Berita Pangkalpinang

80 Persen Warga Tolak Tambang Timah di Laut Batu Beriga, Sebut Ada Habitat Udang Unggulan

Kepala Desa Batu Beriga Gani mengatakan 80 persen masyarakat di kawasan tersebut menolak adanya penambangan laut menggunakan ponton isap produksi

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Istimewa
Kades Batu Beriga Gani (kiri) dan Kades Perlang Yani Basaroni (kanan) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Rencana penambangan timah di Laut Desa Batu Beriga Kecamatan Lubukbesar Kabupaten Bangka Tengah mendapatkan banyak penolakan dari masyarakat.

Kepala Desa Batu Beriga Gani mengatakan 80 persen masyarakat di kawasan tersebut menolak adanya penambangan laut menggunakan ponton isap produksi (PIP). Penolakan tersebut datang terutama dari masyarakat nelayan.

"Kita tahu persis kondisinya, lihat saja di lapangan kalau PT Timah datang pasti ditolak," katanya, Senin (14/10/2024).

Bahkan, Gani selaku Kades Batu Beriga mengaku belum menerima berkas apapun mengenai perizinan legalitas penambangan di laut, termasuk berkas AMDAL.

Sehingga Gani tidak bisa menyebut penambangan di Laut Batu Beriga sudah layak atau tidak, karena tidak pernah menerima lembaran berkas izin PT Timah.

"Bahkan kita sudah dialog dengan DPRD Provinsi Babel, artinya penolakan masyarakat ini sudah cukup lama, sudah puluhan tahun, bukan baru minggu kemarin," katanya.

Gani memohon kepada pemerintah pusat agar mempertimbangkan rencana aktivitas tambang timah di Batu Beriga karena masyarakat nelayan setempat sudah mencintai lautnya dan tidak mau diganggu.

"Dampak tambang ini sudah jelas akan merugikan warga, IUP PT Timah adalah area tangkap nelayan di Beriga, di sana ada udang unggulan yang bahkan sudah kita ekspor," katanya.

(Bangkapos.com/Sepri Sumartono)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved