Berita Selebritis
Profil Pandji Pragiwaksono, Sebut Adul Alami Kebutaan Ternyata Fitnah, Begini Kata Sang Komedian
Pandji Pragiwaksono bernama lengkap Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo, S.Sn. Pria yang lahir 18 Juni 1979 silam...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM -- Kabar komedian Adul mengalami kebutaan keluar dari mulut Pandji Pragiwaksono.
Dalam podcast di kanal YouTube Kiky Saputri Official, Selasa (18/6/2024), Pandji bercerita tentang kondisi Adul.
Ia menyebut bahwa sang komedian mengalami kebutaan karena glaukoma.
"(Adul) lagi kurang sehat, matanya kan nggak ngelihat sekarang," ungkap Pandji Pragiwaksono.
"Emang iya Bang Adul. Ya Allah sumpah gua tahu," sahut Kiky Saputri.
Mendengar kondisi Adul, Anwar BAB selaku rekan seprofesi yang pernah bekerja bersama, menyampaikan keprihatinannya.
Diduga kebutaan yang dialami Adul disebabkan oleh penyakit gula yang dideritanya.
"Iyah, kemarin aku lihat postingan bang Pandji, katanya glaukoma, salah satu penyakit gula yang naik ke mata," kata Anwar BAB mengutip YouTube SCTV, Senin (17/6/2024).
Kabar kebutaan Adul kemudian viral hingga terdengar ke telinga sang komedian.
Menanggapi kabar tersebut, Adul dengan tegas membantahnya.
Ia bahkan tak segan menyebut bahwa kabar yang beredar tersebut adalah sebuah fitnah.
"Kalau dibilang kebutaan, fitnah," ujar Adul saat tampil di salah satu program Trans TV belum lama ini.
Meski demikian, Adul tak menampik ada satu kondisi yang dialami pada kedua matanya.
Ia bahkan sudah berniat melakukan operasi mata sebelumnya.
Namun demikian, operasi tersebut terpaksa harus ditunda.
"Sempat mau operasi di rumah sakit, barengan Covid-19, akhirnya enggak jadi," sambungnya.
Selain faktor pandemi Covid-19, Adul tak menyinggung adanya faktor lain yang membuatnya menunda operasi.
Dilansir dari laman Warta Kota, Adul pun mengungkapkan penyebab kondisi matanya karena sering terkena debu.
"Saya dulu seneng banget naik motor, ini salah satu karena kena debu, lemak sih kalau kata dokter," ungkapnya.
Ia pun menyebut bahwa matanya kerap menjadi merah jika kondisinya kurang tidur
"Paling kalau capek sedikit, kurang tidur, palingan merah," ujar Adul.
Namun imbas isu kebutaan itu, Adul jadi kerepotan memberikan klarifikasi atas banyaknya pertanyaan yang datang kepadanya termasuk dari rekanan komedian.
“Makanya kemarin aku syuting bareng (bersama Komeng) makanya klarifikasi,” kata Adul yang meyakinkan sahabatnya itu bahwa penglihatannya baik-baik saja.
“(Penglihatan) jelas, bener deh. Apalagi kalau lihat cepekan (uang Rp100 ribuan),” canda Adul.
Profil Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono bernama lengkap Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo, S.Sn.
Pria yang lahir 18 Juni 1979 silam ini dikenal sebagai seorang pelawak tunggal, aktor, penyiar radio, presenter, penulis, humanitarian, penyanyi rap, penulis lagu, sutradara, dan penyiar Indonesia
Pandji seorang berdarah Jawa (Kebumen) yang lahir di Singapura, ayahnya bernama Koes Pratomo Wongsoyudo yang berasal dari Karanganyar, Kebumen.
Sedangkan ibunya bernama Siti Khadijah.
Sang ayah merupakan karateka sekaligus pendiri dari Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) pada tahun 1963.
Pandji sempat bersekolah di SMP Negeri 29 Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya di Kolese Gonzaga, Jakarta.
Ia merupakan lulusan dari jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.
Pandji memulai kariernya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung dari tahun 2001 sampai dengan 2003 bersama Tike Priatnakusumah.
Kemudian pindah ke Jakarta, ia tetap menjadi penyiar Hard Rock di Jakarta selama tujuh tahun,kemudian ia terkenal karena kolaborasinya bersama Steny Agustaf.
Karier Presenter
Pandji juga memandu acara reality show Kena Deh yang ditayangkan di Trans7 dan mendapat sambutan populer, dan ditayangkan semula di ANTV pada 2008.
Kemudian Pandji menjadi pembawa acara di program game show Hole in the Wall yang ditayangkan di RCTI pada tahun 2007 hingga 2008.
Dia juga pernah memandu acara siaran pertandingan NBA di JakTV, karena dia sangat berminat dengan olahraga basket.
Dia menjadi presenter acara Kok Bisa? yang mengulas sisi menarik dari film yang ditayangkan pula di JakTV.
Pada tahun 2011 hingga 2015, Pandji menjadi Host pada kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) KompasTV.
Mulai dari tahun 2016 hingga saat ini Pandji "naik jabatan" menjadi Juri pada kompetisi tersebut.
Karier Dunia Musik
Pada 2008, ia merilis album musik rap pertamanya berjudul Provocative Proactive, yang menampilkan beberapa artis seperti Tompi, Steny Agustaf dan istrinya sendiri, Gamila Arief.
Pada 2009, ia juga meluncurkan album kedua, You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life.
Di awal 2010, pada 21 Januari bersama para penyiar yang tergabung di MRA, Pandji menyumbangkan suaranya di album THIS IS ME, yang merupakan album amal.
Penjualan dan keuntungan album ini diberikan pada Yayasan Onkologi Anak Indonesia.Ia juga berkesempatan tampil di beberapa acara musik seperti Soulnation. Albumnya pada 2010, Merdesa, menuai keuntungan besar dengan menerapkan strategi free lunch method yang diakui oleh Hermawan Kertajaya.
Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto, Pandji mulai meluncurkan album hiphop ke-4 berjudul 32. Lagu lagu seperti Demokrasi Kita dan Indonesia Free adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta.
Album 32 juga berisi lagu seperti GR feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe), lalu Untuk Sahabatku feat Davinaraja (The Extralarge) yang ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musiknya selama 5 tahun berkarier.
Pada tahun 2015, Pandji kembali merilis album mini yang berjudul Pemanasan. Pada tahun 2018, Pandji merilis album keenam yang berjudul Pembalasan
Karier Pelawak Tunggal
Memulai karirnya sebagai seorang pelawak tunggal pada tahun 2010. Diawali dari Twivate Concert pertama yang ia lakukan di bulan April, Pandji akhirnya memantapkan niatnya untuk membangun awareness masyarakat tentang pelawak tunggal ini sendiri.
Ia bersama Radit juga pencetus gagasan adanya kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV
Pada 28 Desember 2011, Pandji memproduksi sendiri acara komedi tunggal spesialnya di Teater Usmar Ismail, Bhinneka Tunggal Tawa dengan kapasitas 400 penonton, dimana dihadiri ratusan penggemar.
Ia tampil di dua show yang menampilkan pelawak tunggal pembuka Ernest Prakasa, Sam D. Putra, Luqman Baihaqi, dan lain-lain.
Tahun 2012, dia menggelar pertunjukan spesial dengan nama INDONESIA: (baca: Indonesia titik dua) gabungan konser hip hop, dengan komedi tunggal yang bernamakan Merdeka Dalam Bercanda, peluncuran buku Berani Mengubah, dan peluncuran album keempatnya, Album 32.
Pertunjukan ini diadakan 8 Desember 2012, dan digelar sungguh tidak biasa karena diselenggarakan di Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah, di hadapan 800 penonton.
Pada tahun 2013, dia kembali menggelar pertunjukan spesial bertajuk Mesakke Bangsaku di Teater Besar Jakarta, dengan kapasitas 1200 penonton.
Pertunjukan tersebut merupakan akhir dari perjalanan tur Mesakke Bangsaku yang sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia.
Pada tahun 2014, Pandji pun menjadi orang Indonesia pertama yang keliling dunia dengan karyanya, melalui Mesakke Bangsaku World Tour, yang menyambangi 11 kota, di 7 negara, di 4 benua.
Pada tahun 2016, perjalanan Stand Up Comedy World Tour dilanjutkan dengan Juru Bicara yang berkeliling ke 24 kota di 5 benua.
Juru Bicara merupakan tur dunia ke-duanya Pandji, setelah Mesakke Bangsaku.
Rangkaian tur dunia Juru Bicara ini, ditutup di The Kasablanka Hall Jakarta, di hadapan 3500 penonton
Tahun 2018, Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour sudah berlangsung, dan Pandji menutup tur dunia nya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, pada tanggal 26 Januari 2019, di hadapan 5000 penonton.
Di akhir pertunjukan Pragiwaksono Jakarta, Pandji juga mengumumkan Stand Up Comedy World Tour selanjutnya di tahun 2020, bertajuk Komoidoumenoi.
Di bulan November 2019, Pandji kembali mengadakan Stand Up Comedy Special berjudul Hiduplah Indonesia Maya, diadakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, yang juga merupakan akhir dari rangkaian tur Hiduplah Indonesia Maya yang sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia.
Pertunjukan ini diadakan untuk mengakomodasi penikmat karyanya yang tidak sempat menonton Septictank di Yogyakarta, karena banyak yang menyayangkan pertunjukan Septictank batal dirilis Digital Download-nya karena materi yang terlalu berbahaya. Hiduplah Indonesia Maya berisikan 50 persen materi Septictank dan 50 persen materi terbaik dari Pandji Pragiwaksono.
Awal tahun 2020, tur dunia Komoidoumenoi diumumkan akan berjalan mulai bulan April dan ditutup di Istora Senayan Jakarta, di bulan Desember 2020.
Namun tertunda ke tahun 2021 karena terjadi pandemi Covid-19, di bulan Maret 2020. Akhirnya di penghujung tahun 2020 Pandji kembali mengadakan pertunjukan Stand Up Comedy ke-delapan, dengan judul Keadaan Kahar, sebagai respon terhadap kondisi pandemi yang sedang terjadi.
Di tahun 2021, pandemi belum mereda juga, akhirnya tur dunia Komoidoumenoi kembali tertunda hingga tahun 2022.
Dan di akhir tahun 2021 Pandji kembali mengadakan pertunjukan Stand Up Comedy ke-sembilan berjudul Ternyata Ini Sebabnya, yang diadakan di Beer Garden, SCBD, Jakarta.
Di tahun 2022, tur nasional Komoidoumenoi akhirnya bergulir, dimulai pada bulan Agustus hingga selesai pada bulan Desember.
Pertunjukan ke tujuh dari Pandji Pragiwaksono ini memulai kick off-nya di Kota Yogyakarta, dan ditutup dengan megah di Istora Senayan Jakarta, pada 4 Desember 2022 di hadapan 7500 penonton.
Acara televisi
- Ngelenong Nyok (2005) sebagai pemain tetap
- Kena Deh (2006) sebagai presenter
- Good News (2006—2007) sebagai presenter
- NBA (2006—2008) sebagai presenter
- Hole in the Wall (2007—2008) sebagai presenter
- Cas Cis Cus (2008) sebagai presenter
- Boombastis (2009) sebagai presenter
- Bukan Buka Biasa (2009) sebagai pemain tetap
- Monchows (2010) sebagai presenter
- Provocative Proactive (2010—2011) sebagai presenter
- Kok Bisa? sebagai presenter
- Stand Up Comedy Indonesia (2011—2015 sebagai presenter; 2016 sebagai juri)
- 180° (2012) sebagai presenter
- Indonesia Harus Buka (2012) sebagai pemain tetap
- Indonesia Harus Bercanda (2012) sebagai pemain tetap
- Sebelas Duabelas (2015) sebagai presenter
- Stand Up Comedy Academy (2016—2018) sebagai juri
Program digital
LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah (2024)
Karya tulis
- Nasional.Is.Me
- How I Sold 1000 CDs in 30 Days
- Menghargai Gratisan
- Merdeka Dalam Bercanda
- Berani Mengubah
- Indiepreneur
- Menemukan Indonesia
- Juru Bicara
- Persistent
- Septictank: Pengalaman Nyemplung ke Kolam Politik
- Siniar
Penghargaan dan Nominasi
- 2015 Indonesian Choice Awards 2015 Digtal Persona of the Year masuk Nominasi
- 2017 Festival Film Bandung Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Insya Allah Sah masuk Nominasi
- 2021 Anugerah Komedi Indonesia 2021 Komika Terpilih raih Menang
- 2022 Festival Film Wartawan Indonesia Aktor Pendukung Terbaik (Genre Komedi) Mendarat Darurat Nominasi
Indonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit masuk Nominasi.
(Bangkapos.com/Sripoku.com)
Profil Biodata Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya yang Gosipnya Digugat Cerai, Pengusaha Properti |
![]() |
---|
Sosok dan Sumber Kekayaan Ahmad Assegaf, Dirumorkan Digugat Cerai Tasya Farasya |
![]() |
---|
Awal Mula Tasya Farasya Diduga Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Singgung soal Nafkah dan Minjam Uang Istri |
![]() |
---|
Siapa Alaric, Sosok Pria Diisukan Calon Suami Ayu Ting Ting, Ayah Ojak Ngaku Ngebet Tambah Cucu |
![]() |
---|
Benarkah Tasya Farasya Gugat Cerai Suami? Ini Awal Mula dan Tanda-tandanya Menurut Netizen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.