Srikandi PLN Dukung Pemberdayaan Perempuan Disabilitas Melalui Pelatihan Membatik
Program yang bertemakan Women Support Women Srikandi PLN (pegawai perempuan PLN) berkolaborasi dengan Rumah Batik Kelekak Belitung
BANGKAPOS.COM, BELITUNG – Memperingati Hari Batik Nasional, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung menyalurkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui program Srikandi Movement berupa pemberdayaaan perempuan disabilitas melalui pelatihan membatik, Rabu (2/10/2024)
Program yang bertemakan Women Support Women Srikandi PLN (pegawai perempuan PLN) berkolaborasi dengan Rumah Batik Kelekak Belitung.
Tidak hanya mendapatkan pelatihan para peserta juga diberikan bantuan bahan dan peralatan untuk membatik.
Program ini mendapatkan dukungan penuh pemerintah daerah kabupaten Belitung khususnya dari Dinas Sosial Kabupaten Belitung.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal perempuan, khususnya di Kelurahan Air Ketekok, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung.

Manager UP3 Belitung, Hariani menjelaskan gerakan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung pemberdayaan perempuan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama perempuan penyandang disabilitas.
“Melalui pelatihan membatik ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi perempuan penyandang disabilitas. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, diharapkan mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi untuk keluarga dan komunitasnya,” tutur Hariani.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kabupaten Belitung, Kasimin dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada PLN UP3 Belitung khususnya Srikandi PLN.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN dalam memberdayakan para perempuan disabilitas di Rumah Batik Kelekak. Ini merupakan langkah penting untuk membantu masyarakat yang berada dalam kelompok penyandang disabilitas agar lebih mandiri secara ekonomi," kata Kasimin.
Owner Rumah Batik Kelekak, Diana membeberkan dalam pelatihan ini semoga peserta pelatihan yang terdiri dari 16 orang yang 4 di antaranya disabilitas mendapatkan keterampilan membatik yang baik, sehingga hasil kain batiknya bisa bernilai ekonomi.

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas dukungan dan pelatihan yang diberikan kepada para wanita penyandang disabilitas. Dengan ini, mereka mendapatkan keterampilan yang bertujuan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkap Diana Ketua Rumah Batik Kelekak.
Kehadiran Srikandi PLN dalam program ini sejalan dengan upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan menjadi elemen penting dalam Pilar Sosial program Environment, Social and Governance (ESG).
Selain pelatihan, PLN melalui program Srikandi Movement juga mendukung kelompok usaha ini dengan memberikan bantuan sarana/prasarana produksi.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung, Dini Sulistyawati berharap program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga memberikan kepercayaan diri bagi para perempuan.
“Memberdayakan perempuan penyandang disabilitas adalah salah satu cara untuk memutus lingkaran kemiskinan. Dengan pelatihan dan akses ke peluang ekonomi, kami turut berupaya membantu mereka mencapai kemandirian,” jelasnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi membatik bersama antara para ibu-ibu Rumah Batik Kelekak, Srikandi PLN, Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Belitung. (*/E8)
16 Tuntutan Mahasiswa Menggema di DPRD Babel, Dari Isu Nasional hingga Batu Beriga |
![]() |
---|
Tujuh Lulusan IPDN Dilantik Jadi PNS di Pemprov Bangka Belitung |
![]() |
---|
Mahasiswa BEM Babel Gelar Aksi di DPRD, Tabur Racun Tikus hingga Bakar Poster Puan Maharani |
![]() |
---|
Seruan Indonesia Cemas Bergema di Kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung |
![]() |
---|
Puluhan Pelajar Ikut Datang dalam Aksi Damai di DPRD Provinsi Bangka Belitung |
![]() |
---|