Teater Gita Persada Bawakan Kisah Robohnya Surau Kami saat Tampil di Peringatan 100 tahun A.A Navis

BANGKAPOS.COM, BANGKA- Teater Gita Persada dari SMA Negeri 1 Pangkalpinang tampil apik dalam peringatan 100 tahun A.A Navis, pada Rabu (9/10/2024).

Menampilkan kisah dalam cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A Navis yang pertama kali terbit pada tahun 1956 lalu, Teater Gita Persada menyampaikan pesan penuh makna dalam agenda yang berlangsung di Swissbel-Hotel Pangkalpinang itu.

Meski hanya tampil di waktu yang singkat, masing-masing peran pada cerita Robohnya Surau Kami dibawakan dengan penuh penjiawaan. 

Visualisasi dan audio api neraka yang ditampilkan membuat pesan moral di dalamnya bisa tersampaikan dengan baik.

Hasilnya, tepuk tangan meriah diberikan oleh hadirin yang ada dalam agenda itu pada akhir penampilan mereka.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Irsan menyampaikan, kegiatan peringatan 100 tahun A.A Navis, menjadi bagian dari tiga program prioritas oleh jajarannya.

"Tiga program prioritas kami yang pertama adalah literasi kebahasaan dan kesastraan, yang kedua adalah perlindungan bahasa dan sastra daerah, serta yang ketiga adalah penginternasionalan bahasa Indonesia," ucapnya.

Menurut Muhammad Irsan, upaya penginternasionalan bahasa Indonesia sudah berhasil diangkat pada tahun 2023 lalu dengan diresmikannya penggunaan bahasa Indonesia pada pelaksanaan sidang resmi dari UNESCO.

"Tentu capaian ini perlu ditindak lanjuti dengan beriringan penginternasionalan sastra Indonesia, oleh karena itu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah menyenangkan dari awal tahun ini untuk melaksanakan peringatan 100 tahun A.A Navis dengan tema besar Robohnya Surau Kami dan Bangkitnya Sastra Indonesia," terangnya.

Muhammad Irsan memaparkan, melalui penyelenggaraan peringatan 100 tahun A.A Navis di Bangka Belitung ini bisa menjadi salah satu pemantik menggeliatnya dunia sastra di Negri Serumpun Sebalai.

"Oleh karena itu kami sengaja mendatangkan beberapa narasumber, mengundang tokoh sastra dan siswa-siswi sekolah menengah atas dalam kegiatan ini," terangnya.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)