Berita Bangka Barat
Asiknya Snorkeling dan Diving di Objek Wisata Batu Keranji Bangka Barat, Bisa Berenang Bersama Ikan
Batu Keranji ini sarat akan nilai-nilai sejarah dan kental bagi masyarakat desa. Karena, sebagai pusat peradaban masyarakat dan asal usul desa
Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ingin merasakan objek wisata baru, dapat snorkeling dan scuba diving di pantai yang jernih. Tak perlu jauh-jauh ke Belitung.
Di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat objek wisata baru yang wajib untuk dicoba.
Letaknya di Desa Rambat, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat.
Namanya, Objek Wisata Batu Keranji yang sudah dirintis Pemdes Rambat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rambat.
Kades Rambat, Panji Isla menerangkan objek wisata ini baru dirintis dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Ia mengatakan, keindahan alam bawah laut sangat layak untuk dieksplorasi.
Dari terumbu karang dan keunikan biota laut di dalamnya, dapat memanjakan mata pengunjung.

"Di sini itu kita menyajikan objek wisata snorkeling dan diving bagi yang hobi menyelam di terumbu karang Batu Keranji.
Lokasinya juga tidak jauh dari pesisir pantai desa dan membutuhkan waktu 10 menit menuju lokasi," kata Kades Rambat, Panji Isla, kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).
Panji menjelaskan, di seputar lokasi ada hutan adat dan sebuah bebatuan yang bernama Batu Keranji.
Batu Keranji ini sarat akan nilai-nilai sejarah dan kental bagi masyarakat desa. Karena, sebagai pusat peradaban masyarakat dan asal usul desa ini tak lepas dari kawasan itu.
"Bagi yang mau menjelajahi keindahan bawah laut Batu Keranji bisa langsung ke sini dan menghubungi kawan-kawan Pokdarwis atau Bumdes," ujarnya.
Ia menambahkan, ada biaya yang dikelurkan untuk menikmati sensasi keindahan laut di Objek Wisata Batu Keranji.
"Untuk, biayanya per paket, jadi rombongan satu perahu sekitar Rp500 ribu, biasanya untuk 5 orang,"kata Panji Isla.
Setelah membayar, dikatakan Panji, sejumlah fasilitas diberikan dari makanan siang hingga peralatan selam.
"Meliputi snack, makan siang, diberikan sepulang dari snorkeling. Peralatan selam juga ada, ada kacamata, cuma sepatu karetnya saja yang belum ada. Namun, itu sedang kita upayakan untuk pengadaan. Karena memang tidak begitu dalam spotnya," terangnya.
Dia menjelaskan, Pulau Karang yang menjadi lokasi objek wisata memiliki luas sekitar 3 hektar.
Dengan hamparan karang yang sangat indah dan semua habit masih hidup, beragam biota laut yang menarik untuk dilihat.
Di dalamnya, banyak terdapat ikan nemo dan sejumlah ikan lainnya siap menunggu.
Ikan aneka warna itu, bakal menemani para wisatawan menikmati kekayaan ciptaan Allah SWT yang nan sempurna.
Sejumlah ikan terlihat, berenang di sela-sela karang dengan santai dan akrab dengan para wisatawan yang menyelam.
"Tentu tujuan kita mengembangkan wisata di Rambat untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Karena pasca tambang sepertinya masyarakat mulai kekurangan mata pencaharian, susah mencari penghasilan,"terangnya.
Ia mengharapkan, objek wisata Batu Keranji dapat terus berkembang. Dengan banyaknya wisatawan yang datang, bakal berdampak kepada perekonomian di desa tersebut.
"Tentu nanti di sini masyarakat yang mulai susah mencari penghasilan bisa ikut merasakan. Dengan berkembangnya wisata ini, bisa jadi tempat pencarian bagi warga lokal dengan usaha mikro, kecil dan menengah," harapnya.
Tingkat Wisatawan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, mencatat terjadi peningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bangka Barat setiap tahunya.
Seperti 2021 target 117.648 orang, terealisasi hanya 89.569 orang, 2022 target 167.648, terealisasi 319.502 orang.
Selanjutnya di 2023 target 267.648, terealisasi melebihi target 281.067 orang dan 2024 target 367.648 orang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, mengatakan, Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan melengkapi berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk menambah kenyamanan wisatawan
Termasuk dengan melatih sejumlah Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), masyarakat pelaku usaha agar mengetahui tata cara pengelolaan desa wisata dengan dana pelatihan dari alokasi khusus sebesar Rp 1,1 miliar.
"Untuk 2023 telah dilaksanakan 9 pelatihan dengan total dana Rp 1,3 miliar sedangkan untuk 2024 dilaksanakan 7 pelatihan dengan total anggaran Rp 1,1 miliar dari usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik Kemenparekraf RI," kata Ali kepada Bangkapos.com, Selasa (4/6/2024).
Ia menambahkan, pelatihan dilakukan dalam rangka pengembangan SDM di Bidang Pariwisata berkualitas secara kontinyu.
"Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melaksanakan pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas tata kelola dan kualitas pelayanan," ujarnya.
Pelayanan itu, dikatakannya dari keselamatan, keamanan, dan kesehatan (K3) di destinasi pariwisata, pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat pariwisata dan pelatihan kepada pelaku usaha pariwisata.
"Kami ingin mewujudkan sumber daya manusia pariwisata dan masyarakat yang memiliki kompetensi dibidang kepariwisataan. Agar dapat memberikan pengalaman layanan yang lebih berkualitas kepada wisatawan," kata Ali.
Lebih jauh, dikatakan Ali, kegiatan pelatihan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik dana pelayanan Kepariwisataan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Pelatihan di 2024 meliputi pelatihan pengelolaan desa wisata, pelatihan pemasaran digital, pelatihan kebersihan lingkungan,sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata," ujarnya.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)
Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Pemuda di Bangka Barat, Korban Anton Tewas |
![]() |
---|
Kejari Bangka Barat Gelar Lomba Karikatur dan Cerpen, Ajak Siswa Kenal Kejaksaan Lebih Dekat |
![]() |
---|
Jalan Buntu Atasi Defisit Anggaran, Pemkab Bangka Barat Potong TPP PNS hingga 65 Persen |
![]() |
---|
Lomba Gerak Jalan HUT ke 80 RI di Bangka Barat, Bupati Berharap Memberikan Dampak ke UMKM |
![]() |
---|
Polres Bangka Barat Bongkar 4 Ponton Isap Produksi Ilegal di Perairan Cupat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.