Arti Qadarullah Wa Ma Sya'a Fa'ala, Percaya Takdir Allah yang Terbaik dan Selalu Ada Hikmah

Adapun arti qadarullah wa maa sya'a fa'ala adalah 'Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.'

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Bangkapos.com/Tribun
Arti Qadarullah Wa Ma Sya'a Fa'ala, Percaya Takdir Allah yang Terbaik dan Selalu Ada Hikmah 

BANGKAPOS.COM -- Umat Muslim diajarkan 6 Rukun Iman yang dapat menjadi dasar pembentukan akidah.

Keenam Rukun Iman itu adalah: Iman kepada Allah SWT; Iman kepada Malaikat; Iman kepada Kitab; Iman kepada Rasul; Iman kepada Hari Akhir; dan Iman kepada Qada dan Qadar.

Keenam Rukun Iman itu harus kita yakini sebagai umat Muslim.

Pada kesempatan kali ini, Bangkapos.com akan membahas mengenai rukun iman yang keenam, yakni qadar atau qadarullah.

Qadarullah artinya adalah takdir Allah.

Memercayai takdir merupakan hal yang perlu diimani umat Islam.

Hal tersebut karena ada hal-hal yang tidak bisa kita ubah dan telah tertulis dan ditentukan oleh Allah SWT.

Salah satu contoh perilaku memercayai takdir atau rukun iman keenam dalam Islam adalah mengucapkan kalimat qadarullah wa maa sya'a fa'ala.

Kalimat ini sering kali diucapkan ketika seseorang sedang dihadapi dengan hal buruk.

Adapun arti qadarullah wa maa sya'a fa'ala adalah 'Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.'

Dalam bahasa Arab qodarullah wa maa sya'a fa'ala ditulis قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dijelaskan perintah mengenai pengucapan qodarullah wa maa sya'a fa'ala.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Artinya: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved