Kualifikasi Piala Dunia 2026

'AFC Mafia' Penuhi Google Maps Bahrain, Wasit Ahmed Al Kaf Diancam Dibunuh, AFC dan PSSI Bingung

Kabar terbaru, kata-kata 'AFC Mafia' dikabarkan memenuhi tampilan google maps Bahrain. Selain itu, wasit Ahmed Al Kaf dikabarkan diancam dibunuh.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Google Maps/ INstagram
'AFC Mafia' Penuhi Google Maps Bahrain, Wasit Ahmed Al Kaf Diancam Dibunuh, AFC dan PSSI Bingung 

Sekjen AFC asal Malaysia itu mengaku bingung dengan apa yang sebenarnya dikeluhkan oleh PSSI.

Karena itu, Datuk Seri meminta agar PSSI memberi klarifikasi perihal keluhan yang dirasakan soal kepemimpinan wasit.

"Kami butuh PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan."

"Apakah itu performa, manajemen waktu, atau masalah spesifik lainnya."

"Kami sudah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan itu harus terperinci," kata Datuk Seri Windsor.

Sebelumnya, PSSI disebut melayangkan protes atas kinerja wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaff di laga Bahrain melawan Indonesia.

Ahmed Al-Kaf dinilai tidak fair dalam memberi keputusan soal menit tambahan waktu di pertandingan tersebut.

Wasit berkepala plontos itu tak kunjung meniup peluit akhir tanda berakhirnya pertandingan meski enam menit tambahan waktu sudah berlalu.

Ia baru meniup peluit panjang setelah Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol di menit ke-98.

Alhasil keputusan Ahmed mendapat respons keras dari kubu Indonesia dan dinilai cenderung membantu tuan rumah Bahrain.

Kebingungan AFC kemudian ditanggapi oleh PSSI yang Juga Bingung

Setelah AFC buka suara,  anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga pun balas berkomentar.

Arya Sinulingga mengaku bingung tentang sikap Datuk Seri Windsor John yang tidak menjelaskan secara detail surat dari PSSI.

Arya Sinulingga menegaskan bahwa PSSI sudah mengirimkan surat kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf.

Surat itu pertama kali dikirimkan PSSI ke match commissioner yang bertugas di laga timnas Indonesia Vs Bahrain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved