Uniknya Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Neknang, Masyarakat Bikin 3 Ton Dodol

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Masyarakat di Desa Neknang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (16/9/2024).

Perayaan yang dilakukan setelah 12 tahun berlalu itu meriah layaknya lebaran Idul Fitri atau Idul Adha.

Selain Open House masyarakat juga melakukan hal-hal unik seperti di Desa Neknang Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menyiapkan sebanyak 3 ton dodol saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.

Dodol-dodol tersebut dihidangkan di rumah rumah warga. Tak hanya dinikmati ditempat namun masyarakat dari luar Desa Neknang juga boleh membawa pulang dodol untuk buah tangan

"Sudah hampir 12 Tahun tidak dilaksanakan kegiatan peringatan maulid nabi besar Muhammad SAW Di Desa Neknang Kecamatan Bakam tahun ini dilaksanakan dengan sangat meriah dan ramai," kata Abdullah, Kepala Desa Neknang.

Abdullah mengatakan dalam melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah masyarakat sangat antusias.

Warga merayakan dengan sangat meriah layak lebaran.

Masing-masing rumah menyiapkan dodol kisaran 3-5 kilo dalam 1 rumah. Bahkan ada yang sampai 10 kilo dodol mereka buat,

"Kisaran dodol lebih kurang 3 ton lebih dan ini dipersembahkan untuk para tamu yang datang kerumah masyarakat kita. Juga sebagai buah tangan atau oleh-oleh yang disiapkan untuk para saudara, kolega dan keluarga besar yang berkunjung," kata Abdullah.

Ridwan, Camat Bakam mengungkapkan bahwa pelaksanaan Maulid Nabi besar Muhammad SAW 1446 yang kembali digelar masyarakat Desa Neknang setelah 12 tahun tidak dilaksanakan diharapkan menjadi momentum mempererat tali silahturahmi.

Kedepannya diharapkan kegiatan akan terus dilaksanakan masyarakat.

Misalnya dengan strategi masyarakat Neknang mempersiapkan diri melakukan arisan untuk persiapan Maulid Nabi Muhammad SAW di tahun yang akan datang.

Arisan bisa dilaksanakan di tingkat desa dengan kesepakatan bersama. 

"Juga harus diramaikan dengan kegiatan kearifan lokal seperti proses pembuatan dodol bersama kita rangkai pembuatan dodol terbesar atau terbanyak. Ini akan menjadi destinasi wisata religi. Jugasebagai bentuk penghormatan besar terhadap Maid Nabi Muhammad SAW yang kita sayangi. Yakinlah bahwa Rezeki akan disiapkan oleh Allah, SWT untuk kita sebagai masyarakat yang cinta kepada nabi dan rosulnya," kata Ridwan. (Bangkapos.com/deddymarjaya)