Kisah Mbak Rara Pawang Hujan yang Dulu Viral di Mandalika Tapi Kini Dipulangkan dari Aceh

Misalnya saja opening ceremony Asian Games 2018, event kampanye politik, event vaksin BUMN di 5 kota, hingga gelaran sepakmbola Liga 1 dan Liga 2.

Sebelum MotoGP Indonesia 2022, Rara juga ditugaskan untuk mengatur cuaca di sirkuit Mandalika.

Tepatnya saat gelaran WorldSBK Mandalika November 2021, tes pramusim MotoGP 2022, serta proses pengaspalan ulang sirkuit Mandalika.

Kini Mbak Rara dipulangkan dari Aceh

Kisah viral Mbak Rara di Mandalika 2022 lalu kini berlanjut di Aceh pada 2024.

Hanya saja di Aceh, Mbak Rara justru viral dengan kabar negatif.

Nasib apes menimpa Mbak Rara saat masuk ke Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara. 

Dari aksinya saat menggelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh itulah kemudian Mbak Rara Pawang Hujan dipulangkan dari Aceh.

Tindakan itu diambil oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, karena menilai ritual Rara tak sesuai dengan syariat Islam dan kebudayaan Aceh.

Mbak Rara pun membeberkan kejadian yang dialaminya tersebut melalui Instagram pribadinya, Kamis (29/8/2024).

Mbak Rara menyebutkan, saat itu kedatangannya ke Aceh diminta untuk menghandle tim doa dan cuaca proyek pembangunan stadion.

Namun ia pun mengaku kaget dengan pernyataan PJ Gubenur Aceh, Safrizal yang menyebutkan dirinya dipulangkan.

"Oh ternyata kedatanganku memenuhi undangan handle tim doa kawan cuaca proyek pembangunan stadion Harapan Bangsa bukan hadlen PON di bawah langit Aceh itu seru ya dan ada kagetnya, sampai ada bahasa pak Safrizal PJ Gubernur minta pawangnya dipulangkan," jelas Rara lewat Instagramnya, Kamis (29/8/2024).

Rara pun menjelaskan undangannya saat itu dari tanggal 20 Agustus hingga 29 Agustus yang diminta untuk mengawal cuaca proyek pembangunan.

"Sebenarnya nggak perlu ada bahasa minta harus aku dipulangkan karena memang undangan yang aku terima itu durasinya dari tanggal 20 Agustus -29 Agustus, Buat kawal doa cuaca proyek pembangunan stadion harapan bangsa bukan Handle acara acara PON , jadi berfokus ke proyeknya buat doa khusus baik jarak jauh maupun ke lokasi proyek mengingat sepanjang bulan Juli- awal Agustus 2024 itu cuacanya hujan sampai angin badai," terangnya.