Profil Andika Perkasa, Eks Panglima TNI Dicueki Kapolda Jateng saat Ajak Salaman, Tetap Senyum
Peristiwa tidak menyenangkan itu terjadi ketika Andika Perkasa yang didampingi wakilnya, Hendrar Prihadi turun dari panggung.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM -- Mantan Panglima TNI sekaligus calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa dicueki Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo saat ajak salaman.
Memon ini terekam saat Andika Perkasa menghadiri Deklarasi Kampanye Damai di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah pada Selasa (24/9/2024).
Tak hanya Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana juga melakukan hal serupa.
Keduanya diketahui menghindar ketika hendak disalami Calon Gubernur Jawa Tengah dari PDIP, Andika Perkasa.
Dalam video yang beredar, terekam jelas Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana ngeles waktu disalami Andika Perkasa.
Peristiwa tidak menyenangkan itu terjadi ketika Andika Perkasa yang didampingi wakilnya, Hendrar Prihadi turun dari panggung.
Sembari menebar senyum, Andika Perkasa terlihat mengulurkan tangan ke arah Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo yang berpapasan dengannya.
Namun, uluran tangan Andika Perkasa rupanya tak berbalas.
Irjen Pol Ribut Hari Wibowo terlihat menghindari jabatan tangan Andika Perkasa.
Mantan Karobinkar SSDM Polri itu terlihat berlalu meninggalkan Andika Perkasa yang terpaku.
Hal serupa juga ditunjukkan oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana.
Nana yang mengenakan batik itu hanya merapatkan kedua telapak tangannya di dada.
Meski demikian, Andika Perkasa terlihat tetap tersenyum.
Profil Andika Perkasa
Andika lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964. Ia merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987.
Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan satuan Korps Baret Merah, Kopassus.
Kariernya di Kopassus dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.
Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Selama bertugas, Andika juga banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan. Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, lulusan S-1 sarjana ekonomi dalam negeri itu berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk memperoleh pendidikan militer.
Andika pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri. Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), ia dapatkan saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.
Andika juga lulusan The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.
Setidaknya, Andika menyandang tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.
Moncer di era Jokowi
Karier Andika moncer sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 2014.
Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika langsung ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.
Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.
Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.
Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).
Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.
Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.
Berikutnya, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.
Tak berhenti sampai di sini, Jokowi kembali memberi jalan untuk Andika.
Pada 2021, Jokowi melantik Andika sebagai Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto. Andika kemudian pensiun dari TNI pada 2022.
Gabung PDI-P
Setelah pensiun dari TNI, Andika lantas meneruskan petualangan hidupnya dengan terjun di dunia politik praktis.
Pada Pilpres 2024, Andika ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Setelah Pilpres 2024 selesai, Andika langsung memutuskan bergabung ke PDI-P, Mei kemarin.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pun berpesan kepada mantan Andika agar tidak mbalelo atau berkhianat setelah resmi menjadi kader PDI-P.
"Asal jangan mbalelo (berkhianat) saja kapan-kapan ya. Biarin dah kedengaran sama semua nih. Aih gawat deh," ujar Megawati dalam pembukaan Rakernas V PDI-P di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Kini PDI Perjuangan (PDI-P) resmi mengusung mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai calon gubernur-wakil gubernur pada Pilkada Jawa Tengah 2024.
Pengumuman nama keduanya disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024).
"Dari Provinsi Jawa Tengah, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi," ujar Hasto saat membacakan pengumuman diiringi riuh tepuk tangan peserta pengumuman yang sebagian besar kader PDI-P.
Andika dan Hendrar Prihadi akan menjadi penantang pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
(Bangkapos.com/Wartakotalive.com/Kompas.com)
Biodata Jenderal Tandyo Budi Revita Wakil Panglima TNI, Bantah Biarkan Rumah Pejabat Dijarah Massa |
![]() |
---|
Mutasi TNI Terbaru Agustus 2025 untuk 414 Perwira Tinggi, Panglima TNI Ganti 3 Pangdam Berikut |
![]() |
---|
Komitmen Prabowo Tertibkan Tambang Ilegal, Ingatkan Kapolri dan Panglima TNI: Berani Melawan |
![]() |
---|
Profil Biodata Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Wakil Panglima TNI Pertama setelah 25 Tahun Kosong |
![]() |
---|
Kekayaan Jenderal Tandyo Budi Revita Resmi Jabat Wakil Panglima TNI, Isi Jabatan 25 Tahun Kosong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.