Clash of Champions

Mengenal Cryptarithm, Soal Matematika Viral di Clash of Champions, Ini Trik Mudah Mengerjakannya

Cryptarithm viral usai menjadi soal yang dilombakan dalam ajang Clash of Champions, simak jenis-jenis Cryptarithm dan trik mudah mengerjakannya

Kolase Istimewa
Mengenal Cryptarithm, Soal Matematika Viral di Clash of Champions, Ini Trik Mudah Mengerjakannya 

BANGKAPOS.COM-- Inilah Cryptarithm, soal matematika yang viral di Clash of Champions Ruangguru.

Istilah Cryptarithm viral usai menjadi soal yang dilombakan dalam ajang Clash of Champions.

Masih banyak yang belum mengetahui apa itu cryptarithm.

Bahkan rasanya kata itu masih asing di mata pelajaran matematika yang biasa di ajarkan di sekolah.

Ternyata Cryptarithm sudah di pelajari di sekolah tingkat dasar di luar negeri.

Lantas apa itu Cryptarithm, jenis-jenis dan bagaimana trik mudah mengerjakannya?

Simak penjelasan simpel di bawah ini, ya.

Apa itu Cryptarithm?


Mengutip dari laman Ruangguru, Cryptarithm adalah jenis teka-teki aritmatika, dimana angka-angka dalam suatu operasi matematika.

Operasi matematika sseperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian tersebut diganti dengan huruf atau simbol tertentu. 

Nah, satu huruf atau simbol, hanya mewakili satu digit angka yang sama di seluruh teka-teki.

Contohnya, jika “A” mewakili angka 9, maka nggak ada huruf lain yang dapat mewakili angka 9 juga.

Dalam menyelesaikan soal Cryptarithm, kita diminta untuk mengganti huruf atau simbol tersebut dengan angka yang benar, sehingga operasi matematika yang berlaku, juga akan menghasilkan jawaban yang benar.

Jenis-Jenis Cryptarithm

Ternyata, Cryptarithm ada banyak jenisnya, loh! Masing-masing jenis punya karakteristik dan metode yang berbeda dalam menyelesaikannya. Jenis-jenis Cryptarithm di antaranya:

1. Alphametic

Alphametic Cryptarithm merupakan jenis yang paling umum ditemui. Jadi, angka-angka dalam operasi matematika, bakal digantikan oleh huruf-huruf yang membentuk kata tertentu.

Contoh soal Alphametic Cryptarithm

MATH + MATH = HABIT

2. Digimetic

Mirip dengan Alphametic, kalo Digimetic Cryptarithm, angka-angkanya digantikan oleh huruf-huruf atau simbol tertentu. Jadi, nggak harus membentuk suatu kata yang bermakna.

Contoh soal Digimetic Cryptarithm

A1B + C4D = EFGH

3. Skeleton/Skeletal Division

Nah, kalo Skeleton Division adalah jenis Cryptarithm yang menggunakan operasi pembagian. Dalam operasi tersebut, bisa sebagian angkanya aja yang diganti dengan huruf atau simbol tertentu, atau bahkan seluruhnya. 

Contoh soal Skeleton Division: 

4. Futoshiki

Futoshiki Cryptarithm, atau yang hanya sering disebut Futoshiki, adalah teka-teki berbasis angka yang berasal dari Jepang. Nama “Futoshiki” sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya “tidak sama.” 

Futoshiki akan melibatkan grid (kotak-kotak dengan ukuran yang bervariasi, misalnya 4×4, 5×5, dan seterusnya), dimana setiap selnya harus diisi dengan angka. Nah, kalo kamu pernah main Sudoku, pasti udah nggak asing lagi deh dengan template-nya.

Biasanya, teka-teki ini diikuti dengan aturan ketidaksetaraan (lebih besar dari “>” atau lebih kecil dari “<“) di antara sel-sel yang berdekatan.

Trik Mengerjakan Soal Cryptarithm

1. Pahami Soal

Baca soal Cryptarithm dengan teliti untuk memahami persamaan dan aturan yang diberikan.

Kemudian, mulai identifikasi huruf-huruf yang mewakili angka-angka unik dalam persamaan tersebut.

2. Mulai dari Bagian yang Termudah

Kemudian, kamu bisa cari bagian persamaan yang mudah untuk diselesaikan. Misalnya, operasi penjumlahan atau pengurangan satu digit angka, atau yang nggak mengandung banyak huruf/simbol.

3. Ketahui Triknya

Ada beberapa trik dalam mengerjakan soal Cryptarithm. Salah satunya, penjumlahan 2 bilangan 2 digit, hasilnya nggak mungkin lebih dari 200. Jadi, angka ratusannya pasti berawalan 1. Contohnya: 99 + 99 = 198.

Nah, dengan mengetahui trik ini, kamu akan bisa menyelesaikan soal Cryptarithm lebih cepat.

4. Substitusi dan Eliminasi

Cryptarithm juga bisa diselesaikan dengan metode substitusi atau eliminasi. Kuncinya, kamu harus teliti untuk menentukan persamaan huruf/simbol mana yang dapat disubstitusi atau dieliminasi. Contoh:

Kalo diperhatikan, persamaan pada digit paling kanan, punya 2 variabel yang sama, yaitu E + D = E. Sehingga, bisa kita lakukan substitusi menjadi:

E + D = E

D = E – E

D = 0

Nah, ketemu kan nilai D = 0. Jika satu angka telah digunakan, maka angka tersebut nggak bisa kita pakai lagi untuk huruf lain, ya.

5. Lakukan Trial and Error

Terakhir, gunakan metode coba-coba untuk menemukan kombinasi yang benar. Pastikan kamu tetap konsisten dengan penentuan angka dan operasi aritmatika yang diberikan.

Selamat belajar Cryptarithm, ya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved