Hati-hati, Ini Ciri-ciri Modus Penipuan Terbaru Shopee Paylater yang Banyak Menjerat Masyarakat

BANGKAPOS.COM--Kasus penipuan yang melibatkan penggunaan Shopee Paylater semakin marak terjadi, dengan banyak masyarakat yang mengeluhkan akun mereka diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Para pelaku kejahatan menggunakan limit Shopee Paylater korban, sehingga pemilik akun harus menanggung tagihan yang mencapai puluhan juta rupiah.

Shopee Paylater adalah fitur pembayaran yang ditawarkan oleh Shopee, di mana pengguna dapat menyelesaikan transaksi terlebih dahulu dan membayar tagihannya kemudian.

Tenor pembayaran Shopee Paylater bervariasi antara 3 hingga 12 bulan.

Untuk mengetahui rincian biaya admin Shopee Paylater, pengguna dapat membaca artikel "Rincian Biaya Admin yang Harus Dibayar Jika Bayar Menggunakan Shopee Paylater".

Berikut adalah beberapa modus penipuan Shopee Paylater yang sering menimpa masyarakat, melansir dari cermati.com:

1. Ditelpon Seseorang yang Menanyakan Data Pribadi Anda

Banyak orang tertipu dengan modus ini.

Pelaku menghubungi korban dengan mengaku sebagai customer service dan meminta data pribadi seperti nomor KTP, nomor kartu kredit atau debit, nomor PIN transaksi (OTP), atau email yang digunakan untuk registrasi aplikasi. Jangan pernah memberikan data tersebut.

2. Menerima SMS dengan Kode OTP atau Konfirmasi dari Sebuah Pinjaman yang Tidak Pernah Diajukan

Pelaku mengirimkan pesan yang meminta kode OTP atau konfirmasi sebuah pinjaman. Jangan pernah memberikan kode OTP tersebut ke orang lain, karena data Anda bisa diretas.

3. Menerima SMS/Email yang Menginformasikan Adanya Usaha Mengganti Password atau Masuk ke Akun Aplikasi E-Wallet dari Lokasi yang Tidak Diketahui

Jika Anda menerima pesan tentang pergantian password yang tidak Anda lakukan, waspadalah.

Pesan ini bisa menjadi indikasi upaya peretasan akun Anda.

4. Menerima SMS/Email dengan Instruksi Memasukkan Username dan Password Akun Dompet Digital di Website yang Tidak Jelas