Sosok Ipda Lanjar Pamuji, Polisi Gombong yang Juga Tukang Pijat Patah Tulang

Selain bertugas sebagai Kanit Lantas di Pos Lantas Gombong, Jawa Tengah, Ipda Lanjar Pamuji memiliki pekerjaan sampingan tukang pijat patah tulang

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
istimewa
Sosok Ipda Lanjar Pamuji, Polisi Gombong yang Juga Tukang Pijat Patah Tulang 

BANGKAPOS.COM--Selain bertugas sebagai Kanit Lantas di Pos Lantas Gombong, Jawa Tengah, Ipda Lanjar Pamuji memiliki pekerjaan sampingan yang tak kalah mulia.

Setelah lepas dinas, ia membuka praktik sebagai tukang pijat patah tulang di rumahnya di Dukuh Watubarut, Desa Gemeksekti, Kebumen, Jawa Tengah.

Meskipun hanya berpraktik di rumah, pasien-pasiennya datang dari berbagai daerah, seperti Wonosobo, Banjarnegara, hingga Yogyakarta.

Ipda Lanjar mengungkapkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya terbatas di ruang dinas, tetapi juga melalui bantuannya dalam menangani keluhan kesehatan, seperti dislokasi persendian dan saraf terjepit.

"Saya merasa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya di ruang dinas, tetapi juga dalam membantu mereka yang sakit," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/10/2024).

Keahlian Pijat yang Terkenal Luas

Keahlian Ipda Lanjar dalam mengatasi patah tulang dan gangguan sendi telah dikenal luas di luar Kebumen.

Banyak pasien yang awalnya berencana melakukan operasi di rumah sakit, akhirnya memilih pengobatan tradisional yang ditawarkan oleh Lanjar.

“Metode saya sederhana, hanya pijat dengan minyak oles racikan sendiri dan obat herbal,” jelasnya.

Menariknya, Ipda Lanjar tidak mematok harga khusus untuk setiap pengobatannya.

Ia hanya meminta penggantian biaya untuk obat dan minyak oles yang digunakan, bahkan untuk pasien balita, ia tidak menarik biaya sama sekali.

"Bagi saya, ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan hati. Pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan melalui hal-hal sederhana seperti ini," tambahnya.

Teknik Pijat Tradisional yang Unik

Lanjar menggunakan teknik pijat khusus yang telah ia pelajari secara turun-temurun.

Setiap kasus, mulai dari tulang bergeser, kesleo, hingga saraf terjepit, ditangani dengan metode yang berbeda.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved