Speedboat Cagub Maluku Utara Terbakar

Sherly Tjoanda Ungkap Kronologi Speedboat Meledak hingga Menewaskan Benny Laos, Cium Bau BBM

Ketika berada di atas kapal, Sherly berada di area luar dan duduk di sisi almarhum suaminya.  Lantaran lama menunggu, dirinya memilih beristirahat...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
tribun
Sherly Tjoanda Ungkap Kronologi Speedboat Meledak hingga Menewaskan Benny Laos, Cium Bau BBM 

Tak berselang lama, kapal tiba-tiba meledak. Sisi kamar terbuka imbas ledakan tersebut dan Sherly terpental ke depan kapal.

"Biasanya BBM diisi kita di kapal juga baik-baik saja, nggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," ucapnya.

Saat itu, dirinya berusaha menyelam untuk mencari suaminya, tetapi kakinya tak bisa digerakkan karena luka bakar imbas ledakan.

Sherly kemudian ditarik naik ke daratan dan dilarikan ke puskesmas terdekat sedangkan suaminya dibawa ke rumah sakit. 

Sewaktu menghampiri suaminya yang sedang dirawat, denyut jantung Benny Laos masih ada. Seketika Sherly berdoa agar suaminya bisa selamat.

Namun, rumah sakit tempat Benny Laos dirawat tidak memiliki fasilitas darurat apa pun.

Alat bantu pernapasan hanya sebatas pompa manual, tanpa ada inkubator atau alat darurat kesehatan lainnya.

"Pak Benny masih punya nadi, tapi dia nggak bisa bernapas sendiri. Seandainya ada alat picu jantung mungkin semua akan berbeda."

"Saya berdoa nggak mungkin Pak Benny selesai di sini, nggak mungkin," ucap Sherly menahan tangis.

Ia sempat memiliki harapan saat dijanjikan bakal ada helikopter yang menjemput, tetapi hari sudah gelap dan Taliabu tak punya landasan yang layak.

Alhasil kiriman helikopter baru bisa ke lokasi keesokan harinya.

Ia cemas karena suaminya hanya dibantu alat pompa sederhana sedangkan mereka harus menunggu sekitar 15 jam untuk dijemput helikopter.

Selama tiga jam berlalu, tubuh Benny Laos yang hanya dibantu alat pompa sederhana mulai mengeras dan wajahnya membiru. 

Dokter menyatakan tak bisa melakukan penanganan apa pun karena minimnya alat kesehatan di rumah sakit tersebut.

"Di Taliabu mereka tidak punya apa pun, tidak ada apa pun dan jalannya semua rusak," ujar Sherly.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved