Sambut Ajaran Baru, Pegadaian Makin Diburu dan jadi Solusi Jitu

, tidak semua orang tua memiliki kesiapan dana yang cukup untuk menghadapi hal tersebut. Oleh karena itu, beberapa orang tua berupaya mencukupi ...

Istimewa
Sejumlah nasabah tampak mengantre untuk menggadaikan emasnya di Kantor Pegadaian Palembang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pegadaian kembali diserbu oleh nasabah untuk mendapatkan dana, khususnya untuk pendidikan.

Di tahun ajaran baru yang akan dimulai pada Juli ini, tentunya menjadi perhatian bagi para orang tua. Banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi khususnya dalam hal kelengkapan dan persiapan sekolah, mulai dari seragam, alat tulis, hingga biaya daftar ulang.

Faktanya, tidak semua orang tua memiliki kesiapan dana yang cukup untuk menghadapi hal tersebut. Oleh karena itu, beberapa orang tua berupaya mencukupi kebutuhan tersebut dengan cara mengoptimalkan aset yang dimilikinya.

Putri, salah satu nasabah Pegadaian yang ditemui di Pegadaian Cabang Merdeka mengatakan anaknya sekarang kelas 10 SMP dan mau naik ke kelas 11, jadi ada biaya daftar ulang yang jumlahnya sebesar 3,5 juta.

“Dan itu belum termasuk untuk buku dan perlengkapan sekolah lainnya,”  kata Putri yang anaknya sekolah di salah satu SMP Islam Terpadu (IT).

"Jadi, saya mau gadai emas saja di Pegadaian untuk biaya-biaya itu, karena selama ini saya investasi dalam bentuk emas ke Pegadaian salah satu tujuannya adalah untuk pemenuhan kebutuhan mendadak,” lanjut Putri.

Diketahui kenaikan harga emas saat ini hampir menyentuh Rp 1.400.000/gram. Kenaikan harga emas ini berpengaruh meningkatkan nilai gadai menjadi lebih tinggi. Hal tersebut kian mendorong antusiasme masyarakat khususnya para orangtua menggadaikan emasnya untuk memenuhi biaya keperluan sekolah.

Sementara itu, Joko NK Nugroho, narasumber dari PT Pegadaian Kantor Wilayah III SumBagSel mengatakan “Saat ini Pegadaian semakin diminati masyarakat dengan presentase kenaikan pinjaman gadai atau OSL (outstanding loan) sebesar 16 persen dibandingkan tahun lalu, serta peningkatan jumlah nasabah gadai sejak bulan April hingga Juni 2024 sebesar 13%," ungkapnya

Menurutnya, fenomena kenaikan ini lazimnya adalah dampak dari euphoria liburan sekolah hingga persiapan masuk sekolah, termasuk momen hari raya Idul Adha. Dalam momentum tersebut, gadai menjadi primadona pilihan untuk memenuhi kebutuhan.

Gadai dapat menjadi solusi pilihan dibanding menjual. Dengan skema gadai, maka investasi emas yang pernah kita lakukan dapat tetap dipertahankan.

Cukup dengan membayar sejumlah uang pinjaman dan sewa modalnya saja, emas yang menjadi jaminan gadai tetap kita miliki. Melikuidasi emas tidak harus dengan menjualnya. Dengan gadai, masalah keuangan teratasi dan aset emas tetap terlindungi. (*/E1)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved