Pulang Haji Langsung Ingin Jadi Haji Mabrur, Gus Baha: Seperti Orang Tak Bisa Bermotor Minta Selamat

Pulang haji langsung ingin jadi haji mabrur, Gus Baha mencontohkan seperti orang tak bisa naik motor tapi minta selamat.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
YouTube NGAJI KYAI TERJEMAH
Ceramah Gus Baha. Pulang haji langsung ingin jadi haji mabrur, Gus Baha mencontohkan seperti orang tak bisa naik motor tapi minta selamat. 

BANGKAPOS.COM -- Banyak orang yang langsung minta jadi haji mabrur.

Mengenai tersebut, ulama Gus Baha pun mengingatkan untuk jangan langsung minta didoakan agar menjadi haji mabrur.

Lalu Gus Baha mencontohkan seperti orang tak bisa naik motor disuruh bermotor, namun ia minta didoakan selamat.

Hal itu dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di kanal YouTube SANTRI OFFICIAL yang diunggah pada 28 November 2021 lalu.

"Kalau langsung mendoakan orang itu haji mabrur, itu sama seperti orang tidak bisa mengendarai motor,

"Pak Kyai, saya tidak bisa mengendarai motor, doakan supaya selamat. Belajar saja tidak, kok minta didoakan selamat," kata Gus Baha mencontohkan.

Ulama kharismatik itupun juga menjelaskan bahwa orang yang sudah mahir mengendarai motor saja belum tentu selamat, apalagi yang tidak pernah belajar mengendarai motor.

Menurut Gus Baha pernyataan seperti itu adalah sesuatu yang aneh.

Hal ini sama seperti saat minta didoakan untuk menjadi haji mabrur.

"Kalau kamu mau haji, tanya dulu syarat rukunnya haji. Baru minta didoain haji mabrur," imbuhnya.

Hal ini dikarenakan banyaknya orang yang tidak mau belajar dulu sebelum melaksanakan ibadah haji.

Padahal ada banyak hal yang harus dipelajari agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan ibadah haji.

Gus Baha memberikan contoh, saat tawaf diusahakan untuk menjauh dari Ka'bah satu atau setengah meter.

Hal ini dilakukan agar tidak terlalu mepet dengan Ka'bah, yang dikhawatirkan akan menginjak pondasi Ka'bah.

Sehingga bukannya mengitari Ka'bah justru menjadi tawaf di atas Ka'bah.

"Kedua kalau terlalu dekat, kiswah Ka'bah itu penuh dengan minyak, kalau terlalu dekat, menyentuh.

Padahal orang ihram itu nggak boleh nyentuh kiswah," ungkap pria bernama K.H. Ahmad Bahauddin itu.

Hal-hal seperti inilah yang perlu dipelajari oleh calon jamaah haji.

Gus Baha juga menyampaikan agar benar-benar menyimak apa yang diajarkan saat haji.

Sehingga tidak merugikan orang lain dan sebaianya.

Tidak kalah penting Gus Baha mengingatkan jangan meminta jadi haji mabrur langsung, sebaiknya banyak belajar sebelum berangkat haji.

(Bangkaos.com/Widodo)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved