Warga Marah Teriakkan Monster saat Saksikan Adegan Kejamnya Nanang Bunuh Lilis Janda Penjual Seblak

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Meskipun cuaca panas, tak menyurutkan warga di Kawasan Mirang, Desa Padang Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan Lilis Sumarni janda penjual seblak.

Di tengah keramaian, seorang pria dengan tangan terborgol dan wajah tanpa ekspresi digiring polisi ke lokasi rekonstruksi.

Dialah Nanang Suryadi (47), pelaku pembunuhan sadis terhadap Lilis Sumarni, janda penjual seblak yang dikenal ramah dan murah senyum di lingkungan tempat tinggalnya.  

Baca juga: Hasil Autopsi Jenazah Janda Penjual Seblak di Beltim Korban Pembuhan Kekasih Tunggu 4 Bulan Lagi

Lilis, seorang ibu rumah tangga yang menjalani hari-harinya dengan berdagang seblak dan keripik. Hidupnya sederhana, namun penuh perjuangan. 

Namun, siapa sangka, rumah yang menjadi tempatnya mencari nafkah menjadi saksi bisu akhir hidupnya yang tragis.

Tubuhnya ditemukan terkubur di bawah lantai rumahnya sendiri dengan semen yang sengaja dicor oleh tangan yang seharusnya mencintainya.  

Dalam rekonstruksi yang digelar polisi, Kamis (20/11/2024), adegan demi adegan diperagakan oleh Nanang.

Mulai dari pukulan pertama dengan cobek, kepala Lilis yang dibenturkan ke dinding, hingga cekikan yang menghentikan napas terakhirnya. 

Baca juga: Terungkap Kekejaman Nanang, Kekasihnya Janda Penjual Seblak di Beltim Dipukuli, Dicekik hingga Tewas

Di akhir, tubuhnya ditutupi tanah dan semen, seolah-olah hidupnya tidak berarti apa-apa.  

Keluarga korban, Sukmana (33), hadir dalam rekonstruksi tersebut.

Dia terpukul saat mengetahui kerabatnya itu dibunuh oleh orang yang dia sendiri tidak mengenalinya.

"Dia perempuan baik, tidak pernah neko-neko. Kenapa harus meninggal seperti ini? Dia tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu,” kata Sukmana.  

Saat rekonstruksi berakhir, warga yang menyaksikan tak kuasa menahan amarah.

Nanang diteriaki, bahkan beberapa warga nyaris mendekat sebelum ditahan petugas. 

"Dia bukan manusia, dia monster! Hukum dia seberat-beratnya!" seru seorang perempuan.

Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe, menegaskan bahwa polisi akan mengusut tuntas kasus ini hingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)