Berita Pangkalpinang
Atasi TPA Parit 6 Overload, Pemkot Pangkalpinang Bakal Aktifkan TPS 3R hingga TPST Baru Disiapkan
Budi berencana mengajukan Perda tentang pengelolaan sampah untuk mendukung regulasi pengelolaan sampah secara terpadu di Pangkalpinang.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA--Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, memimpin rapat evaluasi pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Kota Pangkalpinang, Jumat (15/11/2024).
Dalam rapat yang dihadiri berbagai pejabat pemerintah kota, Budi mengumumkan rencana-rencana baru untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Pangkalpinang, termasuk kajian manajemen pengelolaan sampah dan usulan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan sampah.
Menurut Budi, langkah awal yang akan dilakukan adalah menyusun kajian manajemen pengelolaan sampah dengan bantuan konsultan. Kajian ini diharapkan memberikan dasar untuk perencanaan pengelolaan sampah yang lebih baik di masa depan.
Selain itu, Budi berencana mengajukan Perda tentang pengelolaan sampah untuk mendukung regulasi pengelolaan sampah secara terpadu di Pangkalpinang.
Budi menegaskan bahwa upaya terbaik adalah memulai pengelolaan sampah dari tingkat kelurahan melalui Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang kembali diaktifkan lagi.
"Sampah yang diangkut ke TPA nantinya sudah mengalami pengurangan dari tingkat kelurahan. Kalau TPS 3R aktif, volume sampah yang sampai di TPA bisa berkurang secara signifikan," jelas Budi kepada awak media usai melaksanakan rapat, Jumat (15/11/2024).
Selain TPS 3R, Budi juga mempertimbangkan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah utara Kecamatan Gerunggang, Pangkal Balam, Gabek.
TPST ini diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA Parit 6 yang sudah overload.
"Jika kita hanya mengandalkan satu tempat di sini, lama-lama akan membludak. Dengan adanya TPST di beberapa lokasi, pengolahan sampah dapat lebih terdistribusi," katanya.
Untuk lebih mendalami strategi pengelolaan sampah, Budi bersama DPRD Kota Pangkalpinang juga merencanakan studi banding ke Banyumas. Kunjungan ini bertujuan mempelajari pengelolaan sampah di daerah tersebut sebagai referensi bagi Pangkalpinang.
Budi mengingatkan bahwa sampah tidak hanya menjadi masalah, tetapi juga potensi ekonomi jika dikelola dengan benar.
"Sampah ini lahir setiap detik, jadi kita harus mulai mengelolanya dengan serius. Jika bisa dikelola, sampah ini bisa menjadi cuan (penghasilan) bagi kota kita," tegasnya.
*Kolaborasi Antarinstansi untuk Optimalisasi Pengelolaan Sampah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Soeharto, mengapresiasi rapat evaluasi yang diadakan di TPA Parit 6. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat menangani masalah ini sendirian.
"Kami membutuhkan kolaborasi dengan instansi lain seperti Bappeda dan PUPR. Tahun depan, PUPR akan menyusun feasibility study dan Detailed Engineering Design (DED) untuk TPST. Ini langkah awal untuk meminta bantuan dana dan mencari lahan bagi TPST di Pangkalpinang," kata Soeharto kepada awak media, Jumat (15/11/2024).
Didit Srigusjaya Raih Dukungan Penuh Duduki Kursi Ketua DPD PDI Perjuangan Bangka Belitung |
![]() |
---|
Hujan Tak Halangi Antusiasme Warga dan Pemkot Pangkalpinang di World Cleanup Day 2025 |
![]() |
---|
Atasi Overkapasitas, 60 Warga Binaan Narkotika & Risiko Tinggi dari Babel Dikirim ke Nusakambangan |
![]() |
---|
Mediasi dengan Orangtua CPNS, Kakanwil Ditjenpas Babel Bantah Isu Penyiksaan di Lapas Tanjungpandan |
![]() |
---|
Pertanyakan Pengawasan Rokok Ilegal oleh Bea Cukai, Manifesto Pemuda Pangkalpinang Gelar Aksi Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.