Arti Iqro Bismirabbikalladzi Khalaq, Wahyu Pertama yang Diterima Nabi Muhammad Lewat Malaikat Jibril

Arti Iqro Bismirabbikalladzi Khalaq yakni 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!'

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Tribun Jogja
Arti Iqro Bismirabbikalladzi Khalaq, Wahyu Pertama yang Diterima Nabi Muhammad Lewat Malaikat Jibril 

BANGKAPOS.COM -- Nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu di Gua Hira pada malam 17 Ramadhan melalui malaikat Jibril.

Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw adalah Iqro Bismirabbikalladzi Khalaq.

Dalam bahasa Arab ditulis اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

Arti Iqro Bismirabbikalladzi Khalaq yakni 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!'

Iqro Bismirabbikalladzi Khalaq dapat ditemukan dalam Al Quran Surat Al Alaq ayat pertama.

Ustaz Adi Hidayat lewat kanal YouTube pernah menjelaskan mengenai alasan mengapa wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw berupa perintah untuk membaca atau iqra.

Ketika itu Nabi Muhammad tidak tahu tulis menulis bahkan membaca, namun Malaikat Jibril datang dengan membawa risalah atau wahyu, berupa perintah kepada nabi untuk membaca.

مَا أَنَا بِقَارِئٍ

“Aku tidak bisa membaca.” (HR. Bukhari no. 3).

Beliau terus mengatakan seperti itu sampai akhirnya beliau membacanya. Kemudian turunlah ayat,

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan“. 

Rahasia dalam bacaan Iqro Bismirabbikalladzi Khalaq yakni terdapat pada kalimat بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ.

Terdapat perbedaan pada bacaan بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ (Bismillahirrahmanirrahim) dan بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (Bismirabbikalladzi).

Pada kalimat Bismillahirrahmanirrahim tidak ada huruf alif pada tulisan Arabnya, sementara pada kalimat Bismirabbikalladzi ada huruf alif.

"Wahyu pertama turun Iqro Bismirabbikalladzi Khalaq, itu ada alifnya," kata Ustaz Adi Hidayat.

Hal tersebut sebagai penjelas bahwa Nabi Muhammad tidak diperintahkan untuk membaca karena beliau memang tidak pernah belajar membaca.

Namun Nabi Muhammad diminta untuk mengikuti bacaannya, mengikuti perintah dengan tulus karena Allah SWT.

"Lakukan karena Alllah, Allah berikan kemampuan yang tidak diberikan sebelumnya," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Nabi Muhammad kemudian mengikuti bacaan Iqro Bismirabbikalladzi Khalaq dengan lancar.

Setiap wahyu yang turun, Nabi Muhammad diperintahkan untuk mengikuti bacaannya.

Dalam surat ini dapat diambil pelajaran bahwa segaal sesuatu yang dianggap sulit bahkan mustahil, maka sandarkan kepada Allah SWT.

Seperti Nabi Muhammad yang tidak bisa membaca namun diperintahkan untuk membaca.

"Ayat ini seakan-akan memberikan isyarat kepada kita bahwa jika Anda memang sudah tidak mampu melakukan sesuatu, sulit dengan ikhtiar, maka sandarkan diri kita kepada Allah," kata Ustaz Adi Hidayat.

"Mudah bagi Allah menjadikan yang sulit menjadi mudah, yang tidak bisa dikerjakan jadi bisa dikerjakan," tutup Ustaz Adi Hidayat.

Wallahu a'lam bishawab ...

(Bangkapos.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved