12 Kendaraan Terbakar di Kebakaran Gudang di Kampung Bintang, Kerugian dan Penyebab Belum Diketahui

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Penyebab dan kerugian akibat kebakaran gudang gaharu dan bengkel di Kampung Bintang, Kota Pangkalpinang yang terbakar pada Senin (12/8/2024) malam hingga saat ini belum diketahui.

Kebakaran hebat yang terjadi mulai sekitar pukul 17.45 WIB tersebut harus mengerahkan 10 unit kendaraan pemadam kebakaran.

Diantaranya 5 unit dari Pemadam Kebakaran di Kota Pangkalpinang, 3 unit dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, BPBD Provinsi dan Bangka Tengah, serta satu unit mobil tangki air untuk memastikan suplai air mencukupi.

Baca juga: Kebakaran Hebat di Gudang Gaharu Pangkalpinang, Tim Damkar Kini Mulai Mendinginkan Puing Terbakar

Baca juga: Pemilik Gudang Gaharu Syok Tempat Usahanya Ludes Terbakar, Damkar Akui Kesulitan Padamkan Api

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Pangkalpinang, Efran mengatakan hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran dan jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

"Untuk kerugian kita belum bisa menafsirkan berapa, yang jelas semua barang-barang di dalam gudang dan bengkel itu habis terbakar. Isi dalam gudang itu yang membuat api semakin cepat menyebar dan sulit dipadamkan," tuturnya.

Informasi yang dihimpun oleh Bangkapos.com, Selasa (13/8/2024) kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Dikabarkan dalam kebakaran tersebut ada beberapa kendaraan pemilik yang tak terselamatkan dan habis terbakar.

"Iya, itu ada 12 unit kendaraan yang hangus terkabar dan tidak sempat diselamatkan tadi malam," kata seorang warga sembari menunjuk ke arah bengkel yang ikut terbakar.

Dinginkan Puing

Kepulan asap bewarna putih masih keluar dari sisa gudang gaharu milik warga Kampung Bintang, Kota Pangkalpinang yang terbakar pada Senin (12/8/2024) malam.

Tim Pemadam Kebakaran Kota Pangkalpinang, Selasa (13/08/2024) pagi masih menyemprotkan air mendinginkan sisa-sisa puing kebakaran tersebut.

Disisi lain di sekitar kendaraan pemadam kebakaran, di luar garis polisi terlihat beberapa petugas mengawasi petugas pemadam kebakaran yang mendinginkan sisa-sisa kebakaran.

Bahkan pihak kepolisian juga terlihat masih tetap bersiaga dan menunggu di dekat lokasi. Warga sekitar juga masih datang melihat kondisi terkini pasca kebakaran akibat dilalap si jago merah.

Ruas jalan dekat lokasi kejadian pun ditutup oleh pihak kepolisian.

Hal ini dilakukan agar warga atau pengendara lalulintas tak menumpuk mengganggu lalulintas di sekitar kebakaran tersebut.

Pengendara yang hendak melintas diminta untuk putar balik, memilih jalur atau jalan.

"Putar balik, jangan lewat sini karena tidak bisa dilewati dan petugas pemadam kebakaran masih berupaya padamkan api," ungkap seorang petugas yang masih berjaga di sekitar lokasi.

Pihak pemadam kebakaran pun hingga pukul 09.10 WIB, masih terus melakukan pemadaman api dan sudah beberapa unit kendaraan yang didatangkan untuk menambah air.

"Kalau tadi sudah tiga unit mobil mengantar air kesini, tambah satu lagi ini sudah empat mobil yang menyuplai air agar sisa-sisa api bisa dipadamkan," terang salah satu petugas Damkar.

"Tadi malam api lumayan besar berhasil kita padamkan, saat ini kita masih memadamkan sisa-sisa api karena takut menjalar lagi dan kita antisipasi," ujarnya. 

Dari pantauan Bangkapos.com petugas pemadam kebakaran, anggota Polisi dan warga masih berada dilokasi kejadian untuk melihat kondisi terkini pasca kebakaran.

(Bangkapos.com/Adi Saputra)