Amalan dan Doa
Doa Ketika Hujan Lebat Disertai Angin Puting Beliung, Mohon Perlindungan Allah dari Musibah
Doa ketika hujan lebat disertai angin puting beliung : Ya Allah, sungguh aku mohon kepadaMu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya.........
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM --Belakangan ini wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sering diguyur hujan deras.
Tidak hanya hujan, terkadang juga seringkali disertai dengan angin kecang dan petir.
Bahkan baru-baru ini puluhan rumah warga di Pangkalpinang rusak diterjang angin kencang atau biasa disebut warga angin puting beliung.
Berikut doanya:
Doa hujan lebat disertai Angin Kencang
Berdasarkan Hadist Riwayat Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innii as'aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi
Artinya: Ya Allah, sungguh aku mohon kepadaMu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan.
Aku berlindung kepadaMu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan.
BMKG juga sudah memberikan peringatan akan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Bangka Belitung mulai dari Kota Pangkalpinang, Bangka , Bangka Selatan hingga Belitung.
Sebagai seorang muslim sebaiknya berdoa apabila terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Doa merupakan salah satu cara manusia berkomunikasi dengan Allah SWT.
Dengan berdoa, seseorang sesungguhnya tengah meminta pertolongan kepada Allah SWT.
Ada panduan doa ketika hujan lebat disertai badai yang diajarkan Rasulullah SAW.
Berikut adalah doa-doa lengkap ketika hujan turun, angin kencang dan petir yang menggelegar.
1. Doa Hujan Lebat
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami.
Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan
Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa doa di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya.
2. Doa hujan lebat disertai Angin Kencang
Berdasarkan Hadist Riwayat Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innii as'aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi
Artinya: Ya Allah, sungguh aku mohon kepadaMu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan.
Aku berlindung kepadaMu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan.
3. Petir yang Menggelegar
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW berdoa,
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhanalladzi yusabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih
Artinya: Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya. (*)
Hujan turun ke muka bumi tidak serta merta begitu saja, tetapi melalui proses.
Proses turunnya hujan serta hikmahnya digambarkan Allah SWT di dalam Alquran.
Gambaran tersebut di antaranya tertuang dalam Alquran, Surat Al-A’raf, ayat 57:
وَهُوَ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشْرًۢا بَيْنَ يَدَىْ رَحْمَتِهِۦ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ ٱلْمَآءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ ٱلْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya:
“Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.”
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 22 juga dijelaskan tentang hujan, sebagai berikut:
ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
“(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”
Ketika hujan turun, umat Islam dianjurkan membaca doa sebagai bentuk syukur dan agar terhindar dari marabahaya.
Turunnya hujan merupakan satu di antara waktu mustajab untuk berdoa.
“Berdoalah di waktu mustajab, yaitu ketika perang berkecamuk, iqamah shalat, dan turunnya hujan.” (Lihat Muhyiddin Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, Nabi Muhammad SAW selalu mengucap syukur ketika hujan turun dengan mengucapkan:
“Allahumma shoyyiban nafi’an”
Artinya: “Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”
Ada beberapa doa tentang hujan yang bisa diamalkan, yaitu:
1. Doa saat hujan lebat
“Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”
Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
2. Doa saat hujan disertai petir
“Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.”
Artinya: “Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”
3. Doa saat hujan disertai angin kencang
“Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih”
Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”
3. Doa Agar Hujan Dialihkan Ke Tempat Lain
اللهُم حَوَ الهنا ولا علينا ، اللَّهُمْ عَلَى الْآقَاءِ وَ القِرَابِ، وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَ مَنَابِتِ الشَّجَرِ
Arab latin: Allahumma hawälaina wala 'alaina, allahumma 'alal âkāmi wazhzhirabi, wa buthûnil audiyati wa manabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi. beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan". (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Doa Meminta Hujan
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْئًا مُغِينَّا مَرِيئًا نَافِعًا غَيْرِ ضَاءٍ عَاجِلًا غَيْرَ أَجِلٍ.
Arab latin: Allahummas qinâ ghaitsam mughitsam mari'am nâfi'an ghaira dhârrin, 'âjilan ghaira âjilin.
Artinya "Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh, dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahaya- kan. Kami mohon hujan dengan segera, tidak ditunda-tunda." (H.R. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)
اللهم أعنا، اللهم آتنا ، اللهم اعتنا.
Arab latin: Allahumma aghisnâ, allâhumma aghisnâ, allâhumma aghisnâ.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami." (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Doa Ketika Hujan Reda
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Arab latin: Muthirnaa bifadhlillaahi wa rahmatihi.
Artinya: "Kami telah diberi hujan karunia dan rahmat Allah." (HR Bukhari dan Muslim)
6. Doa Agar Hujan Berhenti
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمْ عَلَى الأَكَامِ وَالطِرَابِ وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Arab latin: Allaahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa. Allaahumma 'alal aakaami wazh-zhiraabi, wa buthuunil audiyati wa manaabitisy syajar.
Artinya: "Ya Allah, hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit dasar lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan."
Demikian kumpulan doa tentang hujan yang bisa dibaca umat muslim.
Semoga bermanfaat. Wallahua'lam.
(Bangkapos.com/Zulkodri)
Amalan Sunnah yang Dikerjakan Sebelum Sholat Idul Adha 2025, Apa Saja? |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa, Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, dan Artinya, Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Doa Buka Puasa & Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, Artinya di Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Janji Allah dalam Al-Qur'an: Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum Doa Pasti Dikabulkan |
![]() |
---|
Bernilai Pahala Tinggi, Inilah 7 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.