Berita Bangka Selatan
Kecamatan Tukak Sadai Dorong Potensi Ekonomi Hingga Isu Lingkungan Lewat Pawai dan Karnaval HUT RI
Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak didik untuk mengenal lebih dalam sejarah perjuangan bangsa...
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sebanyak 27 peserta ikut memeriahkan pawai karnaval tingkat Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Melalui kegiatan itu diharapkan mampu menjadi pemantik perputaran ekonomi masyarakat pasca timah. Hingga menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, serta menjadi cerminan semangat anak muda dalam mengedepankan isu lingkungan.
Camat Tukak Sadai, Felly Husaini Melvin mengatakan, kegiatan pawai dan karnaval diikuti oleh ratusan anak, mulai dari murid pendidikan anak usia dini (Paud) sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah itu.
Pawai karnaval ini digelar sebagai upaya merawat kebangsaan dan nasionalisme peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia. Dengan inisiatif langsung dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tukak Sadai dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat.
“Total ada 27 peserta dengan dua drum band. Bagaimana kita memfasilitasi dan berkolaborasi,” kata Felly, kepada Bangkapos.com, Kamis (29/8/2024).
Menurutnya, karnaval ini menjadi ajang bagi para siswa untuk menampilkan kreativitas mereka dalam beragam kostum bertemakan kemerdekaan. Mulai dari pakaian adat nusantara hingga kostum pahlawan nasional.
Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak didik untuk mengenal lebih dalam sejarah perjuangan bangsa. Terpenting mampu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, mengingat Kecamatan Tukak Sadai bergantung pada sektor kelautan dan perikanan.
Tidak hanya itu, melalui acara serupa ditargetkan menjadi awal mula peningkatan daya ungkit perekonomian masyarakat setempat. Sudah menjadi tugas pemerintah mengatur agar perkembangan maupun perputaran ekonomi dapat berjalan lancar dan tepat. Sekaligus menyelesaikan tantangan bagi pemerintah untuk membangun sentra-sentra baru dan memperbanyak kegiatan berbasis masyarakat dalam menunjang perputaran keuangan perputaran ekonomi masyarakat.

“Karena itulah apa yang disampaikan dalam momen kegiatan perayaan HUT RI ini menjadi pekerjaaan pemerintah untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki,” jelas Felly.
Melalui ajang ini lanjut dia, Pemerintah Kecamatan Tukak Sadai berupaya agar masyarakat dapat melestarikan kebudayaan nusantara. Seraya merawat keragaman, dan menjaga kebhinekaan di kalangan generasi muda. Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan semakin menumbuh kembangkan jiwa nasionalisme dan terus memupuk rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terlebih kegiatan ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat antar desa di Kecamatan Tukak Sadai dalam menciptakan semangat kebersamaan dan gotong royong. Pasalnya, kegiatan ini bukan sekadar tontonan menarik bagi masyarakat, tetapi juga aktivitas refleksi perjalanan tanah air kelahiran.
“Jadi memang fokus kita yakni untuk anak Paud, SD, SMP maupun SMK. Mengingat ada sebagian dari mereka yang tidak ikut dalam pawai dan karnaval tingkat kabupaten,” ucapnya.
Kendati demikian Felly Husaini turut mengapresiasi seluruh peserta dan pihak sekolah yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Sekaligus menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai patriotisme dan kebangsaan kepada generasi muda sejak dini. Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengenal lebih dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Saya berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan setiap tahunnya. Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa berlanjut di tahun-tahun ke depan,” ucapnya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Pahitnya Nasib Petani Padi Desa Rias Imbas Perum Bulog Setop Beli Gabah, Terpaksa Jual ke Tengkulak |
![]() |
---|
Petani Padi Desa Rias Gelisah Usai Perum Bulog Setop Beli Gabah Kering, Padahal Panen Melimpah |
![]() |
---|
Wujudkan Swasembada Beras, 287 Hektare Lahan Sawah Sudah Ditanami Padi MT III |
![]() |
---|
Produksi Padi Bangka Selatan Surplus 1.668 Ton, Realisasi Capai 106 Persen dari Target |
![]() |
---|
Target Cadangan Beras 3 Juta Ton Sudah Tercapai Penggilingan Mitra Bulog Tak Lagi Ambil Gabah Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.