sakit menggunakan telapak tangan sambil membaca doa tertentu.

Misalnya, untuk sakit jantung, sentuh di jantung, sakit paru-paru sentuh di paru-paru, dan seterusnya.

Setelah itu, bacakan doa ini setelah sholat fardhu sebanyak 7 kali:

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillāh, (dibaca 3 kali). Artinya, “Dengan nama Allah.”

أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A‘ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru, (dibaca 7 kali).

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan.”

Pejabat medis dan ahli agama sepakat bahwa melakukan doa ini secara rutin dapat menjadi salah satu bentuk terapi spiritual yang efektif.

Dalam riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW memberikan teladan untuk mendoakan orang sakit.

Beberapa doa yang diucapkan oleh beliau saat menjenguk sahabatnya yang sakit antara lain:

Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam (SAW) memberikan teladan untuk mendoakan orang sakit.

Ada beberapa doa yang dibacakan oleh Rasulullah saat menjenguk keluarga maupun sahabatnya yang sakit.

Imam An-Nawawi menulis sejumlah riwayat dalam Kitab Al-Adzkar yang menceritakan Rasulullah SAW saat menjenguk sahabatnya yang sakit

Dalam sejumlah riwayat, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa berikut ini seperti dikutip dari NU Online : 

1. Doa Rasulullah untuk keluarga

Ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا   

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.   

Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

2. Doa Rasulullah saat mengobati sahabat

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW membaca doa berikut ini ketika merukiah seorang sahabatnya.

 امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ   

Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta. 

Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

3. Doa Rasulullah di hadapan orang yang sakit
 
Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ   

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

4. Doa Rasulullah doakan orang sakit dengan sebut namanya

Rasulullah SAW pernah melakukannya saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut.

Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit yang ada di hadapan kita dengan membaca doa berikut. 

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا  

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.   

Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

5. Doa Rasulullah untuk orang yang demam
 
Melansir dari NU Online, lafal doa ini bisa dibaca sebagai alternatif untuk penyakit apa saja, tak hanya demam.

Lafal berikut ini dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.

 لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.

Artinya, “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

6. Doa pengampunan dosa dan perlindungan agama orang sakit

Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit

Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ   

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Pentingnya menyertakan dimensi spiritual dalam mengatasi penyakit diakui oleh banyak pihak, dan Islam memberikan pedoman yang jelas untuk melakukan hal tersebut.

Dengan memadukan usaha medis dan doa, umat Muslim diharapkan dapat meraih kesembuhan yang diinginkan.

Semoga bermanfaat, Subhanallah!

(Bangkapos.com/Zulkodri)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved