Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukum Merayakan Malam Tahun Baru Masehi

Terkait hukum merayakan malam tahun baru masehi 2025. Ustaz Abdul Somad menyarankan pemuda-pemuda berkumpul di masjid hingga tengah malam akhir tahun.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
YouTube TAMAN SURGA NET
Terkait hukum merayakan malam tahun baru masehi 2025. Ustaz Abdul Somad menyarankan pemuda-pemuda berkumpul di masjid hingga tengah malam akhir tahun. 

BANGKAPOS.COM -- Besok sudah pergantian tahun 1 Januari 2025.

Biasanya momen malam Tahun Baru 2025 diadakan berbagai acara.

Ada yang bersholawat dan zikir di masjid.

Namun banyak pula yang memilih di tempat keramaian bahkan bakar-bakar di pantai.

Nah menanggapi itu, apa hukumnya?

Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukum merayakan malam Tahun Baru Masehi 2025.

Hal itu ia beberkan dalam sebuah video di kanal YouTube TAMAN SURGA NET.

Sebelumnya dia menjelaskan dalam sejarahnya, kalender masehi buatan orang non muslim.

"Apakah boleh pakai alat non muslim? Boleh, kamera buatan non muslim, boleh dipakai, termasuk kalender boleh.

Namun ketika masuk dalam ritual, misalnya meniup terompet, lalu menyalakan lilin, itu tradisi non muslim," jelas Ustaz Abdul Somad dalam video.

Hal tersebut juga termasuk membuang-buang waktu.

Apalagi sampai membawa anak gadis orang yang bukan muhrim, sudah termasuk pelanggaran syariat.

Namun apabila di malam tahun baru ada dzikir di masjid sah-sah saja diikuti lalu berdzikir dan beri'tikaf, jikalau tidak ada maka selepas Isya lebih baik tidur.

Hal-hal yang kerap dilakukan dan menjadi tradisi biasanya adalah melakukan bakar-bakaran misalnya bakar jagung dan ayam sebagai hidangan di malam tahun baru.

"Membakar ayam itu sah-sah saja, yang tidak boleh adalah meyakini semakin tinggi asap semakin banyak rezeki, itu sudah merusak akidah," kata Ustaz Abdul Somad.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved