Speedboat Cagub Maluku Utara Terbakar
Sosok 3 Anak Benny Laos dan Sherly Tjoanda : Edbert, Edelyn dan Edrick
3 Anak Benny Laos bersama Sherly Tjoanda adalah Bennet Edbert, Benneisha Edelyn dan Edrick. Yuk simak profil dan biodatanya.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
3 Anak Benny Laos bersama Sherly Tjoanda adalah Bennet Edbert, Benneisha Edelyn dan Edrick.
Yuk simak profil dan biodatanya.
BANGKAPOS.COM - Duka mendalam dirasakan tiga anak Benny Laos dan Sherly Tjoanda saat pemakaman sang ayah di Sandiego Hills Karawang pada Selasa (15/10/2024) siang.
Ketiga anak Benny Laos tersebut adalah Bennet Edbert, Benneisha Edelyn dan Edrick.
Suasana pemakaman berlangsung pilu.
Pantauan Tribun Bekasi, para pelayat telah mendatangi lokasi pemakaman almarhum Benny Laos sejak pukul 12.00 WIB.
Sanak saudara, kerabat maupun rekan-rekan almarhum Benny Laos datang hingga area pemakaman cukup padat.
Dalam prosesi pemakaman itu dihadiri oleh Penjabat Gubernur Maluku Utara, istri dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, artis Anang Hermansyah dan istrinya Ashanty.
Jenazah almarhum Benny Laos datang sekira pukul 13.05 WIB.
Anak almarhum Benny Laos juga datang sambil membawa salib dan foto mendiang untuk mengantarkannya ke pusarannya.
Dua anak laki-laki, Edbert dan Edrick nampak tegar mengantarkan ayahnya ke tempat peristirahatan terakhir.
Sedangkan, anak perempuan almarhum Benny, Edely nampak lemas hingga tatapan matanya kosong.
Prosesi pemakaman dimulai dengan foto bersama keluarga besar serta sejumlah tamu di pusaran almarhum Benny Laos.
Suasana terasa haru ketika memasuki prosesi ibadah puji-pujian dan mendengarkan firman Tuhan oleh pendeta.
Diketahui, calon gubernur (cagub) Maluku Utara, Benny Laos, yang meninggal akibat kebakaran speedboat di Kabupaten Taliabu, Sabtu (12/10/2024).
Profil dan Biodata 3 Anak Benny Laos
- Bennet Edbert Laos

Bennet Edbert Laos adalah anak sulung Benny Laos dan Sherly Tjoanda.
Ia lahir pada 11 Maret 2006.
Edbert merupakan kakak dari Edelyn dan Edrick.
Sebagai anak sulung, ia akan menggantikan posisi sang ayah untuk menjaga ibu dan kedua adiknya.
Saat kejadian speedboat terkabar, Edbert Laos tidak ikut karena sedang ada di Amerika Serikat.
Bennet Edbert Laos kuliah di Amerika Serikat dan baru pulang setelah ayahnya meninggal dunia.
Tak cuma berkuliah, Edbert juga aktif dalam organisasi pelajar Indonesia di Washington bernama Indonesian Student Club at Bellevue College.
Di organisasi tersebut, Edbert didapuk menjadi tim event organizer lantaran memiliki minat yang besar di bidang bisnis dan manajemen.
Dalam kesehariannya, Edbert dikenal sebagai remaja yang aktif berkegiatan termasuk diving.
Setelah kepergian sang ayah, Edbert lah yang bakal menggantikan posisi sang ayah sebagai pimpinan di keluarga.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sherly Tjoanda di momen persemayaman mendiang Benny Laos sebelum dimakamkan hari ini, Selasa (15/10/2024).
"Papa pasti bangga sama kamu. Dan kamu akan gantiin papi menjadi kepala keluarga. I love you koko," kata Sherly Tjoanda di depan pelayat.
Kepergian Benny Laos yang mendadak tampaknya membuat Edbert terpukul.
Di depan jasad sang ayah, Edbert berurai air mata seraya mengurai kata-kata perpisahan.
Sempat terlihat tegar, Edbert nyatanya tak kuat menahan kepedihan ditinggal sang ayah untuk selamanya.
Terlebih saat insiden speedboat terbakar hingga menewaskan Benny Laos, Edbert tidak berada di Indonesia melainkan di Amerika Serikat.
Karenanya saat mendengar sang ayah wafat pada Sabtu (12/10/2024) dalam kebakaran tragis, Edbert buru-buru pulang ke Indonesia.
Kepergian Benny Laos menyisahkan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Duka itu sudah begitu terasa saat Bennet Edbert tiba di rumah duka.
Edbert tak kuasa menahan tangis di depan ibu, dua adiknya, dan jasad Benny Laos.
"Papi, maafin Edbert. Edbert banyak salah jadi anak. Aku tahu kadang hubungan kita tidak sempurna. Aku tidak bisa mengerti kamu tapi aku melakukannya," kata Edbert di depan peti mati sang ayah.
Sambil terisak, Edbert pun mengenang momen terakhirnya bersama sang ayah.
Edbert sering diajak sang ayah, Benny Laos untuk kampanye ke wilayah pedalaman.
Kepada sang anak, Benny Laos pernah menceritakan kehidupannya di Maluku Utara saat seusia Edbert.
Di momen itulah Edbert melihat kesungguhan hati Benny Laos yang ingin memajukan tanah kelahirannya.
"Bulan lalu waktu aku ikut kamu ke Malut, aku lihat betapa besar kamu ingin melakukan sesuatu (untuk Maluku Utara) dan banyak hal yang aku dapat dari kamu. Aku cuma mau bilang kalau aku tidak percaya, aku bisa memanggilmu ayah," ungkap Edbert.
Menjadi sosok kakak tertua dan pengganti Benny Laos di keluarga, Edbert mengurai janji.
Bahwa ia akan selalu melindungi keluarganya.
"Aku janji akan menjaga mama, dan juga Edrict dan juga Lyn," ujar Edbert.
2. Benneisha Edelyn Laos

Benneisha Edelyn adalah putri dari Benny Laos dan istrinya, Sherly Tjoanda.
Dikutip dari berbagai sumber, di usianya yang masih muda Edelyn ternyata punya hobi yang menantang.
Ia bahkan sering mengikuti perlombaan Women Drift Challenge.
Pada awal Oktober lalu ia mengikuti Indonesia Drift Series dan berhasil mendapatkan peringkat ke dua dalam perlombaan tersebut.
Endlyn menangis saat ayahnya dimakamkan
Benneisha Edelyn terlihat menunduk pilu sambil menangis memegangi peti mati sang ayah.
Ia harus kehilangan sang ayah untuk selamanya di usia 17 tahun.
Pada video yang beredar di media sosial, Benneisha Edelyn yang memakai baju abu-abu itu tampak melihat wajah sang ayah.
Peti mati tampak dibuka dan Benneisha Edelyn terus menatap ayahnya dengan pilu.
Benneisha Edelyn kemudian terlihat menyampaikan sesuatu kepada ayahnya yang sudah terbujur kaku itu.
Sambil menangis tersedu-sedu, Edelin menyebut semasa hidupnya Benny Laos sering berkata merasa bangga kepadanya.
"Belangkan ini papi sering bilang 'Papi bangga sama Cici'," ucap Edelin.
"Walupaun cece belum merasa layak bikin papi bangga, tapi cece akan bikin papi bangga," imbuhny.
Air mata Edelin mengalir deras.
Ia mengaku di dalam lubuk hatinya terdalam, tidak siap ditinggal oleh Benny Laos untuk selamanya.
Namun di sisi lain, Edelin percaya kalau saat ini Benny Laos sudah tenang bersama Tuhan.
"Cece enggak mau percaya, Cece enggak ngerti kenapa tuhan harus ambil papi, Cece belum siap," kata Edelin.
"Tapi sekarang papi enggak perlu cape lagi, papi sudah seneng di sana sama Tuhan," imbuhnya.
Edelin lalu mengatakan dirinya akan selalu berusah tegar dan menjadi anak yang membanggakan.
"Papi enggak usah khawatir, Cece bisa kuat demi papi," ucap Edelin.
"Cece sayang banget sama papi, Cece janji akan bikin papi bangga,"
"Papi banyak banget yang sayang sama papi, papi orang yang baik, papi enggak pernah jahatin orang,"
"I love you papi," imbuhnya.
Biodata
- Nama Lengkap: Benneisha Edelyn Laos
- Nama Panggilan: Edelyn, Lyn
- Tanggal Lahir: 18 April 2007
- Umur: 17 Tahun
- Akun IG: benneisha_
3. Edrick Laos

Adapun Edric yang merupakan anak bungsu Benny Laos diketahui jarang tampil dibanding dua kakaknya.
Wajah Edrick terlihat pada beberapa foto yang dibagikan ibunya, Sherly Tjoanda. (Tribun Netwrok/ bangkapos.com)
Mengenal Tiga Anak Benny Laos dan Sherly Tjoanda yang Dapat Warisan Ayahnya Rp 705 Miliar |
![]() |
---|
Apa Benar Penyebab Terbakarnya Speedboat Benny Laos karena Orang Tak Dikenal, Ini Kata Nahkoda |
![]() |
---|
Penyebab Speedboat Benny Laos Meledak Masih Misterius, KNKT Turun Tangan Investigasi |
![]() |
---|
Kisah Benny Laos Menikahi Sherly Tjoanda dan Speedboat Kado Ulang Tahun Pernikahan yang Meledak |
![]() |
---|
Isu Provokatif Penyebab Meledaknya Speedboat Benny Laos Menyebar, Kapolres: Paling Tambat Senin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.