Arti Idza Ja Anassrullahi Wal Fath Surat An Nasr Ayat 1: Janji Allah atas Pertolongan dan Kemenangan

Bacaan Idza Ja Anassrullahi Wal Fath terdapat dalam surat An Nasr ayat 1 yang artinya 'Apabila telah datang pertolongan

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitri Wahyuni
Tribun Jogja
ILUSTRASI AL QURAN -- Arti Idza Ja Anassrullahi Wal Fath Surat An Nasr Ayat 1: Janji Allah atas Pertolongan dan Kemenangan 

BANGKAPOS.COM -- Surat An Nasr merupakan salah satu surat terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW.

Surat An Nasr berisi tentang janji Allah SWT atas kemenangan Kota Makkah dan pertolongan nabi terhadap orang-orang musyrikin.

Bacaan Idza Ja Anassrullahi Wal Fath terdapat dalam surat An Nasr ayat 1 yang artinya 'Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.'

Baca juga: Arti Ya Ayyuhalladzina Amanurkau Wasjudu, Bacaan Surat Al Hajj Ayat 77 : Perintah Rukuk dan Sujud

Adapun dalam bahasa Arab bacaan Idza Ja Anassrullahi Wal Fath ditulis إِذا جاءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ

Berikut ini bacaan Surat An Nasr lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya.

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ ۝١
idzâ jâ'a nashrullâhi wal-fat-ḫ

Artinya:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ ۝٢
wa ra'aitan-nâsa yadkhulûna fî dînillâhi afwâjâ

Baca juga: Arti Wa Aqimus Salata Wa Atuz Zakata, Surat Al Baqarah Ayat 43: Perintah Sholat dan Zakat

Artinya:
dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًاࣖ ۝٣
fa sabbiḫ biḫamdi rabbika wastaghfir-h, innahû kâna tawwâbâ

Artinya:
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.

Tafsir Surat An-Nasr

Ayat Pertama Imam Al-Qurthubi menjelaskan bahwa kata "Idza" pada permulaan surat ini bermakna "qad," yang berarti "sungguh telah datang pertolongan Allah," mengingat surat ini diturunkan setelah Fathu Makkah.  

Ada kemungkinan juga bahwa maknanya merujuk pada "idza yajiuka," yang menggunakan fi’il mudhori’. Mengenai bentuk pertolongan, terdapat beberapa pendapat.  

Pertama, menurut Imam At-Thabari, pertolongan yang diberikan adalah kepada Nabi Muhammad terhadap orang-orang Quraisy.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved